Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Kapal Bajak Laut yang Menyengsarakan



Kapal Bajak Laut yang Menyengsarakan

0Setelah pertemuan selesai, para siswa kembali ke kelas masing-masing.     

Murid-murid kelas 2-15 berlari kembali ke kelas dengan cepat. Pagi ini adalah tugas matematika lagi. Cepat selesaikan dan berusaha untuk menjadi peringkat pertama!     

Yun Hua menjelaskan sebentar rangkuman pelajaran, kemudian membagi tugas dan latihan.     

Pei Zixuan melirik latihan yang sangat mendasar itu, lalu membuangnya ke samping dan tidur.     

Tapi baru saja dia berbaring, langsung ada orang yang menepuknya, "Hai, Juara Kedua, apa maksudnya soal ini?"     

Sudut bibir Pei Zixuan berkedut, dia melirik soal itu dan berkata dengan alis yang berkerut, "Kamu bodoh, ya? –x? dan (-x)? tidak sama, oke? Kalau sama lalu buat apa memakai tanda kurung? Hiasan? Dasar otak babi!"     

Sudut bibir Zhu Yiqun berkedut, tapi agar tidak dimarahi oleh peringkat pertama, dia pun hanya bisa menganggukkan kepalanya dengan terpaksa, "Ya, ya, ya, bagaimana kamu bisa tahu kalau aku dipanggil babi? Eh, kalau begitu jelaskan padaku, oke? Kulihat sama saja!"     

Pei Zixuan tidak bisa berkata-kata, "Misalnya x adalah 2, -x?=-4; (-x) sama dengan 4…"     

"Memang tidak sama, tapi…" kata Zhu Yiqun.     

Pei Zixuan meliriknya dengan dingin, "Apa bisa tunggu sampai aku selesai bicara?"     

"Bisa, bisa, silakan!" Zhu Yiqun bergegas merendah.     

Pei Zixuan hampir gila. Hal semudah ini saja tidak mengerti. Tapi dia tetap dengan sabar menulis di atas kertas, "Tadi x dimisalkan sebagai bilangan positif, sekarang anggaplah x adalah bilangan negatif. Misalnya x=-2, maka –x? sama dengan -4; sedangkan (-x)? sama dengan 4! Apa sudah mengerti kalau itu tidak sama?"     

Zhu Yiqun menggaruk kepalanya, "Sepertinya mengerti…"     

Pei Zixuan langsung membuang pena di tangannya dan merebahkan diri.     

Tapi belum sampai satu menit, dia dicolek lagi, "Lalu… bagaimana dengan pangkat ke-3, ke-4, dan ke-5?"     

Pei Zixuan ingin muntah darah!     

...     

Sore hari adalah fisika. Kelas dua SMP baru mulai mempelajari fisika, jadi tidak perlu mengulas pelajaran kelas satu dan langsung mulai dari awal buku pelajaran saja!     

Pengukuran ini relatif sederhana, cukup perhatikan saja unit pengukuran dan perbedaannya. Yang mudah membingungkan adalah referensi dalam pergerakan mekanis.     

Mudah bagi yang mengerti dan sulit bagi yang tidak mengerti. Tapi objek referensi ini harus dipelajari karena dalam pergerakan mekanis objek referensi benar-benar penting. Nanti semua perhitungan fisika yang terkait dengan pergerakan mekanik pada dasarnya akan perlu memakai objek referensi.     

Misalnya jarak antara mobil yang melaju mundur dan saling berhadapan, serta kecepatan relatif dan lain-lain. Semuanya perlu memakai objek referensi. Jadi bab ini harus dipahami!     

Setelah Han Fangzhou menjelaskan, dia pun memakai contoh spesifik untuk menjelaskan apa itu objek referensi…     

Setelah selesai pelajaran pertama, Yun Hua menjelaskan kepada perwakilan mata pelajaran bahwa dia mau pergi lebih awal.     

Pei Zixuan langsung berteriak, "Aku juga ada perlu, aku juga mau pergi dulu!"     

Sialan, dia datang ke kelas 2-15 untuk tidur, tapi sejak pagi hingga sekarang dia bahkan belum tidur semenit pun!     

Yun Hua meliriknya, "Jangan terburu-buru, pelajaran kedua adalah diskusi. Kamu harus menjawab pertanyaan murid lain. Ini adalah syarat kedatanganmu ke kelas 2-15. Setelah pelajaran kedua dan tugas selesai, kamu boleh pergi."     

Pei Zixuan tidak bisa berkata-kata. Apakah sekarang dia masih sempat meninggalkan kelas 2-15?     

Sekelompok babi kelas 2-15 ini, dia harus menjelaskan berkali-kali untuk pertanyaan yang sangat mudah, mengatakannya sedikit demi sedikit dengan sangat jelas. Kalau tidak mereka tidak mengerti sama sekali!     

Bukan hanya tidak mengerti, dia memaki mereka babi berkali-kali tapi mereka tidak marah, malah mendekat dan terus menanyakan pertanyaan yang sangat mudah!     

Dia kesal setengah mati!     

Yun Hua menepuk bahu Pei Zixuan sambil tersenyum manis, "Semangat!"     

Dia harus segera pulang. Dia sudah bersepakat dengan editor bahwa "Mimpi Istana Qing" akan dirilis secara komersial hari ini. Dia harus pulang lebih awal untuk menangani sesuatu!     

Pei Zixuan yang tidak berhasil kabur pun seketika tenggelam dalam lautan pertanyaan murid-murid kelas 2-15…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.