Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Sebaskom Besar Air Comberan



Sebaskom Besar Air Comberan

0Yun Hua membawa Chu Yu ke kantin sekolah untuk makan.     

Di jalan, Yun Hua tidak bisa menahan diri dan bertanya, "Kamu jago berkelahi?"     

"Aku pernah menerima pelatihan pertarungan profesional." Suara Chu Yu biasa-biasa saja.     

Kedua mata Yun Hua berbinar, "Bagus sekali! Ajari aku, ya?"     

"…Oke."     

Yun Hua seketika gembira, tiba-tiba dia mengingat seseorang, ya, Shen Shiying.     

Seandainya Shen Shiying bisa mempelajari sedikit keahlian bertarung, maka kalau ada orang yang merundungnya di sekolah, dia tidak akan begitu pasif lagi!     

Di kehidupan yang lalu Shen Shiying dirundung, di satu sisi dia sendiri juga berpikir bahwa ayahnya adalah seorang kriminal sehingga dia pun sedih dan frustasi, di sisi lain itu adalah masalah kekuatan.     

Kalau sekarang, Yun Hua yakin jika apa yang dulu dia katakan kepada Shen Shiying dapat membuatnya memahami beberapa hal. Dan selama hati Shen Shiying tidak menyerah, kalau dia juga mempunyai keahlian bertarung, maka dia pasti tidak akan dirundung seburuk di kehidupan sebelumnya!      

Yun Hua berencana pergi ke perpustakaan kota siang harinya untuk menghubungi Shen Shiying. Kalau dia tidak menemukan Shen Shiying di perpustakaan, maka dia akan langsung pergi ke SMP 5.     

...     

Setelah sarapan, Chu Yu mengantar Yun Hua ke depan pintu kelas lalu mengingatkannya, "Kalau ada sesuatu langsung telepon aku. Kurasa kamu tidak akan mau kalau aku menjadi teman sekelasmu demi melindungimu."     

Yun Hua, "…"     

Orang ini benar-benar penuh percaya diri!     

Tetapi mau tidak mau harus dikatakan bahwa apa yang diucapkan oleh Chu Yu benar. Yun Hua sedikit pun tidak ingin memiliki pengawal pribadi di dalam kelas!     

"Baiklah, aku mengerti. Pergilah, kalau ada sesuatu aku pasti akan langsung meneleponmu!" Yun Hua berjanji.     

Tetapi Chu Yu meliriknya dengan agak curiga, lalu dia mengulang sekali lagi, "Tidak boleh ditindas, tidak boleh terluka, luka apa pun tidak bisa!"     

Yun Hua menggerak-gerakkan sudut bibirnya, "Iya, iya, cepat pergilah."     

Chu Yu melakukan gestur menelepon lagi dengan khawatir, setelah itu barulah dia pergi.     

Yun Hua meraba ponsel di sakunya dan tidak bisa berkata-kata.     

...     

Xiao Ruyue baru kembali ke kelas saat hampir mulai pelajaran. Matanya merah seperti habis menangis.     

Waktu pelajaran, Xiao Qiuci mengatakan tentang pembagian kelas biasa dan kelas inti.     

100 peringkat teratas dibagi menjadi kelas 1 dan kelas 2 sesuai dengan peringkat mereka. 100 peringkat terakhir dibagi menjadi kelas 14 dan kelas 15. Yang di tengah dibagi rata.     

Ini mananya yang kelas inti dan kelas biasa? Ini jelas ditambah dua kelas siswa buruk!     

Meski Yun Hua tidak terlalu setuju dengan cara pembagian kelas, dan di generasi selanjutnya Dinas Pendidikan juga tidak mengizinkan sekolah untuk membagi kelas menjadi kelas inti dan kelas biasa, tapi sekarang adalah tahun 2006, berbagai macam peraturan masih belum begitu matang.     

"Hari Jumat ujian, hanya ujian empat mata pelajaran yaitu matematika, bahasa China, bahasa Inggris dan Fisika. Kelas akan dibagi sesuai nilainya. Kalian juga tidak perlu terlalu tegang, anggap saja ujian bulanan, belajarlah dengan baik selama beberapa hari ini," kata Xiao Qiuci.     

Para murid meratap.     

Sudah ada banyak siswa yang berdiskusi untuk membeli buku catatan teman sekelas sepulang sekolah, tapi karena pembagian kelas, mungkin akan ada banyak siswa yang harus berpisah!     

Entah kapan Ling Xiaoxiao berlari ke depan Yun Hua, "Eh Yun Hua, sore di hari kedua pesta olahraga sekolah, kamu benar-benar diculik oleh He Yuxiang?"     

Yun Hua mengernyit, "Dari mana kamu mendengarnya?"     

Ling Xiaoxiao cemberut, "Semua orang sudah mengetahuinya. He Yuxiang begitu cabul, apakah dia benar-benar melakukan sesuatu kepadamu? Jangan takut, kami tidak akan mendiskriminasimu!"     

Yun Hua tertawa, "Ling Xiaoxiao, bicara harus ada bukti!"     

"Cih, masih tidak mengaku. He Yuxiang bahkan sudah mengaku, dia juga berkata kalau di pahamu ada tanda lahir berwarna merah…" Ling Xiaoxiao mendengus, "Eh, beberapa hari ini kamu tidak muncul, juga ada orang yang melihatmu ke rumah sakit bagian ginekologi, siapa yang tidak tahu? Tapi ketua kelas memerintahkan dengan tegas agar semua orang tidak menyebarkannya. Lihat bekas luka di kakimu, itu pasti terjadi waktu itu ya…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.