Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Aku Mau Pindah Kelas!



Aku Mau Pindah Kelas!

0"Tidak ada, tidak ada." Shen Shiying menjawab duluan, "Urusanmu sudah sangat banyak. Para pembaca masih menunggu pembaruanmu! Di kelas juga ada begitu banyak urusan! Kami bisa menangani urusan kedai, tenang saja! Sertifikat industri dan komersial akan segera turun, Rabu minggu depan kedai mulai buka!"     

"Terima kasih, aku tidak membantu apa pun." Yun Hua berkata.     

Shen Shiying memelototinya sekilas, "Kamu sudah memberikan ide dan rencana. Sudahlah, cepat makan. Kenapa kamu tidak memanggil Chu Yu datang…"     

"Dia ada sedikit keperluan dan sedang sibuk, nanti aku akan mengantarkan sesuatu ke sana," kata Yun Hua.     

Shen Shiying mengangguk-anggukkan kepala dan tidak bertanya lebih banyak lagi.     

...     

Malam harinya ketika sedang menulis di ruang baca, Yun Hua sama sekali tidak bisa berkonsentrasi. Masih ada beberapa bab yang tersimpan sebagai draf, dia harus menulis sedikit lagi. Tidak banyak, setidaknya harus menjamin untuk membarui satu bab setiap hari.     

Tangtang: [Kak Fusheng, penerbit menghubungi kami lagi dan berkata kalau mereka setuju dengan permintaanmu waktu itu! Huh, ini karena hasil dari bukumu yang sangat bagus, dan lagi menyebabkan diskusi luas! Sekarang yang paling populer di internet adalah bukumu ini!]     

Yun Hua tertegun sesaat, lalu langsung menjawab: [Baik, tolong kalian bantu aku menangani semua urusannya, setelah kontraknya dibuat, aku akan melihatnya dulu.]     

Tangtang: [Fusheng, apakah kamu mau makan bersama dengan orang dari penerbit? Menandatangani kontrak dengan tatap muka?]     

Hua Fusheng: [Tidak perlu, beberapa waktu ini aku tidak ada waktu luang. Tapi aku mau membuat sendiri ilustrasi yang akan diterbitkan. Minta mereka untuk meninjau dan mengatur terlebih dulu. Jika buku ini adalah 280.000 kata per volume, setidaknya perlu 5 volume. Kerjakan dulu volume pertama. Sebentar lagi aku akan mengirim naskahnya ke email-mu.]     

Tantang: [Baik, Kak Fusheng. Aku pasti akan mengusahakan syarat penerbitan yang terbaik untukmu!]     

Yun Hua mematikan QQ, berpikir sejenak lalu membuka blog.     

Nama blognya adalah Hua Fusheng.     

Sekarang masih belum ada Weibo dan hanya ada blog. Artikel panjang bisa diposting di blog, tapi artikel pendek juga bisa.     

Setelah Yun Hua mendaftarkan blog, blog pertama yang diunggahnya hanya adalah sebuah gambar. Itu adalah karakter sampul yang dia gambar sendiri untuk novelnya, "Mimpi Istana Qing", gambar tokoh utama wanita yang mengenakan kostum klasik istana Qing.     

Gambar yang sudah diwarnai itu sangat cantik. Hiasan kepala dan kostum bendera semuanya digambar dengan sangat indah, juga sangat halus. Benar-benar tidak digambar dengan sembarangan!     

Yun Hua mengunggah gambar itu dan hanya menulis sebaris kata yaitu; mimpi istana Qing, mimpi yang melayang.     

Selanjutnya, dia memasukkan alamat blog dan namanya ke kolom komentar novelnya, menjelaskan bahwa itu adalah blognya, tapi dia tidak sering mengunjunginya. Kemudian Yun Hua tidak peduli lagi.     

Saat ini apa pun yang dilakukannya, Yun Hua tidak dapat membangkitkan minatnya!     

Belum ada kabar dari Chu Yu. Masalahnya terlalu rumit, tidak mungkin juga ada kabar begitu cepat.     

Senin pagi, ketika Yun Hua baru sampai di kelas, Pei Zixuan menghentikannya!     

Pei Zixuan berkata sambil menggertakkan gigi, "Aku mau pindah kelas!"     

Yun Hua menatap Pei Zixuan dengan wajah tanpa ekspresi, "Kamu bilang apa?"     

"Aku mau pindah kelas!"     

Yun Hua tidak menghiraukannya dan langsung berjalan ke depan.     

Pei Zixuan sangat kesal, dia pun mengejar Yun Hua, "Kubilang aku mau pindah kelas, apa kamu tidak dengar?"     

Yun Hua akhirnya berhenti lalu menatap Pei Zixuan dengan senyum samar, "Apakah dulu aku yang memintamu masuk ke kelas 2-15?"     

"…"     

"Lalu, apakah dulu aku yang menangis dan bersikeras menyeretmu ke kelas 2-15?"     

"…"     

Melihat wajah Pei Zixuan yang tertekan, Yun Hua berkata sambil tersenyum manis, "Aku tidak melakukannya, 'kan? Kamu yang menangis dan memohon untuk masuk ke kelas 2-15!"     

"Siapa yang menangis dan memohon?!" Wajah Pei Zixuan memerah.     

Yun Hua mengerutkan bibirnya, "Orang harus bertanggung jawab dengan pilihannya sendiri. Kamu sudah sebesar ini, tapi tidak paham dengan prinsip ini?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.