Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Di dalam kotak kertas itu selain gulungan kertas juga ada begitu banyak sobekan kertas…     

Yun Hua mengulurkan jarinya dan memilih-milih di antara sobekan kertas itu. Untung saja sobekan kertas itu tidak robek terlalu parah, ada yang besar dan kecil. Yun Hua menemukan kolom nama bertuliskan… Yun Hua!     

"Guru Xiao, ketika ibuku hamil, kamu berselingkuh dengan ayahku. Xiao Ruyue hanya beberapa bulan lebih muda dariku!" Suara Yun Hua sangat tenang, "Kenapa kamu tidak lebih awal membuat orang tuaku bercerai? Oh, tentu saja tidak bisa. Karena saat itu ayahku baru mulai membuka usaha dan tidak punya uang. Uang untuk membuka usahanya dihasilkan dari ibuku memelihara babi, memelihara ayam dan bekerja. Seandainya saat itu mereka bercerai, bukankah tidak ada yang akan memberi uang modal untuk ayahku?"     

Suara Yun Hua sangat tenang, namun semua guru di sekitar tercengang!     

Apa? Apa?     

Guru Xiao dan… dan ayahnya Yun Hua berselingkuh? Putri Guru Xiao, Xiao Ruyue, sebenarnya adalah adik tiri Yun Hua?     

Ya Tuhan, bukankah Guru Xiao selalu berkata kalau dia telah bercerai dengan mantan suaminya dan membesarkan anaknya sendiri?     

Ini… ini… perceraian ini tiba-tiba berubah menjadi selingkuhan, putrinya juga menjadi anak haram…     

Wajah Xiao Qiuci tertekuk dan tampak buruk. Dia yang selalu lembut dan anggun, saat ini kedua tangannya memegang erat-erat mantelnya, urat menonjol di tangannya yang terkepal dan terlihat sangat mengerikan!     

Yun Hua mengangkat kepalanya, sorot matanya membawa tuduhan, "Bibi Xiao, kalau kamu benar-benar mencintai ayahku, biarkan ayah dan ibuku bercerai lebih awal. Tapi kamu di belakang mencintai ayahku secara diam-diam seperti ini selama lebih dari sepuluh tahun, bahkan bersahabat dengan ibuku… Guru Xiao, apa kamu rela menjadi wanita di balik pernikahan orang tuaku? Atau karena terlalu lama bersembunyi dalam gelap, jadi kamu tidak berani berjalan ke depan panggung?"     

Menjadi wanita selingkuhan, anak haram, bahkan bersahabat selama sepuluh tahun dengan si korban…     

Ya Tuhan, benar-benar menakutkan, benar-benar memuakkan!     

Para guru yang tadi masih mengagumi Xiao Qiuci hampir seketika mundur beberapa langkah menjauhinya.     

Terutama Xiao Guihua, dia menatap Xiao Qiuci dengan wajah penuh kejijikan, "Guru Xiao, bersabar menjadi wanita selingkuhan selama lebih dari sepuluh tahun, benar-benar tidak adil bagimu! Ya Tuhan, betapa menjijikkannya. Kalau suamiku sampai memiliki simpanan selama sepuluh tahun, bahkan simpanannya itu berpura-pura bersahabat denganku… aduh, tidak bisa, aku tidak tahan lagi, hampir muntah!"     

"Ya, benar-benar tidak kelihatan. Guru Xiao begitu anggun dan cantik, bagaimana bisa dia adalah orang semacam itu…"     

"Kalau begitu kalian tidak tahu apa-apa. Tanpa pengairan dari laki-laki, bagaimana wanita bisa menjadi cantik? Lihatlah wajah Guru Xiao berseri sepanjang hari, kita telah mengabaikan hal ini. Guru Xiao tidak kekurangan cinta dan pemeliharaan dari laki-laki, makanya dia begitu bersinar setiap hari!"     

...     

Kelompok dalam masyarakat tidak akan berubah karena status. Guru juga orang biasa, juga bisa bergosip, bisa iri, bisa merasa jijik.     

Tadi para guru ini mengagumi Xiao Qiuci karena artikel yang diterbitkan di koran dan pemilihan jabatan, namun sekarang mereka sangat jijik.     

Meskipun kemudian ada banyak orang yang menertawakan kemiskinan dan tidak menertawakan prostitusi, tapi arus utama moral dan konsep masyarakat masih memandang rendah wanita simpanan dan anak haram!     

Ditambah lagi Xiao Qiuci yang selalu cantik, anggun dan murah hati, sepanjang hari selalu tampak begitu terhormat dan membuat iri guru-guru lain. Sekarang setelah mengetahui bahwa Xiao Qiuci ternyata adalah seorang wanita simpanan veteran dan putrinya juga adalah anak haram, guru-guru yang semula sangat minder ketika menghadapi Xiao Qiuci pun saat ini tiba-tiba merasa superior!     

Haha, mereka tidak cantik dan sepanjang hari terjebak dalam pekerjaan sehari-hari, tapi setidaknya mereka bukan simpanan, setidaknya anak mereka bukan anak haram!     

"Bibi Xiao, papa sudah bercerai dengan mama, aku juga sudah mengalah dan memberikan papa kepada Xiao Ruyue, apa yang masih kamu inginkan dariku? Ruyue sudah masuk ke kelas 2-1, kalaupun kamu tidak ingin aku juga masuk ke kelas 2-1, kamu juga tidak perlu merobek tiga kertas ujianku sekaligus dan membuatku menjadi peringkat kedua terakhir di seluruh sekolah!"