Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Adik Perempuan Bo Siqing Adalah Penyihir Kecil?



Adik Perempuan Bo Siqing Adalah Penyihir Kecil?

0Demikianlah Yun Hua datang lagi ke rumah sakit lembaga penelitian.     

Dalam waktu seminggu, pemulihan kondisi Bo Siqing sangat bagus. Luka di perutnya sudah sepenuhnya tidak infeksi lagi. Penyumbatan di otaknya juga sudah terserap sebagian, hanya menyisakan sebagian kecil.     

Hanya patah tulangnya yang merepotkan.     

Tiga tulang rusuknya patah, tulang lengan kanannya retak, tendon tumitnya robek… semua ini tidak mudah dirawat!     

"Akhirnya kamu datang, cepat kemari dan lihat, apakah di tubuhku berbulu atau tidak!" Begitu melihat Yun Hua, Bo Siqing bergegas berkata.     

Sudut bibir Yun Hua berkedut, "Bulu apa?"     

"Bulukan!" Bo Siqing berkata dengan wajah serius.     

Yun Hua tidak bisa berkata-kata, "…"     

"Makanan enak apa yang kamu bawakan untukku? Sedap sekali!" Bo Siqing tiba-tiba mengendus-endus, "Dendeng sapi?"     

Yun Hua melotot, "Apa kamu anjing? Bisa mencium bau ini?"     

"Tentu saja. Di alam liar, hidungku lebih hebat dari anjing! Cepat bawa kemari, ngidam setengah mati!" Bo Siqing sedikit pun tidak keberatan dibandingkan dengan anjing.     

Yun Hua juga tidak berdaya, "Jangan terburu-buru, aku harus bertanya pada dokter apa kamu boleh memakan semua ini."     

"Tentu saja… boleh." Bo Siqing menatap Yun Hua dengan wajah polos dan memelas, "Aku hanya akan mencicipinya sedikit, hanya satu gigitan!"     

"Sepertinya kamu tidak boleh memakannya." Yun Hua menyimpan makanannya begitu saja, "Usus bolong perut rusak masih belum sembuh, tapi berani makan sembarangan, huh!"     

"Pfft!"     

Baru saja Yun Hua mengucapkan perkataannya, ada seseorang yang mendengus.     

Dia menoleh, siapa lagi kalau bukan Jing Xiu.     

Jing Xiu menarik tisu untuk menyeka mulutnya sambil tertawa, berdirinya tidak stabil, "Usus bolong perut rusak, kata-kata ini bagus, benar-benar sangat jelas! Hahaha…"     

Bo Siqing memelototi Yun Hua dengan sorot mata pahit sekilas, lalu memandang Jing Xiu tanpa sungkan, "Biksu Kecil Yixiu, besok Yaoyao akan datang."     

Wajah Jing Xiu yang tadi masih bergembira di atas penderitaan orang dengan cepat berubah, "Benarkah?"     

"Ya."     

"Aku, aku, aku… aku harus segera pergi. Kamu pelan-pelan saja memulihkan lukamu, aku di sini juga tidak dapat membantu. Sebelum aku datang, guru dan kakak-kakak senior pergi ke wilayah Tibet, aku juga tidak boleh ketinggalan. Kalau kamu di sini tidak ada urusan, aku akan pergi mencari guru dan yang lainnya. Aku pergi, ya. Tidak ada sinyal di wilayah Tibet, tidak perlu meneleponku, sampai jumpa!"     

Mulut Jing Xiu berbicara dengan cepat seperti senapan mesin. Kemudian, sebelum Yun Hua bereaksi, sosoknya sudah lenyap!     

Larinya terlalu cepat!     

Siapakah… Yaoyao itu? Sampai membuat Jing Xiu ketakutan seperti ini!     

"Bo Siyao, adik perempuanku. Junior favorit ibu Jing Xiu, penyihir kecil yang… paling ditakuti Jing Xiu!" Bo Siqing menjelaskannya kepada Yun Hua sambil tersenyum, "Dia mau datang menjengukku."     

"Oh… besok, 'kan?" Yun Hua mengedipkan matanya, "Kalau begitu besok setelah selesai latihan aku tidak datang ke sini…"     

"Tidak ingin bertemu adikku?" Bo Siqing menatapnya dengan wajah serius, "Itu sudah tidak sempat."     

"Apa?" Yun Hua terkejut.     

Bo Siqing tersenyum, "Karena… sore hari ini Yaoyao sudah berangkat. Dihitung dari waktunya, seharusnya dia datang hampir bersamaan dengan kalian…"     

Pada saat itu, dari luar pintu kamar terdengar suara memohon Jing Xiu yang diambang kehancuran.     

"Ah, Yaoyao, jangan menangis, aku tidak ingin lari, sungguh, sungguh, aku benar-benar tidak ingin lari, aku hanya… aku hanya mendengar kakakmu berkata kalau kamu sudah datang, jadi aku khusus turun ke bawah untuk menyambutmu! Sungguh, kumohon Yaoyao, jangan menangis, ya?"     

Terdengar suara manis yang mengikutinya. Suara itu terdengar penuh keluhan, "Kak Yixiu, kamu selalu menghindariku, katanya mau merayakan ulang tahunku, tapi kamu tidak ada. Setiap kali aku meneleponmu selalu saja tidak terhubung…"     

"Aku benar-benar tidak menghindarimu. Yaoyao, bukankah mentor kita sudah bepergian ke mana-mana? Aku tidak punya pilihan…" Jing Xiu semakin merendahkan suaranya.     

Yun Hua agak bingung, ini… gadis kecil yang manis dan lembut ini adalah penyihir kecil yang dikatakan oleh Bo Siqing?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.