Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Membayar Utang adalah Prinsip yang Benar



Membayar Utang adalah Prinsip yang Benar

0Xu Yamei tersenyum, "Kamu jangan membohongiku. Karakter Zhouzhou dapat membuat orang mati tercekik, apa teman sekolah dan guru bisa menyukainya? Tidak mungkin."     

Yun Hua masih ingin mengatakan sesuatu, tapi dari luar tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang kacau.     

Segera setelahnya, pintu kayu ditendang hingga terbuka, "Mana Han Xinhua? Dia bilang akan membayar utang kemarin. Di mana dia?!"     

Beberapa pria garang berdesakan masuk ke dalam rumah.     

Rumah yang memang sudah kecil itu seketika tampak semakin sempit.     

"Mana Han Xinhua?! Keluar! Katanya kemarin mau membayar, hah! Kak Qi sudah menunggunya seharian tapi dia tidak kelihatan. Kita dipaksa untuk datang ke rumahnya, bukan? Panggil Han Xinhua keluar!"     

Han Yunuo gemetar ketakutan, namun dia tidak mundur tapi malah berdiri dan berkata dengan memohon, "Paman-paman, papaku tidak ada di rumah, dia benar-benar tidak ada di rumah…"     

"Dia tidak ada di rumah, tapi bukankah kalian ada?" Pria gendut bertato mencibir, "Hari ini harus membayar utang, kalau sampai tidak membayar…"     

Han Yunuo gemetar ketakutan, matanya memerah, wajahnya panik dan kebingungan.     

Xu Yamei yang berwajah pucat dan kurus menguatkan dirinya untuk berdiri, "Kalian, Han Xinhua benar-benar tidak ada di rumah. Dia sudah berhari-hari tidak pulang ke sini…"     

"Omong kosong! Kemarin ada orang yang melihatnya pulang!"     

Wajah Xu Yamei semakin muram, "Kalau begitu, bagaimana kalau kalian tunggu di sini? Dua anak ini adalah teman sekolah putraku, biarkan mereka pulang dulu, jangan membuat anak-anak ketakutan…"     

"Tidak bisa!" Pria gendut bertato itu mencibir, "Kalau Han Xinhua hari ini tidak membayar utangnya, kalian semua satu pun jangan harap bisa pergi dari sini!"     

Xu Yamei dan Han Yunuo saling berpandangan. Wajah sepasang ibu dan anak itu tampak malu, mereka memandang Yun Hua dan Zhan Shibang dengan meminta maaf.     

Zhan Shibang menyentuh pelan lengan Yun Hua, "Bagaimana sekarang?"     

Yun Hua terdiam sejenak dan berpikir. Dia kemudian berdiri dan berkata, "Berapa utang Han Xinhua kepada kalian?"     

"Tidak banyak, sekaligus dengan bunganya adalah seratus ribu!" Pria gendut bertato itu langsung berkata.     

Wajah Xu Yamei dan Han Yunuo berubah drastis. Han Yunuo tidak tahan dan berkata, "Bukankah sepuluh ribu? Kenapa jadi seratus ribu?"     

"Memangnya utang tidak perlu bunga? Kalian pikir kami badan amal, ya?!" Pria gendut bertato itu tersenyum sinis, "Kalau tidak bisa membayar jangan meminjam, kalau sudah meminjam harus membayar! Membayar utang adalah prinsip yang benar!"     

"Lintah darat tidak dilindungi oleh undang-undang!" Yun Hua berkata dengan nada dingin, "Menurut peraturan negara, pinjaman swasta yang tingkat bunganya empat kali melebihi pinjaman bank serupa termasuk lintah darat dan tidak dilindungi oleh undang-undang. Artinya adalah, dia meminjam sepuluh ribu yuan darimu, meskipun pada akhirnya dibawa ke pengadilan, paling banyak dia akan membayar sepuluh ribu yuan lebih saja! Apalagi kalau aku tidak salah menebak, sepuluh ribu yuan ini adalah utang judi, 'kan? Utang judi adalah utang yang tidak sah! Bawa aku menemuinya." Yun Hua berkata, "Aku punya informasi, dia pasti sangat tertarik!"     

"Ha, membual! Kamu hanya seorang gadis kecil, informasi apa yang bisa kamu katakan kepada Kak Qi?!" Pria gendut bertato itu tidak percaya.     

Yun Hua tersenyum, "Bukankah kamu cukup telepon dia saja? Bagaimana kalau Kak Qi kalian itu benar-benar ingin mengetahui informasi yang akan kukatakan?"     

Orang yang sering bergaul dalam masyarakat cenderung tidak melakukan sesuatu dengan terlalu mutlak. Selain itu mereka hanya menginginkan uang.     

Pria gendut bertato itu memikirkannya, lalu dia pun menelepon.     

"Kak Qi, ada orang meminjam uang kami, aku sedang memintanya, hmm… begini, ada seorang gadis kecil yang berkata kalau dia mempunyai informasi yang akan membuatmu tertarik. Aku meneleponmu… baik."     

Pria gendut bertato itu memberikan ponselnya kepada Yun Hua.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.