Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Rencana Besar!



Rencana Besar!

0Tiba-tiba mata Yun Hua berbinar. Dia kemudian memandang Chu Yu dan berkata, "Di sana adalah perbatasan, benar bukan? Apakah tim SAR melakukan pencarian ke luar perbatasan?"     

Dahi Chu Yu berkerut, "Tim SAR sudah terus mencari selama lima hari, mengikuti arah aliran sungai ke luar perbatasan dan bahkan sudah menyebar. Tetapi ditemukan jejak darah di dasar tebing, juga pakaian yang robek…"     

Chu Yu tidak tega untuk bicara lagi.     

Yun Hua mengerutkan bibirnya, "Masih ada lagi?"     

"Tim SAR memberi penilaian secara menyeluruh. Peluang bos untuk selamat setelah jatuh dari tebing sangat kecil, apalagi kalau bertemu binatang buas…" Chu Yu benar-benar tidak bisa melanjutkan perkataannya.     

Yun Hua mengulurkan tangan dan menekan dadanya sendiri, setelah beberapa saat barulah dia berkata dengan suara rendah, "Aku tidak percaya kalau dia mati. Dia tidak akan mati! Chu Yu, kamu… bisakah kamu menceritakan dengan detail tentang kalian kepadaku?"     

Chu Yu mengernyit.     

Yun Hua bergegas berkata lagi, "Aku tahu kalian tidak boleh mengatakannya, tapi… tapi sekarang Bo Siqing hilang! Aku hanya ingin mengetahui beberapa hal, aku… aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya, percayalah kepadaku, oke? Tidak peduli apa pun yang kamu ceritakan, aku tidak akan menyebarkannya keluar! Sama sekali tidak! Percayalah kepadaku, ya?"     

Chu Yu menatap Yun Hua selama beberapa saat, akhirnya dia mengeraskan hatinya dan menggertakkan gigi, "Pulang dulu denganku!"     

Yun Hua dan Chu Yu kembali ke kompleks dulu. Chu Yu tinggal di depan rumah Yun Hua.     

Yun Hua juga bukan pertama kalinya masuk ke dalam rumah Chu Yu. Jiang Huanqing sering menyuruh Yun Hua mengantarkan makanan untuk Chu Yu. Tapi, ini adalah pertama kalinya Yun Hua masuk ke ruang baca Chu Yu.     

Kabel telepon yang tak terhitung jumlahnya, monitor yang sangat banyak, server yang sangat besar… terlihat cukup menakutkan.     

Chu Yu membuka peta.     

Sejujurnya, Yun Hua tidak mengerti…     

"Lingkup kegiatan tim kami kali ini adalah di…"     

Yun Hua tenggelam dalam kontemplasi.     

Tiba-tiba dia teringat akan satu hal.     

Mendadak Yun Hua mengangkat kepalanya dan menatap Chu Yu, "Lingkup pengaruh Bos Raporta ini, apakah sudah dicari? Apakah sarangnya ada di dekat area penanaman? Apakah sudah dicari di sini?"     

Chu Yu mengernyit, "Terlalu jauh, jaraknya dari perbatasan sudah lebih dari dua ratus kilometer…"     

"Tidak ada yang tidak mungkin." Yun Hua berkata, "Berdasarkan karakternya, dia tidak mungkin mengakui kekalahan dengan mudah. Dia paling bisa memanfaatkan situasi sebaik mungkin, mungkin saja… dia ingin melakukan sebuah rencana besar!"     

Rencana besar?     

Dahi Chu Yu berkerut, tapi dengan cepat matanya semakin berbinar.     

Beberapa detik kemudian, dia dengan cepat meraih lengan Yun Hua, "Benar, benar, bos tidak bisa ditebak dengan akal sehat! Dia tidak pernah melepaskan kesempatan apa pun… Seandainya seperti itu, kita tidak boleh membiarkan tim SAR mengacaukan rencana bos. Kita harus mencari cara untuk membuat bos tahu bahwa kita sudah mengerti apa yang sedang dilakukannya! Kita akan mendukungnya!"     

Chu Yu mengepalkan tinjunya dan menatap Yun Hua dalam-dalam, "Tetapi melakukan ini asumsinya adalah bahwa bos benar-benar masih hidup! Kamu… apa kamu bisa memastikan kalau dia masih hidup?"     

Yun Hua menatap Chu Yu, sorot matanya sangat bersungguh-sungguh.     

"Aku, bisa memastikan bahwa dia masih hidup!"     

Yun Hua berkata dengan yakin, "Dia pasti masih hidup! Chu Yu, percayalah kepadaku!"     

Chu Yu menarik napas dalam lalu mengangguk-anggukkan kepala, "Baik, aku percaya kepadamu. Aku akan mengirimkan kesimpulan kita kepada rekan-rekan dan meminta mereka mencari cara untuk mengontak bos!"     

Chu Yu mulai sibuk.     

Yun Hua langsung merosot di atas kursi.     

Dia berkata dengan begitu yakin dengan hanya mengandalkan ingatan akan kelahirannya kembali. Dia tahu, meskipun Bo Siqing akan mati, tapi dia tidak akan mati di sini.     

Namun bagaimana situasi sebenarnya, Yun Hua sedikit pun tidak memiliki keyakinan di hatinya.     

...     

"Huahua, kamu sudah pulang, mana Chu Yu? Tidak terjadi apa-apa, 'kan?" Ketika Yun Hua keluar dari rumah Chu Yu dan kembali ke rumahnya, Shen Shiying dan kedua ibu ada di sana, semuanya menatap Yun Hua dengan wajah khawatir.     

Yun Hua menggeleng, "Tidak apa-apa, terjadi sedikit masalah dengan teman sekolah Chu Yu, tidak penting. Ma, apakah persiapan pembukaan kedai kita sudah siap semua? Apakah masih ada yang perlu kubantu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.