Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Rahasia Besar



Rahasia Besar

0Adik perempuan teladan yang berperilaku baik, tahu aturan dan sayang dengan kakaknya?     

Yun Hua menatap Jing Xiu dengan wajah bingung. Dia benar-benar curiga, apakah yang disebutkan Jing Xiu itu adalah… Bo Siyao yang tadi dilihatnya?     

Oh ya, benar, yang disebutkan Jing Xiu memang adalah Bo Siyao yang tadi dilihatnya. Tapi sama sekali bukan Bo Siyao berlidah tajam dan berbisa yang barusan didengarnya!     

"Yaoyao adalah adik teladan?" Yun Hua menatap Jing Xiu.     

Jing Xiu mengangguk, "Benar."     

"Lalu bagaimana dengan Bo Siqing?" Yun Hua bertanya lagi, "Apakah Bo Siqing baik kepada Yaoyao?"     

Jing Xiu mendengus, "Lumayan… aduh, oke, oke, dia juga sangat baik kepada Yaoyao. Dia juga kakak teladan, oke? Pokoknya mereka berdua adalah adik kakak teladan yang membuat iri setiap keluarga di lingkaran kami. Bertengkar adalah hal yang umum bagi adik kakak keluarga lain, kakak beradik Keluarga Sheng bahkan seperti musuh, selalu berkelahi setiap kali bertemu. Tapi semua orang tahu, hubungan kakak beradik Keluarga Bo sangat baik, tidak pernah bertengkar dan cekcok. Dua kakak beradik itu selalu saling mengalah dan tidak pernah marah!"     

"…"     

Saat ini Yun Hua benar-benar ingin memutar kembali waktu, jadi dia dapat memastikan apa dia sungguh berhalusinasi.     

Kalau tidak, bagaimana bisa kakak beradik yang bahkan telah dicap teladan selama lebih dari sepuluh tahun oleh Jing Xiu ini dalam halusinasinya berubah menjadi saling bermusuhan, saling mengejek dan terus saling menyerang satu sama lain?     

"Ayo, panggil Yaoyao untuk makan sama-sama."     

Melihat Jing Xiu yang berjalan ke kamar pasien lagi, suasana hati Yun Hua pun menjadi rumit!     

Tapi saat dia dan Jing Xiu tiba di sana, pemandangan yang mereka lihat sangat hangat.     

Bo Siyao sedang menyuapi Bo Siqing dengan air, nada bicaranya lembut dan penuh dengan kasih sayang, "Kakak Kedua, bagaimana kalau kita kembali ke ibu kota untuk pemulihanmu? Fasilitas medis di sana lebih bagus."     

"Tidak perlu, ini hanya luka kecil."     

"Bagaimana bisa luka kecil? Lihat luka ini, begitu besar, betapa sakitnya…" Bo Siyao lagi-lagi akan mengulurkan tangannya untuk menusuk luka Bo Siqing.     

Bo Siqing dengan gesit meraih tangan Bo Siyao, "Sungguh tidak apa-apa, jangan khawatir, Yaoyao. Kakak mempunyai kulit dan daging yang tebal, tidak sakit."     

Kakak beradik itu saling berpegangan tangan. Bagi Yun Hua, mereka benar-benar seperti sedang saling bertarung!     

Yun Hua pun tidak tahan dan melihat ke arah Jing Xiu yang berdiri di samping.     

Tapi melihat ekspresi Jing Xiu, sepertinya dia sangat iri dengan kasih sayang antar saudara itu, sama sekali tidak mendapati betapa banyaknya gejolak arus bawah yang terjadi di antara "kasih sayang antar saudara" itu!     

Yun Hua pun mengatupkan bibirnya erat-erat, dia sepertinya… menemukan suatu rahasia besar!     

...     

Waktu makan, Bo Siyao masih tidak senang, "Kak Yixiu, semua masakan ini rasanya lumayan, apakah kakakku tidak bisa makan sama sekali? Lalu setiap hari dia makan apa?"     

"Saat ini dia hanya bisa makan bubur lunak. Karena infeksi pada perutnya, pencernaannya pun terkena dampak yang sangat besar. Bahkan makan bubur pun hanya bisa sedikit, setiap dua jam makan sekali, sekali makan juga hanya beberapa sendok bubur," kata Jing Xiu.     

Bo Siyao langsung meremas sumpitnya dan mengatupkan bibirnya rapat-rapat.     

"Ah, Yaoyao, jangan menangis. Tidak apa-apa, kemampuannya untuk pulih sangat kuat. Paling banyak seminggu lagi dia sudah hampir bisa makan secara normal!"     

Tetapi Bo Siyao segera memeluk lengan Jing Xiu lalu menangis di bahunya, "Mendengarmu berbicara tentang lukanya, betapa menyakitkannya itu… huhu…"     

"Sudah, sudah, lukanya benar-benar sudah hampir sembuh. Yaoyao, jangan menangis, jangan khawatir. Kalau kamu menangis seperti ini, kakak keduamu juga tidak akan senang mengetahuinya. Anak baik, jangan menangis lagi."     

"Ya." Bo Siyao mengangguk-anggukkan kepala dan menyeka air mata yang pada dasarnya tidak ada.     

Hati Yun Hua berkedut, mengapa dia merasa mata dan otaknya tidak normal…     

Ada apa sebenarnya dengan kakak beradik Keluarga Bo?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.