Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Kakak Hua dan Kakak Penjahat



Kakak Hua dan Kakak Penjahat

0"Kakak, kamu sudah pulang!" Han Yunuo yang tadi terus tabah saat ini akhirnya tidak bisa menahan air matanya.     

Han Fangzhou memeluk adiknya. Dia melihat sekilas bahwa ibunya baik-baik saja, lalu melihat ke arah Yun Hua dan Zhan Shibang.     

Zhan Shibang sudah menyusut menjadi bola dan berusaha menekan keberadaannya. Ya Tuhan, sorot mata Kak Han sangat menakutkan!     

Yun Hua tersenyum kepada Han Fangzhou, "Maaf, datang ke rumahmu tanpa persetujuanmu…"     

"Kak, tadi berkat Kakak Hua, entah apa yang dikatakan Kak Hua kepada mereka, mereka pun melepaskan kita!" Han Yunuo bergegas berkata.     

Wajah Han Fangzhou masih sangat kelam. Dia memandang Yun Hua sambil mengerutkan keningnya.     

Yun Hua berdehem ringan, "Bukan apa-apa, hanya menakuti mereka. Kalau begitu… kamu sudah pulang, kami pergi dulu. Besok kedai ibuku mulai buka, aku harus melihat apa ada yang perlu dibantu."     

"Oh, Kak Hua, aku juga mau membantu bibi." Zhan Shibang bergegas melompat dari kursinya dan berjalan mengikuti Yun Hua selangkah demi selangkah, mencoba memakai tubuh Yun Hua yang mungil untuk menghalangi tubuhnya yang besar.     

"Kakak, bagaimana kalau meminta Kakak Hua dan Kakak Penjahat makan di rumah kita?" Han Yunuo menarik tangan Han Fangzhou dan menggoyangkannya.     

Kakak Penjahat? Zhan Shibang hampir muntah darah, tapi dia tidak berani berbicara.     

"Tidak usah, aku benar-benar harus membantu kedai kecil ibuku." Yun Hua bergegas berkata, "Nuonuo, besok kedai ibuku mulai buka, kamu juga diundang ke sana untuk mencicipi, oke?"     

"Benarkah? Apa aku juga boleh pergi?" Mata Han Yunuo seketika berbinar, tapi dengan cepat dia menggeleng-gelengkan kepala, "Terima kasih, Kakak Hua, aku harus merawat Mama di rumah, lain kali saja!"     

"Tidak perlu, kamu pergi saja. Aku akan meminta Kak Liu di sebelah membantuku. Pergilah." Xu Yamei tersenyum.     

"Iya, sangat cepat, tidak akan makan waktu terlalu lama." Yun Hua juga berkata kepada Han Yunuo.     

Tapi Han Yunuo masih memandang Han Fangzhou.     

Han Fangzhou mengangguk ringan, wajah mungil Han Yunuo langsung bersinar!     

"Bibi, beristirahatlah baik-baik, kami pergi dulu. Lain kali kami akan datang menjenguk Anda lagi," kata Yun Hua.     

"Biar Zhouzhou mengantar kalian keluar." Xu Yamei berkata.     

Han Fangzhou mengantar Yun Hua dan Zhan Shibang turun. Sepanjang jalan, wajahnya dingin seolah bisa membuat orang mati membeku.     

Yun Hua dan Zhan Shibang saling memandang sekilas, mereka agak merasa bersalah. Bagaimanapun juga mereka datang tanpa permisi, kalau dia marah… itu juga hal yang wajar.     

"Uh, sampai di sini saja. Aku dan Zhan Shibang pergi bersama-sama, tidak akan ada masalah. Bibi dan Nuonuo tadi sedikit terkejut, sebaiknya kamu cepat kembali." Yun Hua bergegas berkata, "Oh ya, Zhan Shibang, kamu ke sana sedikit, aku mau bicara dengan Han Fangzhou."     

Zhan Shibang langsung menggerak-gerakkan sudut bibirnya, "Kak Hua, kamu mau mengatakan rahasia apa kepada Kak Han yang tidak boleh kudengarkan…"     

Di bawah tatapan dingin Han Fangzhou, Zhan Shibang menutup mulutnya dengan patuh lalu pergi ke tiang listrik dan berjongkok seperti jamur.     

Yun Hua tidak menyebutkan kata-kata yang diucapkannya kepada Kak Qi dan hanya berkata bahwa Kak Qi menghargainya, "Utang judi sudah dihapuskan. Tapi aku meminta kepada orangnya Kak Qi untuk tetap terlihat menagih utang, bahkan saat menangkap ayahmu juga memberinya pelajaran yang mendalam. Sebaiknya yang bisa membuatnya takut, membuatnya tidak berani berjudi lagi… Aku tidak mengatakan semua ini kepada bibi dan Nuonuo, tapi aku tidak bisa menyembunyikannya darimu. Maaf karena aku berbuat seperti ini, mungkin akan membuat ayahmu ketakutan… dan lagi orang-orang Kak Qi, tindakan mereka pasti juga sangat menakutkan. Satu-satunya yang bisa dijamin adalah bahwa mereka tidak akan mencelakakan nyawa ayahmu dan hanya menakut-nakutinya, juga membuatnya sedikit menderita, yang terbaik adalah supaya dia bisa berhenti berjudi…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.