Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Pencerahan



Pencerahan

0Yun Hua mengulurkan tangan dan mengusap keningnya.     

Kenangan itu sudah sangat lama, namun setiap kali muncul, perutnya masih bergejolak…     

Pada dasarnya tidak ada tes apa pun, itu hanya rencana Xiao Ruyue untuk menghancurkan reputasinya.     

Reputasi Yun Hua hancur dalam semalam, kemudian foto-foto dan rumor semakin hebat…     

Bahkan ada orang yang berkata bahwa malam hari selesai sekolah dia tidak pulang ke rumah tapi pergi ke salon di pinggir jalan dan melakukan prostitusi. Itu dikatakan dengan begitu realistis seakan mereka pernah melihatnya sendiri.     

Yun Hua pun terkenal dengan reputasi buruk.     

Tetapi bahkan di saat ini, Qi Ziheng hanya menunjukkan sedikit kekecewaan padanya, tidak pernah seperti teman-teman sekolah lainnya yang memandangnya dengan tatapan menghina.     

Qi Ziheng hanya kecewa, namun tatapan kecewanya itu bahkan lebih memilukan.     

Di kehidupan yang lalu, Yun Hua memberanikan diri untuk membela diri di depan Qi Ziheng. Setelah mendengarnya, Qi Ziheng berkata kalau dia mempercayai Yun Hua!     

Dia berkata kalau dia mempercayainya!     

Sampai sekarang Yun Hua masih bisa mengingat perasaannya saat itu, terguncang, terharu, bahagia…     

Ternyata Qi Ziheng mempercayainya!     

Ketika reputasinya hancur, Qi Ziheng mempercayainya!     

...     

Hal seperti ini sangat banyak, satu per satu membuat perasaan Yun Hua terhadap Qi Ziheng semakin dalam, bahkan sudah sampai ke tahap kegilaan!     

Tapi pada akhirnya, Yun Hua sadar.     

Ketika Qi Ziheng memandangnya dengan tatapan lembutnya yang tak pernah berubah itu dan berkata 'Huahua menurutlah, kamu bukan orang gila, kamu hanya sakit. Yueyue hanya membawamu tinggal rumah sakit untuk diperiksa, setelah sembuh kamu bisa kembali', hati Yun Hua langsung tenggelam ke jurang yang paling dasar, kepalanya seakan diguyur air es.     

Qi Ziheng masih Qi Ziheng yang itu, tidak ada sedikit pun celah pada senyum lembut di wajahnya, tetapi sorot matanya…     

Untuk pertama kalinya Yun Hua mengerti!     

Itu adalah sorot mata seperti sedang melihat hewan peliharaan, sorot mata yang melihat mainan… bukan sorot mata yang melihat manusia!     

Dia atau gadis-gadis lain yang mengagumi Qi Ziheng, sebenarnya semuanya sama. Mereka semua adalah mainan di tangan Qi Ziheng…     

Di rumah sakit jiwa, Yun Hua paling banyak bersentuhan dengan penyakit mental. Yang paling banyak didengarnya adalah hal-hal tentang psikologis.     

Dia punya begitu banyak waktu dan membutuhkan hal-hal untuk mengisi otaknya, juga untuk menghindari rasa sakit itu…     

Dia mempelajari banyak pengetahuan tentang psikologi.     

Dia juga akhirnya bisa menganalisa psikologis Qi Ziheng!     

Qi Ziheng adalah tipe laki-laki yang sangat menikmati kekaguman dari orang lain. Dia terbiasa mendapatkan hati orang-orang dengan memakai pesonanya yang lembut, menyaksikan gadis-gadis yang berjuang sampai babak belur untuk mendapatkan cintanya…     

Terus terang saja, semua perempuan, bahkan termasuk Xiao Ruyue hanyalah mainan di tangan Qi Ziheng.     

...     

Yun Hua akhirnya mengerti dan sadar.     

Sebenarnya dari perspektif psikologi, kekagumannya yang gila dan tidak masuk akal terhadap Qi Ziheng adalah sugesti psikologis yang berulang kali.     

Qi Ziheng berkali-kali menyelamatkannya, itu adalah satu-satunya harapan dan sinar matahari di dunianya yang gelap. Jadi dia pun jatuh cinta dengan satu-satunya sinar matahari ini.     

Setiap kali bertemu dengan hal-hal buruk, dia akan memikirkan Qi Ziheng. Setiap kali bertemu dengan hal-hal baik, dia juga akan memikirkan Qi Ziheng.     

Setiap kali memikirkan Qi Ziheng, dia memberikan sugesti psikologis pada dirinya sendiri.     

Maka, dalam jangka waktu yang panjang… sugesti psikologis ini telah mengakar sampai pada titik ekstrim…     

Sedangkan untuk menghilangkan sugesti psikologis semacam ini, hanya diperlukan satu titik balik. Sesaat sebelum dia dibawa ke rumah sakit jiwa, dia menyentuh titik balik ini.     

Sugesti psikologis itu pun hilang dalam sekejap.     

Dia juga sadar dalam sekejap…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.