Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Kelas 2-15, Berada di Kapal yang Sama!



Kelas 2-15, Berada di Kapal yang Sama!

0Sore harinya selesai kelas, Yun Hua mengumumkan tentang undangannya kepada sebagian siswa untuk pergi ke kedai kecil ibunya, juga menjelaskan kalau ke depannya dia akan mengundang seminggu sekali.     

Besok adalah yang pertama, karena jumlah siswa di kelas terlalu banyak, kedai itu pasti tidak muat. Jadi dia hanya mengundang sebagian siswa sebagai hadiah, tapi dia akan membungkuskan sedikit untuk siswa lainnya.     

Setelah mengatakannya dan meminta perangkat kelas yang lain untuk mengawasi pelaksanaan tugas, Yun Hua pergi duluan sambil membawa Zhan Shibang.     

"Kak Hua, apa kita benar-benar akan pergi? Aku takut Kak Han marah…" Zhan Shibang ragu-ragu. Ketika sampai di pintu masuk sebuah gang, dia langsung memeluk tiang lampu jalan dan menolak mati-matian untuk berjalan lagi.     

Yun Hua memelototi Zhan Shibang, "Zhan Shibang, aku bertanya kepadamu, menurutmu bagaimana kelas 2-15 sekarang?"     

"Bagus." Zhan Shibang mengangguk tanpa ragu, "Aku tidak pernah berpikir bahwa ada suatu hari di mana aku bisa berlomba dengan orang lain dalam belajar! Ini pertama kalinya aku merasa bahwa belajar juga sangat menarik, terutama ketika sudah menguasai pengetahuan itu, benar-benar sangat memuaskan!"     

"Lalu kamu merasa paling harus berterima kasih kepada siapa atas keadaan ini?" tanya Yun Hua lagi.     

"Apa masih perlu dikatakan? Tentu saja kamu, Kak Hua!"     

Yun Hua menggeleng, "Bukan, aku hanya salah satu faktor. Orang yang seharusnya disyukuri ada banyak, Han Fangzhou, kamu, perangkat kelas lain, Guru Gu, Pei Zixuan, Li Qianmo, bahkan setiap orang di kelas 2-15!"     

"Eh…" Zhan Shibang bingung.     

Yun Hua berkata lagi, "Peran Han Fangzhou dalam hal ini sangat besar! Kalau bukan karena kata-katanya, apa kamu kira pemikiranku bisa dilaksanakan di kelas 2-15? Sama sekali tidak mungkin! Karena ada Han Fangzhou yang memimpin, seluruh kelas 2-15 pun mengikutinya! Mengapa dia bersikeras menyelesaikan 20 putaran? Kalau dia tidak lari, apa akan ada orang yang mengatakan sesuatu? Tidak akan ada. Tapi dia bersikeras untuk lari, karena dia tahu seluruh fondasi peraturan di kelas 2-15 ada pada dirinya. Begitu dia tidak mematuhi aturan ini, maka tidak akan ada lagi yang akan mementingkan aturan-aturan ini!"     

Zhan Shibang mengerutkan bibirnya. Beberapa saat kemudian, dia mengangguk pelan.     

Dia sangat memahami Han Fangzhou, juga memahami siswa yang malas. Tentu saja dia mengerti bahwa apa yang dikatakan Yun Hua ini adalah fakta!     

"Pasti ada masalah di keluarganya. Saat ini dia tidak bisa menyeimbangkan antara aktivitasnya dan belajar. Dia berusaha menyelesaikan tugas sekolah, berusaha menjaga aturan kelas 2-15, tapi kalau dia sampai benar-benar mengalami masalah dan benar-benar tidak bisa bertahan lagi… apa kamu pernah memikirkannya? Begitu dia meninggalkan kelas 2-15, siapa lagi yang bisa mengendalikan aturan kelas 2-15?"     

Yun Hua menatap Zhan Shibang dengan serius, "Pada saat itu nanti, semua suasana berkembang di kelas 2-15 sekarang akan runtuh seketika. Apa kamu bisa membayangkannya?"     

Wajah Zhan Shibang menjadi serius.     

Dia menyukai kelas 2-15 yang sekarang. Dia yakin semua orang menyukai kelas 2-15 yang sekarang. Namun mau tidak mau dia juga harus mengakui bahwa perkataan Yun Hua benar. Begitu Han Fangzhou tidak ada, semua aturan di kelas 2-15 akan runtuh seketika…     

"Tapi seandainya benar-benar ada masalah di keluarga Kak Han, apa yang bisa kita lakukan?" Zhan Shibang tidak tahan dan bertanya.     

Yun Hua menggeleng-gelengkan kepala, "Untuk sementara masih belum tahu. Cari tahu dulu apa masalah yang terjadi. Kalau bisa membantu, kita akan membantunya bersama-sama! Kita kelas 2-15, selalu berada di kapal yang sama!"     

"Baik."     

Akhirnya Zhan Shibang dengan sukarela membawa Yun Hua ke rumah Han Fangzhou.     

Keluarga Han tinggal di gang kecil kota yang sangat biasa, bangunan yang sudah ada sejak tahun 1970 hingga 1980-an yang penuh sesak dengan banyak keluarga. Di sini dulunya adalah asrama pabrik anggur, sekarang pabrik anggur itu sudah tutup.     

Karyawan yang punya uang sudah membeli rumah komersial di kompleks dan pergi dari sini. Yang tetap tinggal kebanyakan adalah keluarga dengan latar belakang biasa dan mempunyai kesulitan.     

Keluarga Han berada di sini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.