Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Qin Qi



Qin Qi

0Yun Hua sudah tahu kalau ini akan terjadi.     

Hal yang diungkapkannya terlalu penting bagi Kak Qi.     

Ketika pria gemuk bertato sedang menagih utang di rumah keluarga Han, dia menyebutkan Kamar Dagang Xichuan dan Kak Qi. Yun Hua langsung teringat dengan orang bernama Qin Qi ini.     

Di kehidupan yang lalu, ada sebuah keributan besar. Qin Qi, bos Kamar Dagang Xichuan dikhianati oleh saudaranya yang paling terpercaya, Zhang Guobin.     

Qin Qi sangat waspada dan mempertimbangkan semuanya, hanya saja dia tidak menyangka kalau yang bermasalah ternyata adalah Zhang Guobin yang paling dia percaya!     

Semua orang merasa menyesal untuk Qin Qi, karena Qin Qi adalah penyelamat Zhang Guobin. Tanpa Qin Qi, maka sekarang makam Zhang Guobin sudah akan ditumbuhi rumput!     

Tapi Zhang Guobin justru mengkhianati Qin Qi.     

Di kehidupan yang lalu masalah ini sangat menggemparkan. Di jalanan juga ada berbagai macam rumor, semuanya mengatakan bahwa meskipun Qin Qi berandalan, tapi dia cukup baik hati dan budiman.     

Sedangkan Zhang Guobin berutang budi kepada Qin Qi, namun membalas air susu dengan air tuba adalah hal yang tidak tahu terima kasih.     

Saat itu Yun Hua mengingatkan Qin Qi bahwa masalahnya akan ada pada hal-hal kotor, juga mengingatkan Qin Qi bahwa kebaikan yang terlalu besar terkadang akan berubah menjadi kebencian. Kata-kata ini hampir dapat dikatakan mengacu kepada Zhang Guobin secara terang-terangan.     

Orang seperti Qin Qi ini, dia mempunyai jasa besar kepada Zhang Guobin, juga sangat mempercayai Zhang Guobin, karena itulah muncul masalah yang tidak disadarinya.     

Begitu Qin Qi mencurigai Zhang Guobin… maka jangan harap tindakan kecil Zhang Guobin itu akan lolos dari matanya!     

Peringatan-peringatan itu bagi Qin Qi benar-benar sangat penting.     

Yun Hua juga sudah menebak, setelah Qin Qi menyelesaikan masalahnya, dia pasti akan mencari Yun Hua.     

Ini hal yang cepat atau lambat akan terjadi dan tidak dapat dihindari.     

Yun Hua tidak ingin terlalu banyak terlibat dengan masalah ini, dia pun langsung menyetujuinya. Tapi dia harus membawa Chu Yu, kalau tidak membawa Chu Yu… Baiklah, sebenarnya Yun Hua agak takut dengan wajah dingin Chu Yu.     

Qin Qi ini sangat menarik. Dia memilih tempat pertemuan di restoran yang sangat baik dan mengundang Yun Hua makan siang.     

Ketika Yun Hua, Chu Yu dan Han Fangzhou ke sana, Qin Qi sudah minum teh perlahan sambil menunggu mereka.     

Pertama kali melihat Qin Qi, Yun Hua sangat terkejut!     

Betapa mudanya!     

Pria di depannya paling banyak berumur dua puluh tujuh atau dua puluh delapan tahun, mengenakan tiga potong setelan yang rapi, juga memakai kacamata berbingkai emas. Penampilannya tampak sangat baik.     

Ini jelas adalah pria dari kelas atas!     

Yang lebih membuat Yun Hua terkejut adalah, ketika dia berjalan ke sana, Qin Qi berdiri dan secara pribadi menarik kursi untuknya dan mempersilakannya duduk.     

Sangat jantan!     

"Kak Qi." Yun Hua sedikit mengangguk kepada Qin Qi.     

Qin Qi tersenyum. Dengan tangannya yang putih dan ramping dia secara pribadi menuangkan secangkir teh untuk Yun Hua dan dengan hati-hati meletakkannya di depannya, "Kepiting di sini sangat terkenal, bulan Oktober juga musim makan kepiting, mau mencobanya?"     

"Terima kasih."     

Qin Qi mengangguk kecil dan mengangkat tangannya untuk memanggil pelayan, "Dua kepiting kukus, satu bihun bawang putih kukus lobster, ikan buntal rebus, matsutake panggang arang. Untuk makanan pokok suka nasi atau mie?"     

"Semua bisa."     

"Kalau begitu nasi saja, juga satu sup abalon." Qin Qi mengisyaratkan pelayan untuk menyiapkannya.     

Hanya ada tiga meja di dalam restoran ini.     

Satu meja adalah Yun Hua dan Qin Qi, satu meja lagi yang tidak terlalu jauh dari mereka adalah Chu Yu dan Han Fangzhou, juga ada pria gemuk bertato, satu meja lain lagi adalah bawahan Qin Qi yang lain.     

"Terima kasih atas keramahan Kak Qi." Yun Hua tersenyum.     

"Tidak, seharusnya aku yang berterima kasih kepadamu." Qin Qi juga tersenyum dan memberi isyarat kepada Yun Hua untuk minum teh, "Kamu lebih kecil dari bayanganku."     

Yun Hua menyesap teh dan tidak mengatakan apa-apa.     

Qin Qi berkata, "Seharusnya kamu tahu, aku mengajakmu keluar untuk menanyakan apa, 'kan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.