Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Telepon yang Membalikkan Situasi



Telepon yang Membalikkan Situasi

0Yun Hua menerima ponsel itu lalu berjalan keluar pintu. Pria gendut bertato itu segera berbalik dan mengikutinya keluar.     

Zhan Shibang dan Han Yunuo tampak khawatir dan ingin menyusul, namun dia dihentikan oleh preman lain yang dibawa oleh pria gendut bertato itu.     

Yun Hua membawa telepon dan berjalan keluar ruangan sampai ke koridor.     

Semua orang menghindar dari masalah. Koridor yang tadinya ramai itu sudah kosong setelah pria gendut bertato dan kelompoknya datang. Semua pintu dan jendela rumah tertutup rapat…     

Yun Hua membawa ponsel pria gendut bertato itu sambil berdiri di koridor dan berkata dengan merendahkan suaranya, "Kak Qi, aku tidak akan bicara omong kosong dan langsung masuk ke intinya. Aku tahu bahwa bisnis Anda selalu bersih, tapi keuntungan dari hal-hal kotor terlalu tinggi dan selalu ada orang yang mau mengambil risiko demi uang. Kurasa Anda memahami keseriusan masalah ini. Jadi, daripada membiarkan sekelompok bawahan Anda ini menagih utang di mana-mana, lebih baik menyuruh mereka kembali dan membantu Anda melakukan pemeriksaan industri secara menyeluruh… Kak Qi, posisi Anda ini, orang yang ingin menggantikannya sangat banyak!"     

"Selain itu, Kak Qi, ada satu kalimat lagi yang ingin kukatakan kepada Anda. Kebaikan yang terlalu besar terkadang akan berubah menjadi dendam!"     

Setelah selesai mengatakannya, Yun Hua memberikan telepon kepada pria gendut bertato.     

Karena jaraknya agak jauh dan suara Yun Hua juga rendah, pria gendut bertato itu tidak mendengar dengan jelas apa yang dikatakan Yun Hua.     

Dia menerima ponselnya dengan ragu-ragu, lalu berkata dengan hormat ke telepon, "Kak Qi, apa gadis kecil ini bicara ngawur? Aku semula tidak ingin menelepon, tapi untuk berjaga-jaga… Ha? Apa? Ini…"     

Mata pria gendut bertato itu melebar. Dia menatap Yun Hua dengan sangat terkejut kemudian bergegas mengangguk, "Baik, Kak Qi. Aku mengerti, Kak Qi. Baik, baik!"     

Pria gendut bertato itu menyimpan ponselnya dan menatap Yun Hua dengan wajah curiga, "Kamu benar-benar mengatakan sesuatu yang mau didengarkan oleh Kak Qi?"     

Yun Hua mengangkat bahu, "Tanya saja kepada Kak Qi kalian."     

Pria gendut bertato itu menggaruk-garuk kepalanya, "Kak Qi berkata kalau utang judi Han Xinhua dihapus. Apa yang sebenarnya kamu katakan?"     

Yun Hua terdiam sejenak lalu tiba-tiba menengadahkan kepala, "Kalian bantu aku. Terhadap penjudi semacam Han Xinhua ini, kalian seharusnya tidak sekadar memaksanya membayar utang, kan…"     

Pria gendut bertato itu terkekeh, "Kenapa? Apa yang ingin kamu lakukan?"     

Yun Hua tersenyum ringan lalu mendekat dan berkata kepada pria gendut bertato dengan suara rendah, "Bantu aku melakukan sesuatu. Ini adalah hal sepele, Kak Qi kalian mestinya akan setuju…"     

"Gadis kecil ini sangat kejam!" Mendengar apa yang dikatakan Yun Hua, mata pria gendut bertato itu melebar. Mulutnya berkata bahwa Yun Hua kejam, tapi matanya berbinar. Dia jelas sangat senang dengan kata-kata Yun Hua, "Menyenangkan sih menyenangkan, tapi aku harus kembali dan bertanya kepada Kak Qi. Setelah Kak Qi setuju baru aku bisa membantumu dalam hal ini!"     

Yun Hua tersenyum dan mengangguk, "Boleh. Aku sudah memberikan bantuan yang begitu besar kepada Kak Qi kalian, ini hanya masalah kecil, Kak Qi kalian tidak akan menolak."     

Pria gendut bertato itu melirik Yun Hua lalu kembali ke rumah dan berkata kepada Han Yunuo dan Xu Yamei, "Hari ini Han Xinhua tidak ada, kami juga tidak akan menyulitkan kalian. Kalau Han Xinhua pulang, jangan lupa beri tahu dia, tidak semua orang bisa bergantung kepada akun Kamar Dagang Xichuan milikku!"     

Setelah itu, pria gendut bertato itu mengajak orang-orangnya pergi. Ketika lewat di samping Yun Hua, dia bahkan mengedipkan matanya kepada Yun Hua.     

Ketika pria gendut dan kelompoknya baru saja keluar dari koridor, Han Fangzhou berlari datang hampir dengan kecepatan lari cepat 100 meter.     

Ketika melihat pria gendut dan kelompoknya, Han Fangzhou langsung waspada.     

Pria gendut bertato itu melirik Han Fangzhou dan mendengus, "Katakan kepada ayahmu, ingin bergantung kepada akun Kamar Dagang Xichuan kami, aku akan membuat dia mengetahui akibatnya!"     

Pria gendut bertato dan Han Fangzhou berpapasan.     

Wajah Han Fangzhou yang memang sudah dingin itu semakin menegang.     

Dia tidak menghiraukan pria gendut bertato itu dan berlari pulang dengan cepat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.