Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Setiap Keluarga Mempunyai Permasalahannya Sendiri



Setiap Keluarga Mempunyai Permasalahannya Sendiri

0"Bibi, permisi, rumah Han Fangzhou ada di lantai berapa?"     

Yun Hua melihat seorang bibi sedang duduk di depan tangga lantai bawah sambil memetik sayuran, dia pun bergegas menghampirinya dan bertanya.     

"Oh, rumah Xiao Zhou, ya? Ada di lantai tiga, letaknya paling dalam." Bibi itu menunjuk-nunjuk dengan santai, "Apa kalian teman sekolah Xiao Zhou? Xiao Zhou tidak membuat masalah di sekolah, 'kan?"     

"Tidak, kami datang untuk mencarinya." Yun Hua tersenyum dan bergegas mengajak Zhan Shibang untuk naik ke atas.     

Koridornya sangat sempit dengan batangan-batangan kabel besi di atasnya yang digantungi dengan pakaian dalam wanita, popok bayi, juga handuk, pakaian dan lain-lain…     

Bahkan di koridor ada kompor batu bara, kompor gas dan lain-lain. Ada juga orang yang memasak di sini.     

Betapa tidak amannya!     

Yun Hua dan Zhan Shibang berjalan terus ke dalam. Di ujung lorong, di depan sebuah platform kompor gas ada seorang gadis kecil berumur sepuluh tahunan yang sedang memasak di atas kompor gas sambil melihat periuk obat di atas kompor batu bara.     

"Nuonuo, bagaimana keadaan mamamu hari ini?" Seorang wanita berumur tiga puluhan yang keluar dari rumah di samping mengambil pakaian dan bertanya kepada gadis kecil itu.     

Gadis kecil itu menoleh lalu menjawab sambil tersenyum, "Sudah sedikit membaik, efek obat kali ini cukup bagus."     

"Bagaimana dengan papamu? Apakah kemarin dia sudah pulang?"     

Senyuman di wajah gadis kecil itu segera memudar, dia kemudian mengangguk-anggukkan kepala tanpa berbicara.     

Wanita itu menghela napas, "Papamu lagi-lagi pulang untuk mengambil uang, ya? Mabuk sepanjang hari, juga berjudi, ah!"     

Gadis kecil itu menundukkan kepala dan menyendok masakan dari dalam panci tanpa bersuara. Dia lalu meminggirkan periuk obat dan meletakkan ketel untuk merebus air…     

"Dik, permisi, apakah rumah Han Fangzhou di sini?" tanya Yun Hua.     

Gadis kecil itu bergegas mendongak dan memandang Yun Hua, "Kamu adalah…"     

"Kami adalah teman sekelas Han Fangzhou." Yun Hua berkata sambil tersenyum.     

Mata gadis kecil itu berbinar, dia menatap Yun Hua sejenak lalu bergegas berkata, "Apakah kamu adalah… Kak Yun Hua?"     

"Apa kamu mengenalku?" Yun Hua agak kaget.     

Gadis kecil itu tersenyum, "Namaku Han Yunuo. Kak Yun Hua, panggil saja aku Nuonuo. Kakak berkali-kali membicarakan tentangmu!"     

"Namaku Zhan Shibang, apa Kak Han pernah menyebutkan tentangku?" Zhan Shibang cepat-cepat menimpali.     

Senyum Han Yunuo semakin lebar, "Kakak bilang kamu bukan orang baik."     

Zhan Shibang ingin muntah darah, "Bagaimana bisa aku bukan orang baik?"     

Han Yunuo membawa Yun Hua dan Zhan Shibang masuk ke dalam rumah. Rumahnya kecil namun bersih dan rapi, "Kak Yun Hua dan Kakak ini duduklah dulu. Aku akan mengambilkan air minum untuk kalian."     

"Tidak usah." Yun Hua segera mengibaskan tangannya.     

Tapi Han Yunuo tidak mendengarkannya. Dengan hati-hati dia mengambil dua buah gelas dari dalam lemari lalu keluar dan mencucinya. Dia kemudian menuangkan air putih dan datang, "Maaf, ya, di rumah kami tidak ada banyak gelas. Tenang saja, aku sudah mencuci gelas ini berkali-kali, sangat bersih!"     

"Tidak apa-apa." Han Yunuo di depan mereka ini benar-benar sangat sopan dan tahu aturan. Ini mengingatkan Yun Hua pada dirinya sendiri waktu di desa, berperilaku baik dan pandai, melakukan apa pun dengan berhati-hati seakan takut membuat kesalahan.     

"Aku akan memberi tahu mama. Belum pernah ada teman sekolah kakak yang datang ke rumah." Han Yunuo berlari masuk ke kamar sambil tersenyum.     

Tidak lama kemudian, seorang wanita dengan wajah kuning kelam, kurus dan sakit-sakitan berjalan keluar dengan dipapah oleh Han Yunuo. Wanita itu juga terus terbatuk, "Kalian teman sekolah Zhouzhou, ya? Zhouzhou tidak membuat masalah di sekolah, 'kan?"     

Zhouzhou? Zhan Shibang hampir saja menyemburkan air minum di mulutnya!     

Yun Hua bergegas berdiri lalu menghampiri dan membantu ibu Han Fangzhou untuk duduk, "Tidak, Bibi, Han Fangzhou adalah ketua kelas kami, dia belajar dengan sangat baik, semua teman sekelas dan guru sangat menyukainya!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.