Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Kak Qi Mau Bertemu Denganmu



Kak Qi Mau Bertemu Denganmu

0Setelah pulang ke rumah, penampilan Yun Hua yang kuyu membuat Jiang Huanqing sangat khawatir.     

"Ada apa sebenarnya?" Jiang Huanqing sangat tegang.     

Yun Hua menggeleng-gelengkan kepalanya, "Ma, tidak apa-apa, aku hanya takut… takut kalau aku sedang bermimpi. Setelah terbangun, semua yang ada di depan mata ini tidak ada…"     

Jiang Huanqing dengan cepat mengerti.     

Dia sangat bersimpati dan bergegas memeluk Yun Hua, "Gadis bodoh, bagaimana bisa bermimpi? Kalau tidak percaya biar mama mencubitmu, lihat apakah kamu merasa sakit atau tidak!"     

Yun Hua tersenyum, "Ma, dicubit pasti akan sakit. Walaupun dicubit di dalam mimpi juga akan sakit. Sungguh, aku tidak membohongimu."     

Jiang Huanqing memelototinya sekilas, "Sudahlah, katakan sejujurnya kepadaku, apa yang sebenarnya kamu dan Chu Yu lakukan? Kalian langsung pergi selama lima hari, pulangnya juga seperti ini!"     

Yun Hua mengerutkan bibirnya dan menggelengkan kepala, "Itu… Bo Siqing, dia mengalami musibah dan terluka. Kami takut mama khawatir jadi tidak memberi tahu mama, kami pergi menjenguknya sendiri…"     

Jiang Huanqing langsung mencolek kepala Yun Hua, "Kamu ini, mengapa tidak mengatakan hal sebesar ini? Apakah aku akan melarangmu pergi menjenguknya? Bagaimana keadaannya? Apakah parah? Apakah di rumahnya ada orang? Uangnya cukup tidak?"     

"Ma, jangan khawatir, orang rumahnya sudah datang, mereka juga tidak kekurangan uang. Tidak parah, sudah hampir sembuh."     

"Baguslah kalau begitu!" Jiang Huanqing menghela napas lega, "Kamu beristirahatlah baik-baik. Lihat penampilanmu ini, sangat menakutkan!"     

Yun Hua menjulurkan lidahnya, lalu pergi mandi dan kembali ke kamar untuk tidur.     

Tubuhnya sudah kelelahan sampai titik ekstrim, tapi psikisnya yang tegang sedikit pun tidak bisa rileks.     

Dia benar-benar sangat takut, takut begitu dia tidur lalu bangun… dunia pun berubah!     

Tapi dia sendiri juga tahu dengan sangat jelas, kalau… kalau semua ini benar-benar adalah mimpi, maka pada akhirnya dia akan terbangun, pada akhirnya dia akan hancur berkeping-keping. Ini hanya masalah waktu…     

Yun Hua tidak tahu kapan dia tertidur, mungkin dia terlalu lelah.     

Dalam mimpi, dia kembali lagi ke rumah sakit jiwa…     

"Tidak!"     

Yun Hua tiba-tiba membuka matanya dan terlompat duduk.     

Dia terengah-engah sambil memandang sekelilingnya…     

Ini… di sini… adalah kamarnya!     

Dia masih di dunia ini, dia tidak kembali ke sana!     

Yun Hua mengulurkan kedua tangannya dan memegangi wajahnya, air mata mengalir dari celah jarinya…     

…..     

Hari ini, Yun Hua terlambat ke sekolah lima menit, dia pun dihukum berlari lima putaran, tapi itu tidak masalah.     

"Kak Hua, biar kubantu kamu lari. Apa yang kamu lakukan beberapa hari ini?" Zhan Shibang mendekat dan berkata.     

Yun Hua memelototinya sekilas dan tidak menghiraukannya, dia langsung pergi ke lapangan dan lari keliling.     

Lima putaran sangat mudah untuk dilakukan!     

Dia bahkan berlari dua putaran lebih banyak.     

Setelah dia selesai berlari dan berjalan pelan, entah kapan Han Fangzhou sudah datang. Dia memberikan sebotol air kepada Yun Hua yang tutupnya sudah dibuka.     

Yun Hua tidak menolak, dia meminumnya dua teguk.     

Han Fangzhou masih diam seperti biasanya.     

Yun Hua tidak bisa menahan diri dan bertanya, "Beberapa hari ini aku ada urusan, bagaimana urusan ayahmu?"     

"Sudah diselesaikan." Suara Han Fangzhou sangat tenang.     

Yun Hua mengedipkan matanya. Sudah diselesaikan? Bagaimana menyelesaikannya?     

Kalau penjudi dapat begitu mudah diselamatkan, negara tidak akan terlalu ketat dalam perjudian.     

"Orangnya Kak Qi sudah menemukannya, lalu membuatnya sangat ketakutan. Orangnya Kak Qi juga sudah menjelaskan, kelak kalau ada siapa pun yang berani menerimanya berjudi atau meminjaminya uang, maka itu berarti mencari masalah dengan Kak Qi…" Han Fangzhou jarang mengatakan kalimat panjang.     

Yun Hua mengangguk-anggukkan kepala, ini memang cara yang bagus. Ini sama dengan mengekang kemungkinan berjudi Han Xinhua dari sumbernya!     

"Yun Hua, Kak Qi berkata kalau dia ingin bertemu denganmu." Han Fangzhou tiba-tiba berkata.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.