Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

0"Anak ini, sudah umur berapa tapi masih seperti anak kecil, minum air saja bisa tersedak!"     

Jiang Huanqing bergegas mengambil tisu dan memberikannya kepada Yun Hua.     

Setelah bergegas menyeka mulutnya, dia cepat-cepat meraih tangan ibunya dan berkata, "Ma, ada keluarga yang menjenguk dan menemaninya, Mama tidak boleh terburu-buru mengundang orang untuk datang ke rumah! Ini terlalu mendadak, bukan? Bagaimana kalau dia tidak nyaman atau sudah punya rencana lain, benar bukan?"     

Jiang Huanqing berpikir lalu mengangguk, "Benar juga."     

Yun Hua akhirnya bernapas lega, diam-diam dia berkedip kepada Chu Yu.     

Chu Yu berpura-pura tidak melihatnya, namun dalam hati dia diam-diam menyalakan lilin dan berdoa untuk Yun Hua. Kalau bosnya begitu mudah disingkirkan… maka dia bukanlah bos!     

Hari Senin, murid-murid kelas 2-15 belum pernah begitu menantikan hari Senin.     

Waktu belajar mandiri di pagi hari, seluruh kelas sudah hadir!     

Tetapi daftar hasil ujian baru akan dipasang di papan buletin oleh tim administrasi akademis pukul tujuh.     

Situasi kelas masih berisik ketika Yun Hua selesai jogging dan kembali ke kelas.     

Yun Hua sangat tidak dapat berkata-kata. Dia meminta perwakilan kelas memberikan tugas bahasa, menelaah kembali bacaan-bacaan yang perlu dilafalkan dari buku jilid pertama kelas satu, dan sebelum kelas selesai akan diperiksa oleh grup kecil. Semua itu sudah pernah dihafalkan beberapa waktu lalu, tapi bahasa adalah sesuatu yang mungkin dilupakan kalau tidak dihafalkan selama beberapa hari.     

Setelah ada tugas, akhirnya bisa meredam kelas 2-15 yang terlalu bersemangat!     

Pukul tujuh pagi selesai belajar mandiri.     

Dalam belajar mandiri pagi ini, semua tugas para siswa selesai sebelum jam pelajaran berakhir! Tidak ada satu pun yang tertunda, benar-benar menakjubkan!     

Begitu bel selesai pelajaran berbunyi, semua orang pun menghambur keluar…     

Yun Hua juga tidak berminat untuk makan. Dia dengan santai berjalan ke papan buletin di depan gedung pengajaran dengan wajah yang tersenyum.     

Yang bersamanya ada Han Fangzhou, Pei Zixuan, Xia Qingyu, serta trio Luo Xixi, Xiang Xinxin dan Yu Sheng yang saling bergandengan tangan. Mereka berjalan sambil bercanda tawa. Sedangkan Zhan Shibang, Zhu Yiqun dan He Zhihang, mereka sudah terlebih dahulu lari dan tidak terlihat bayangannya lagi. Saat ini mungkin mereka sudah berdesakan di depan papan buletin!     

Bagus sekali!     

Suasana hati Yun Hua sangat santai.     

Sepertinya… tinggal dan mengubah kelas 2-15 adalah keputusan terbaik yang pernah dibuatnya sejak kelahirannya kembali.     

Dia bukan sedang menyelamatkan kelas 2-15, tapi sedang memberikan penghiburan dan penebusan bagi jiwanya!     

Efeknya memang sangat bagus. Selama berada di kelas 2-15, suasana hatinya sangat santai, dan dia juga akan tertawa tanpa sadar…     

"Sekelompok orang bodoh." Hidung Pei Zixuan mendengus, "Apa perlu sampai seperti itu? Hanya satu ujian bulanan saja. Sekelompok siswa bodoh yang belum pernah melihat dunia, huh! Aku tidak pernah melihat buletin, toh setiap kali selalu… tiga besar!"     

Awalnya dia ingin mengatakan peringkat pertama, tapi sayangnya terakhir kali singgasana pertama direbut oleh Yun Hua. Ada sedikit rasa tidak senang. Meskipun dia biasanya juga tidak terlalu suka belajar, bermain game dan tidur telah menghabiskan 80% waktunya dan hanya menyisakan 20% untuk belajar, tapi dia adalah Pei Zixuan yang telah menduduki singgasana pertama di seluruh sekolah sejak sekolah dasar sampai sekarang. Ini sudah bertahun-tahun dan dia duduk dengan sangat nyaman di sana. Dengan gelar nomor satu itu, biasanya guru juga tidak menegurnya kalau dia tidur di kelas. Tapi sekarang… kedudukan itu telah direbut, dia tidak senang!     

Yun Hua tidak menghiraukan umpatan Pei Zixuan. Setelah sekian lama, seluruh kelas telah memahami karakter Pei Zixuan.     

Orang ini memiliki lidah beracun, bermulut kotor, sombong, sama seperti kucing, semua orang harus menurutinya, kalau tidak dia akan langsung memusuhi siapa pun!     

"Begitu banyak idiot yang terburu-buru untuk melihat daftar nilai di saat seperti ini. Apa tidak bisa makan dulu baru datang? Sesak sekali! Huh, daftar nilai itu juga tidak akan lari, peringkatnya juga tidak akan berubah, memangnya terlambat melihatnya beberapa menit bisa mati?" Melihat sekelompok orang yang berkerumun di depan papan buletin, suasana hati Pei Zixuan langsung menjadi tidak senang lagi.     

"Kita tidak perlu berdesak-desakan. Zhan Shibang dan Zhu Yiqun mungkin sudah melihatnya, seharusnya mereka akan segera keluar dari kerumunan." Yun Hua tersenyum.     

Benar saja, baru saja dia mengatakannya, Zhan Shibang adalah orang pertama yang keluar dari kerumunan!