Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Pei Zixuan yang Frustasi



Pei Zixuan yang Frustasi

0Wajah Pei Zixuan merah karena marah, "Apalagi kalau bukan karena kamu! Kamu… seandainya tahu lebih awal kalau kelas 2-15 seperti ini, apa pun yang terjadi aku tidak akan masuk!"     

"Ada apa dengan kelas 2-15? Kalau tidak mau masuk ya sudah!" Yun Hua berkata dengan tidak senang.     

Pei Zixuan menggertakkan gigi, "Aku tidak peduli, pokoknya aku mau pindah kelas!"     

Yun Hua tersenyum sinis, "Lalu kamu anggap apa kelas 2-15? Datang dan pergi sesukanya?"     

Pei Zixuan nyaris gila karena marah, "Lalu apa yang kamu inginkan? Tahukah kamu kalau mereka hampir membuatku gila? Penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan positif dan negatif, betapa mudahnya, sangat mudah, aku bahkan tidak bisa memikirkan soal yang lebih mudah dari ini! Menanyaiku sepuluh kali tanpa henti… katanya pagi satu jam pelajaran sore satu jam pelajaran, tapi aku langsung dikerumuni sejak masuk kelas… bahkan ke toilet pun ada yang mengejarku untuk bertanya. Aku buang air besar pun tidak dilepaskan. Aku bahkan sembelit, oke! Aku mengantuk setengah mati dan ingin tidur siang, tapi mereka memberiku kopi, jelas-jelas tahu kalau aku paling suka kopi, melihatnya langsung membuatku tidak tahan… dosa apa yang telah kulakukan ini?!"     

"Yang lebih keterlaluan lagi, mereka menghadangku di warnet, aku sedang bertarung di game!"      

"Sekali dua kali tidak apa-apa, tapi satu dua malam berturut-turut… Aku kalah bertarung dengan orang, kalah dalam peperangan kelompok, bahkan dibunuh… tahukah kamu kalau aku sudah disingkirkan dari kelompok? Tahukah kamu kalau sekarang semua server mengetahui kalau aku tidak bisa apa-apa?! Teman yang payah!"     

Melihat Pei Zixuan yang frustasi, Yun Hua tersenyum.     

Dia mengerjapkan matanya, "Begini saja, kamu bantu aku memenangkan satu kali peperangan kelompok, maka kamu boleh pergi."     

"Peperangan kelompok apa? Game apa? Server apa?" tanya Pei Zixuan.     

Yun Hua tersenyum ringan, "Server Sekolah Menengah Nanxi, kelompok kelas 2-15, menantang kelas 2-1!"     

"…Bah, kamu bercanda!" Pei Zixuan menggertakkan gigi, "Sekelompok orang ini mau menantang kelas 2-1? Bedanya terlalu jauh, oke?"     

Yun Hua mengangkat bahunya, "Apa menurutmu aku seperti sedang bercanda? Seperti kamu sedang main game, menang di antara peringkat yang sama, apa kamu senang? Kalau memakai level rendah untuk menyingkirkan level sempurna, ckck!"     

Sudut bibir Pei Zixuan berkedut, "Apa kamu sedang bermimpi?"     

"Kalau bermimpi saja tidak berani, untuk apa kamu masih hidup?" Yun Hua menatap Pei Zixuan dengan wajah datar, "Ujian tengah semester akan segera tiba. Bahasa dan sastra, matematika, dan bahasa Inggris tidak bisa secepat itu dikejar, tapi fisika bisa, biologi bisa, politik juga bisa! Pei Zixuan, asal kelas 2-15 kita mempunyai satu mata pelajaran yang nilainya bisa mengejar kelas 2-1, maka itu sudah berhasil!"     

"Tentu saja, kalau sekarang kamu harus segera meninggalkan kelas 2-15, itu juga bukannya tidak boleh." Yun Hua menatap Pei Zixuan dengan datar, "Bertarung denganku, kalau menang kamu boleh pergi!"     

Pei Zixuan menggertakkan giginya dengan marah, "Kamu, kamu benar-benar tidak masuk akal. Siapa yang mau bertarung dengan perempuan!"     

Setelah mengatakannya, Pei Zixuan langsung mendorong Yun Hua dan masuk ke kelas dengan marah.     

Baru saja masuk ke kelas, Pei Zixuan langsung dikerumuni lagi. Yang mengejarnya paling ketat adalah Zhu Yiqun!     

"Kak Pei, Kak Pei, lihat apakah aku mengerjakan soal ini dengan benar atau tidak. Sialan, Taotao bersikeras mengatakan kalau aku salah menghitung, kami bahkan bertaruh. Kak Pei, cepat periksa untukku, aku akan mentraktirmu minum kopi. Lihat, bahkan kopinya sudah disiapkan…"     

Sekarang di depan Pei Zixuan hanya ada dua pilihan.     

Yang satu adalah terus seperti sekarang ini, "terpaksa" membimbing sekelompok babi. Yang lain adalah membimbing sekelompok babi dengan sukarela dan antusias!     

Ada kalimat yang mengatakan, hidup memang begitu, kalau tidak bisa menolak ya nikmati saja.     

Pei Zixuan merasa seolah-olah dirinya sudah akan berubah dari pelaku sadisme menjadi seorang masokis!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.