Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Kerinduan dan Ketidakrelaan



Kerinduan dan Ketidakrelaan

0"Ya Tuhan, mukjizat, ini benar-benar mukjizat!"     

"Ini… ini… ini sangat luar biasa!"     

"Cepat, cepat, minggir, dilihat dari keadaan aktivitas otaknya, dia akan segera sadar!"     

"Cepat panggil Dokter Zhan dari bagian neurologi, Dokter Xu dari bagian bedah jantung, juga tim ahli, cepat!"     

…..     

Yun Hua yang linglung didorong keluar dari bangsal.     

Chu Yu membantunya melepaskan baju steril. Di bawah selubung baju itu dia menangis dengan memilukan, air matanya seperti aliran sungai, matanya pun bengkak menjadi seperti kenari.     

Dia menatap Chu Yu dengan lingkung, lalu memandang ke ruang ICU yang kacau, sepenuhnya tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.     

Bo Sinian masih berdiri tegak seperti pohon pinus. Dia menunduk dan melirik Yun Hua yang menangis bingung. Wajahnya tanpa ekspresi, tangannya mengepal lalu melonggar, lalu mengepal lagi…     

Lama kemudian barulah dia mengulurkan tangan dan menepuk bahu Yun Hua, "Terima kasih."     

Yun Hua benar-benar bingung.     

…..     

Semuanya kacau!     

Tapi wajah semua orang bergembira dan sangat bersemangat.     

Bo Siqing sudah sadar!     

Benar-benar sadar!     

Ini sungguh sebuah keajaiban besar dalam medis!     

Meskipun saat ini dia masih sangat lemah, tapi dia sudah sadar. Otaknya hidup kembali, setidaknya itu sudah setengah hidup!     

Dan yang menunggunya adalah trauma di seluruh tubuh dan infeksi internal, sangat mungkin menyebabkan sepsis yang akan menyebabkan kegagalan organ di seluruh tubuh yang sangat cepat…     

Bo Siqing harus menerobos setiap tahap ini!     

Yun Hua dan Chu Yu baru melihat Bo Siqing pada hari kelima setelah dia sadar.     

Selama periode waktu ini, Bo Siqing mengalami infeksi luka, gagal napas dan gagal jantung…     

Tapi akhirnya dia terselamatkan.     

Dia unggul dalam peperangan melawan dewa kematian!     

Dalam waktu lima hari itu, Yun Hua terus linglung, dia bahkan agak tidak berani tidur.     

Meskipun dia sendiri berkata asalkan Bo Siqing sadar dia rela kalau kelahirannya kembali ini hanyalah sebuah mimpi…     

Namun ketika hal itu terjadi, dia tetap akan merasa takut.     

Dia berusaha membuka matanya lebar-lebar. Dia berpikir, kalau tidak tidur, maka dia tidak akan secepat itu terbangun dari mimpi ini…     

Lima hari ini Yun Hua tidak tidur, wajahnya tampak sangat buruk.     

Chu Yu hanya berpikir bahwa Yun Hua mengkhawatirkan Bo Siqing, karena dia sendiri juga sama. Lagi pula meskipun Bo Siqing sudah sadar, tapi dia masih belum lolos dari bahaya. Karena lukanya terlalu parah, Bo Siqing hampir setiap hari harus diselamatkan…     

Tapi akhirnya akan ada hasil yang bagus!     

Lima hari kemudian, keadaan Bo Siqing akhirnya membaik.     

Dia sudah mempunyai kesadaran, bisa berbicara untuk waktu yang singkat dan berkomunikasi. Lukanya tidak lagi terinfeksi, juga tidak mengalami komplikasi…     

Yun Hua berdiri di depan tempat tidur Bo Siqing dengan memakai baju steril.     

Dia menatap Bo Siqing dengan tatapan serakah.     

Lihat lebih lama lagi, tinggal satu detik lebih lama lagi.     

Mungkin kalau dia berbalik maka mimpi ini akan langsung runtuh. Dia akan kembali lagi ke neraka yang pernah dia tinggali…     

Bo Siqing menggerakkan mulutnya, suaranya tidak keluar. Maka dia mengedipkan matanya kepada Yun Hua.     

Ada senyuman di matanya.     

Yun Hua juga berusaha membuat dirinya tersenyum. Hanya saja dia sama sekali tidak tahu, betapa jeleknya senyumannya itu!     

Bo Sinian juga masuk dan berkata kepada Yun Hua, "Biar adik kedua beristirahat. Aku akan mengirim orang untuk mengantar kalian pulang. Akhir pekan depan datang lagi untuk menengoknya."     

Yun Hua mengangguk dan berjalan keluar bersama Chu Yu. Ketika sampai di pintu, dia berhenti, lalu menoleh dan melirik Bo Siqing lagi…     

Penuh kerinduan, penuh ketidakrelaan.     

Terhadapnya, terlebih lagi terhadap dunia ini!     

Untung saja Bo Siqing akhirnya tetap hidup, bagus sekali…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.