Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Kakak Beradik Sedang Bertengkar!



Kakak Beradik Sedang Bertengkar!

0Seperti biasa, hari Sabtu Yun Hua pergi ke pusat renang untuk latihan.     

Saat ini tidak ada kompetisi kunci, juga tidak perlu latihan grup. Selain itu ini adalah akhir pekan, jadi pada dasarnya anggota tim provinsi sedang libur.     

Hanya orang seperti Yun Hua yang tidak menjadikan renang sebagai urusan utamanya yang akan secara khusus datang untuk berlatih di hari Sabtu dan Minggu.     

Fan Zitong juga ada di sana.     

Kondisi Yun Hua hari ini sangat baik. Performanya pada renang jarang pendek 50 meter juga sedikit meningkat dari sebelumnya. Meskipun dibandingkan Fan Zitong dia masih memiliki kesenjangan besar, tapi Yun Hua sudah puas. Peningkatan tidak dapat dicapai dalam semalam, tapi harus dilakukan selangkah demi selangkah, tidak bisa tergesa-gesa.     

Setelah latihan dua jam, Fan Mengying tiba-tiba memanggil Yun Hua.     

"Apa kamu sudah memikirkan ingin fokus pada kategori apa?" tanya Fan Mengying.     

Yun Hua langsung menjawab, "50 meter, 100 meter dan 200 meter gaya bebas."     

Performa terbaiknya pada kehidupan yang lalu ada pada 100 meter renang gaya bebas.     

Fan Mengying terdiam sejenak lalu langsung menggeleng, "Kurasa kamu seharusnya fokus pada jarak menengah dan jarak jauh, misalnya 200 meter dan 400 meter. Kalau bisa, kamu juga dapat mencoba 800 meter. Pada dasarnya kamu tidak memiliki harapan pada kategori 50 meter. 100 meter… bisa diusahakan, tapi akan sulit bagimu untuk unggul."     

Yun Hua terkejut.     

Hasil terbaiknya pada kehidupan yang lalu adalah kategori 100 meter, 50 meter juga lumayan…     

Sekarang dia diminta untuk meninggalkan semua itu dan fokus pada kategori 200 meter dan 400 meter?     

Ini…     

"Kamu pertimbangkan dulu hari ini. Metode pelatihan pada kategori yang berbeda juga tidak sama. Berikan keputusan untukku, jadi aku bisa menyesuaikan program latihan selanjutnya!" Fan Mengying langsung berkata.     

Yun Hua mengatupkan bibirnya. Setelah beberapa saat, dia mendongak dan memandang Fan Mengying, "Sekarang aku sudah bisa membuat keputusan. Pelatih, aku tidak akan menyerah pada kategori 100 meter, tapi aku akan fokus pada 200 meter dan 400 meter!"     

"Baik." Fan Mengying langsung menjawab.     

Ketika berganti pakaian, Fan Zitong melirik Yun Hua, "Seharusnya kamu mendengarkan perkataannya untuk melepaskan kategori 100 meter. Hal yang membutuhkan bakat seperti ini bukanlah sesuatu yang dapat kamu lakukan hanya dengan kerja keras."     

Yun Hua menatap Fan Zitong lalu tiba-tiba tersenyum, "Bagaimana kalau kita bertanding? Bagaimana kalau kita bertanding untuk hasil Kejuaraan Renang Musim Dingin Nasional di Kota S pada bulan Desember?"     

Fan Zitong mengangkat alisnya, "Bertanding apa?"     

"Hasil pada renang gaya bebas 100 meter, kemudian bertanding lagi untuk total jumlah medali! Aku mendaftar pada 100, 200 dan 400 meter. Bagaimana denganmu?" Yun Hua menatap Fan Zitong sambil tersenyum manis.     

Fan Zitong mendengus, "Aku mendaftar di kategori 50 meter untuk gaya kupu-kupu, gaya punggung dan gaya bebas, juga 100 meter gaya bebas!"     

"Lebih banyak satu kategori dari aku… terserah, dihitung setelah mendapatkan medali saja!" Yun Hua mengaitkan bibirnya, "Jangan lupa, kita akan langsung berhadapan pada gaya bebas 100 meter. Kalau kamu yang berbakat ini sampai kalah dariku yang tidak berbakat… itu akan sangat memalukan!"     

"Kalah darimu? Lelucon!" Fan Zitong mendengus.     

Yun Hua menyeringai, suasana hatinya cukup baik!     

Setelah menyelesaikan latihan Sabtu sore, dia kembali lagi ke rumah sakit lembaga penelitian.     

Chu Yu membantu Yun Hua membawa barang bawaannya ke ruang istirahat, sedangkan Yun Hua langsung pergi ke kamar Bo Siqing.     

"Oh, Tuan Muda Bo belum tidur. Nona Bo juga baru saja ke sana." Yun Hua bertanya kepada perawat, dan perawat itu menjawab seperti ini, "Oh ya, kalau sekarang kamu ke sana, jangan lupa ingatkan Tuan Muda Bo untuk minum obat. Dia diam-diam membuang obatnya beberapa kali! Sungguh tidak diduga, Tuan Muda Bo yang tidak takut menanggung luka separah itu ternyata takut minum obat."     

Sudut bibir Yun Hua berkedut. Dia segera berjalan ke kamar pasien. Saat sampai di sana, pintu kamar pasien hanya tertutup setengah.     

"Perawat berkata kalau harus mengingatkanmu untuk minum… obat…" Yun Hua berkata sambil mendorong pintu, namun detik berikutnya suaranya tiba-tiba berhenti, "Kalian… sedang apa?"     

Saat ini, hanya ada satu pemandangan yang dapat membuat Yun Hua terkejut. Kakak beradik keluarga Bo, sedang… bertengkar!     

Bo Siqing sedang berbaring di ranjang sambil memakai lengan kirinya yang tidak patah tulang untuk menahan dahi Bo Siyao. Bo Siyao yang rambutnya acak-acakan sedang mengayunkan kedua lengannya dan terus-menerus memukul lengan Bo Siqing yang menahan dahinya…     

Benar-benar pertengkaran yang sengit!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.