Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Benar-Benar Peringkat Kedua Terakhir!



Benar-Benar Peringkat Kedua Terakhir!

0Ling Xiaoxiao menatap Yun Hua, "Bagaimana kalau kamu pergi menemui wali angkatan atau kepala sekolah?"     

Yun Hua tidak mengatakan apa-apa dan langsung berbalik untuk pergi ke Kantor Administrasi Sekolah.     

"Guru Xiao, aku ingin memeriksa nilai ujian pembagian kelas." Yun Hua langsung menemui Xiao Qiuci.     

Saat ini ada banyak orang di kantor guru. Wali kelas dari setiap kelas sedang akan pergi ke kelas mereka masing-masing untuk mengabsen siswa.     

Kelas inti adalah kelas 2-1 dan 2-2, dengan dua wali kelas yang berkualifikasi tinggi. Xiao Qiuci tetap menjadi wali kelas 2-10. Adapun kelas 2-14 dan kelas 2-15 yang terakhir, guru asli dari kelas 2-14 dengan enggan setuju untuk terus menjadi wali kelas. Tapi wali kelas 2-15 tidak mau menjadi wali kelas lagi.     

Saat ini, kelas 2-15 tidak mempunyai wali kelas!     

Xiao Qiuci berkata, "Huahua, aku sudah melihat nilaimu. Sejujurnya aku juga sangat tidak menduganya. Apakah kamu tidak meninjau pelajaran dengan baik? Begini saja, sekarang setiap wali kelas diminta untuk pergi ke kelasnya agar menjaga ketertiban kelas. Nanti Bibi akan bicara denganmu lagi, oke? Kalaupun tidak bisa memasukkanmu ke kelas inti, aku tetap akan mencoba memindahkanmu ke kelasku. Meskipun kelas biasa, tapi bagaimanapun tetap lebih baik dari kelas 2-15, benar bukan?"     

Yun Hua menatap Xiao Qiuci sesaat lalu tersenyum, "Tidak perlu. Terima kasih, Guru Xiao."     

Setelah mengatakannya, Yun Hua langsung pergi ke kantor kepala sekolah.     

Setelah mendengar Yun Hua berbicara, kepala sekolah mengangguk-anggukkan kepala, "Aku sudah paham dengan situasi ini. Kamu kembalilah dulu, aku akan meminta kelompok angkatanmu untuk memeriksanya. Aku akan memberimu jawaban!"     

"Terima kasih, Kepala Sekolah."     

Yun Hua pun kembali.     

Dia terlebih dahulu pergi ke kelasnya semula untuk mengambil barang-barang lalu akan pergi ke kelas 2-15.     

"Huahua, aku sengaja menunggumu di sini. Bagaimana… bagaimana kamu bisa tiba-tiba mendapat hasil ujian seburuk itu?" Xiao Ruyue berkata dengan wajah khawatir, "Tapi Huahua, kamu jangan patah semangat, mama berkata kalau dia akan mencari cara untuk memindahkanmu dulu ke kelas biasa. Dan lagi kelak masih ada kesempatan, asal pada ujian bulanan tiga kali berturut-turut atau pada ujian akhir sekolah menengah nanti nilai rata-ratamu berada di peringkat 100 teratas, maka kamu bisa masuk ke kelas inti dan menggantikan orang yang semula berada di kelas inti! Semangat ya, Huahua, aku percaya kamu bisa!"     

Yun Hua tersenyum, "Xiao Ruyue, sebaiknya kali ini bukan perbuatanmu."     

"Huahua, bagaimana kamu bisa berkata seperti itu?" Mata Xiao Ruyue seketika memerah, "Kamu sendiri yang mendapat hasil ujian buruk, apa kamu harus menyalahkanku?!"     

Yun Hua mengaitkan bibirnya lalu membereskan barangnya dan pergi ke kelas 2-15.     

...     

Kelas 2-15, benar-benar kacau…     

Di kelas lain, setelah pengaturan ulang ini, bagaimanapun para murid akan sedikit canggung karena masih asing.     

Tapi berandalan di kelas 2-15 sudah mulai saling merangkul bahu. Ada yang tidur, ada yang berisik, bahkan ada satu meja yang terdiri dari tujuh hingga delapan orang yang sedang bermain kartu bersama-sama!     

Ada banyak siswa laki-laki dan sedikit siswi perempuan. Sejauh mata memandang, dari 50 orang hanya ada sekitar 15-16 orang siswi perempuan.     

Beberapa siswi saling mengecat kuku, ada beberapa yang sedang merias wajah di cermin, ada juga yang sedang memegang ponsel dan mengobrol di QQ…     

Yun Hua menyapukan pandangannya, dari 50 tempat duduk hanya ada satu tempat kosong di baris terakhir di samping siswa laki-laki yang sedang tidur.     

Yun Hua berjalan ke sana sambil membawa barang-barangnya dan duduk. Di depannya segera ada seorang siswa laki-laki yang mendekat.     

"Hai, Yun Hua, bukan? Sudah lama aku mendengar tentangmu. Katanya Qi Ziheng benar-benar sedang mengejarmu? Kenapa kamu duduk di sini? Eh, kamu bukan menyukai Kak Han kami, 'kan? Kamu punya pandangan yang bagus! Kukatakan padamu, Kak Han tidak lebih buruk dari Qi Ziheng! Kalau kamu mengejar Kak Han, teman-teman bisa membantu…"     

"Taozi, tutup mulutmu, berisik sekali. Aku mau tidur!" Orang yang tertelungkup di atas meja bahkan tidak menengadahkan kepalanya. Tangannya dengan santai meraih sebuah buku di meja lalu memukulkannya ke siswa laki-laki yang mendekat itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.