Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Itu Tidak Enak Dipandang, Habiskan!



Itu Tidak Enak Dipandang, Habiskan!

0"Bo Siyao!"     

Bo Siqing melontarkan kata-kata dari celah giginya, "Masih mau kameranya? Masih mau masuk Akademi Film? Hmm?"     

"Mau, mau, mau! Kakak Kedua jangan khawatir, aku hanya menggodamu saja, benar-benar tidak asyik." Bo Siyao bergegas tersenyum bagaikan bunga, "Mau mencicipi yang mana dulu?"     

"Begini bagus." Bo Siqing mengayunkan tangannya kepada Bo Siyao, "Bawa ke sini, biar kulihat."     

Bo Siyao bergegas membawakan kotak makanan ke depan Bo Siqing, "Kakak Kedua, kamu pilih saja, aku akan memberikan apa pun yang kamu sukai!"     

Bo Siqing mengangkat dagunya, "Ayam itu saja, tidak enak dilihat, habiskan!"     

"Tidak masalah!" Bo Siyao bergegas menjepit ayam itu dengan sumpit, "Kakak Kedua bilang kamu tidak enak dilihat, jadi pasti tidak enak dilihat, habiskan! Tapi, Kakak Kedua, kamu geser sedikit, jangan meneteskan minyak di tempat tidur. Nanti Yixiu naik dan melihatnya, pasti dia tahu kalau kamu makan diam-diam!"     

"Oke."     

Bo Siqing sedikit bergeser ke tepi ranjang, kepalanya terjulur keluar dari lingkup tempat tidur.     

Bo Siyao menjepit ayam itu dan menyuapkannya pada Bo Siqing.     

Bo Siqing sekarang benar-benar tidak bisa makan makanan seperti itu, benar-benar tidak bisa!     

Tapi melihat ayam di tangan Bo Siyao hampir sampai ke mulut Bo Siqing…     

Yun Hua diam-diam mengulurkan tangan dan menutupi matanya.     

Dia menyalakan lilin untuk Bo Siqing.     

Benar saja, ketika ayam itu akan menyentuh bibir Bo Siqing, hanya satu milimeter lagi…     

Sumpit Bo Siyao tiba-tiba melonggar, lalu ayam itu jatuh ke lantai…     

"Maaf, Kakak Kedua, tanganku tiba-tiba licin, aku tidak sengaja menjatuhkannya…" Bo Siyao meminta maaf sambil bergembira di atas penderitaan orang lain. Cahaya kegembiraan di matanya hampir membutakan, sama sekali tidak ada sedikit pun penyesalan!     

Bagaimana mungkin Bo Siqing tidak mengetahui sifat adiknya? Dia telah tertipu!     

Bo Siyao menyeringai dan menusukkan sumpit yang baru saja dipakai untuk menjepit ayam ke mulut Bo Siqing, "Di sini masih ada rasanya sedikit, jilat, berpura-puralah sudah makan ayam. Hahaha, hahahaha!"     

"Bo, Si, Yao!"     

Di seberang pintu kamar, Yun Hua dapat membayangkan betapa frustasinya Bo Siqing.     

"Hahaha, Bo Siqing, kamu juga bisa mengalami ini. Jelas tahu kalau aku paling suka makan es krim, siapa yang sengaja membawa seember besar es krim dan duduk di depanku sambil memakannya sesuap demi sesuap ketika aku sedang datang bulan, hm?"     

Setelah mengatakannya, Bo Siyao menyumpit sepotong daging sapi dan memasukkannya ke dalam mulutnya, "Daging sapi buatan Pak Fang ini benar-benar enak, sangat empuk dan juga lezat. Ayam ini juga, entah dia memasaknya dengan apa, sungguh wangi, di luarnya juga ada aroma daun teratai… enak, benar-benar sangat enak…"     

"Bo Siyao, kamu pikir dalam keadaan seperti ini aku benar-benar tidak bisa membereskanmu…"     

"Ah, aku takut sekali. Saat ini apa yang bisa kamu lakukan selain berbaring seperti mayat di tempat tidur? Apa kamu bisa berdiri? Haha!" Bo Siyao terus memprovokasi.     

...     

Yun Hua benar-benar tidak bisa mendengarnya lagi.     

Dia mengulurkan tangan dan mengetuk pintu kamar, "Yaoyao."     

Suasana di dalam kamar seketika hening.     

Tiga detik kemudian, pintu kamar dibuka oleh Bo Siyao dari dalam. Dia memegang kotak makanan dan melihat ke arah Yun Hua dengan mulut cemberut, "Kak Hua, Kakak Kedua bersikeras makan daging ayam. Kak Yixiu sudah bilang kalau sekarang Kakak Kedua tidak boleh makan semua makanan ini, tapi Kak Hua, lihat dia, dia bersikeras merebutnya dariku!"     

Saat berbicara, Bo Siyao bahkan menunjuk ayam yang jatuh di lantai itu, "Aku sedang makan, dia datang dan merebutnya dariku, membuatku menjatuhkan ayam di mulutku! Huh, seperti belum makan daging selama ratusan tahun saja, tamak! Rakus!"     

Yun Hua menatap Bo Siyao yang berbicara omong kosong tanpa bisa menjawabnya sama sekali.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.