Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Rasa Sakit Di Kehidupan Lalu



Rasa Sakit Di Kehidupan Lalu

0Yun Hua memiringkan kepalanya dan melihat keluar melalui jendela mobil.     

Sudah akhir musim gugur, dedaunan pada pohon di kedua sisi jalan berangsur-angsur luruh.     

Sebenarnya, ada begitu banyak alasan mengapa di kehidupan yang lalu dia mencintai Qi Ziheng begitu dalam sampai tidak dapat melepaskan diri darinya!     

Pertama karena Qi Ziheng berbeda dengan semua anak laki-laki yang pernah ditemuinya. Dia bersih, lembut dan tampan.     

Kedua, latar belakang dan pendidikan Qi Ziheng sangat bagus. Ketika teman sekelas memanggilnya gadis lokal, gadis kampung atau gadis desa karena berasal dari pedesaan, Qi Ziheng tetap menatapnya dengan pandangan lembut. Sikapnya juga sangat ramah, sama sekali tidak ada perasaan superior, apalagi menunjukkan pandangan menghina kepadanya.     

Ketiga, Yun Hua ingat dengan jelas bahwa pada tahun-tahun kehidupannya di desa itu dia kekurangan gizi sehingga pertumbuhannya lambat. Setelah datang ke kota di kehidupan yang lalu, dia juga tidak secara khusus merawat dirinya. Sampai usia 13 tahun barulah dia mengalami menstruasi. Kebetulan sekali, datang bulan pertamanya itu juga datang di hari ulang tahunnya yang ke-13.     

Meskipun yang pertama kali, tapi Yun Hua pernah melihatnya, juga pernah mendengar ibunya mengatakannya. Tetapi hanya dengan mengalaminya sendiri barulah dia mengetahui bagaimana rasanya.     

Saat itu dia sebenarnya sama sekali tidak menyadarinya karena tidak terlalu sakit, juga tidak berdarah terlalu banyak. Rasanya tidak seperti gelombang pasang seperti yang dikatakan orang-orang. Dia tidak pernah berpikir kalau itu adalah menstruasi!     

Dia masih mengenakan celana bernoda darah saat meninggalkan kelas untuk mengikuti pelajaran olahraga di bawah tatapan banyak orang, semua orang tertawa di sepanjang jalan.     

Akhirnya seorang anak laki-laki di kelas mengingatkannya sambil tertawa, "Gadis Desa, kamu berdarah!"     

Gadis berumur 12-13 tahun, di kelas pendidikan jasmani, di depan semua teman sekelas dan guru mengalami hal memalukan seperti ini… bagi Yun Hua yang memang sudah agak minder, siapa yang bisa mengerti perasaan hancur itu?     

Saat itu tidak ada seorang pun yang membantunya. Semua orang menatapnya dengan pandangan mencemooh.     

Tapi kebetulan saat itu Qi Ziheng datang ke sekolah untuk mencari seseorang. Saat melintasi lapangan dan melihat kesulitan Yun Hua… Saat itu dia mengenakan kaus putih dengan kaus dalam di baliknya. Qi Ziheng melepaskan kaus putihnya lalu melilitkannya sendiri di pinggang Yun Hua… lalu pergi dengan hanya mengenakan pakaian dalam ketat.     

Faktanya peristiwa memalukan itu sudah terjadi. Para murid juga sudah menertawakannya. Melilitnya dengan kaus juga hanya akan mengingatkan semua orang bahwa Yun Hua baru saja mengalami kejadian memalukan. Tapi karena orang yang memakai bajunya untuk membantu Yun Hua adalah Qi Ziheng, maka seluruh kelas tiba-tiba berhenti bersuara, juga tidak menertawakan Yun Hua lagi dan kembali pada urusan mereka sendiri. Bahkan ada tukang gosip seperti Ling Xiaoxiao yang mengejarnya dan mencari tahu apakah dia mengenal Qi Ziheng.     

Itu adalah pertama kalinya. Setelah itu masih ada berkali-kali. Ketika Xiao Ruyue menjebaknya dengan berbagai macam cara, Qi Ziheng selalu memandangnya dengan tatapan percaya.     

Bayangkan, saat di seluruh dunia tidak ada orang yang mempercayainya, ada seorang anak laki-laki yang begitu baik dan mau mempercayainya… Bagaimana mungkin dia tidak jatuh cinta kepadanya?     

Ketika seseorang meludahi kepalanya dan mengguyur tubuhnya dengan cat, Qi Ziheng yang membawanya untuk membersihkan diri, bahkan meminjamkan pakaian kepadanya lalu mengantarnya pulang…     

Ketika dia ditampar beberapa kali sampai wajahnya bengkak oleh Yun Congjun karena jebakan Xiao Ruyue, Qi Ziheng yang memberinya obat dan mengompresnya dengan es batu…     

Saat itu Yun Hua juga baru berumur 12-13 tahun. Ketika dia dikucilkan, dipermalukan, dibenci dan dihina oleh seluruh dunia, satu-satunya yang berdiri di sampingnya dan memberinya kehangatan dan sinar matahari adalah Qi Ziheng, hanya Qi Ziheng!     

Yun Hua yang begitu muda, bagaimana mungkin dia bisa menilai lebih banyak hal?     

Seluruh hatinya diberikan kepada Qi Ziheng, dia benar-benar jatuh ke dalam mimpi indah yang ditenun Qi Ziheng untuknya.     

Awal kelas dua, dia pun mengetahui bahwa dia memiliki perjanjian nikah dengan Qi Ziheng. Kegembiraan dan kebahagiaan itu membuatnya sama sekali tidak dapat menolaknya!     

Justru karena ini, ketika dia menerima kabar dari Qi Ziheng bahwa Qi Ziheng mau menguji apakah dia memenuhi syarat untuk menjadi tunangannya, Yun Hua pun melakukan hal itu…     

Karena baginya saat itu, bahkan jika Qi Ziheng menyuruhnya mati, dia juga akan mati!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.