Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Dia Tidak Sepadan Dengannya



Dia Tidak Sepadan Dengannya

0Yun Hua bahkan berpikir tanpa segan-segan bahwa seandainya Bo Siqing benar-benar mempunyai suatu pemikiran terhadapnya, maka itu hanya… hanya…     

Faktanya, Bo Siqing hanya suka menggodanya. Paling-paling dia hanya menganggap dirinya sebagai adik perempuan yang asyik, sama sekali tidak mungkin baginya untuk memiliki pemikiran semacam itu!     

Semua ini sangat jelas.     

Dan karena Yun Hua tahu, jadi pada kenyataan di luar mimpinya, dia sama sekali tidak mempunyai pikiran apa pun terhadap Bo Siqing!     

Karena akal dan instingnya telah menyingkirkan semua pemikiran tidak realistis itu ke dasar hatinya yang merupakan tempat tergelap.     

Selain itu, ini pertama kalinya Yun Hua menghadapi hatinya.     

Ternyata… setelah dia memiliki perasaan seperti itu terhadap Qi Ziheng di kehidupan yang lalu, dia masih bisa tergerak oleh laki-laki?     

Bagaimana mungkin?     

Hatinya sudah kosong, perasaannya sudah dikosongkan dan dibuang ke tong sampah. Dengan apa dia akan memulai sebuah perasaan yang baru?     

Apalagi, Yun Hua memiliki pengenalan yang sangat jelas terhadap psikologinya sendiri.     

Dia adalah Yun Hua, bukan orang biasa yang sehat. Dia adalah orang sakit yang hatinya menyimpan terlalu banyak rahasia, yang entah kapan ketika dia tidak bisa menanggungnya lagi akan berubah menjadi orang gila yang sesungguhnya!     

Dia berusaha untuk menjalani kehidupan yang gemilang.     

Dia berusaha untuk hidup dengan indah!     

Merawat ibunya dengan baik.     

Tapi setelah dia sudah cukup menjalani hidup… dia akan mengakhiri hidupnya kapan saja, juga tidak akan merasa menyesal…     

Bagaimana mungkin orang dengan mental tidak normal sepertinya ini layak bagi orang lain?     

Dia seperti bom waktu yang mungkin suatu saat akan meledak.     

Dia bahkan tidak ingin menyakiti orang biasa, apalagi… Bo Siqing!     

Dia sama sekali tidak layak untuknya.     

...     

Sebuah mimpi.     

Membuat Yun Hua benar-benar mengenali dan melihat dengan jelas dirinya sendiri.     

...     

"Yun Hua, sudah sampai." Chu Yu memanggilnya.     

Tapi Yun Hua masih melamun.     

"Yun Hua?" Kening Chu Yu berkerut, dia lalu mengulurkan tangan dan menarik lengan Yun Hua. Yun Hua memutar kepalanya dan memandangnya, saat itu Chu Yu dapat melihat sorot mata Yun Hua.     

Selama beberapa detik, Chu Yu benar-benar terpana.     

Sorot mata apa itu?     

Chu Yu sama sekali tidak dapat menemukan kata yang tepat untuk menggambarkan sorot matanya…     

Terpencil dan gersang seperti gurun.     

Di matanya itu seakan tidak ada jejak kehidupan apa pun, hanya ada kekosongan yang tak terbatas…     

Hati Chu Yu tiba-tiba seperti dicengkeram, sangat tidak nyaman.     

"Chu Yu, ada apa?" Yun Hua mengedipkan matanya beberapa kali. Sorot mata yang membuat hati orang berdebar itu sudah hilang, digantikan dengan keceriaan yang cerah seperti biasanya, "Apakah kamu tidak enak badan?"     

"Tidak, ayo, turun dari mobil." Chu Yu melontarkan beberapa kata dengan kaku, lalu turun dari mobil sambil memikul ransel mereka berdua.     

Yun Hua agak bingung, tetapi dia tidak terlalu memikirkannya dan ikut turun.     

Telah disepakati dengan Pelatih Fan Mengying bahwa dia akan mengambil rute jarak menengah dan jarak jauh, jadi akan ada perubahan pada metode latihannya sekarang.     

Pelatihan satu hari sangat melelahkan, tapi juga sangat memuaskan.     

Setelah berpamitan dengan Pelatih Fan, Yun Hua dan Chu Yu pulang ke rumah bersama-sama.     

"Bagaimana keadaan Bo Siqing?" Jiang Huanqing langsung bertanya ketika Yun Hua baru saja pulang.     

Sudut bibir Yun Hua berkedut, dia menuangkan air untuk dirinya sendiri, "Ma, bisakah bertanya kepadaku setelah aku minum air? Pemulihan lukanya sangat baik, jangan mengkhawatirkan dia!"     

"Baguslah kalau begitu." Jiang Huanqing berpikir, "Oh ya, kalau lukanya tidak terlalu parah, apakah dia akan segera keluar dari rumah sakit dan menjalani pemulihan? Apakah dia masih harus sekolah? Keluarganya sepertinya juga tidak bisa merawatnya. Bagaimana kalau begini, biar dia tinggal di sini… Eh Chu Yu, aku ingat kalau bentuk rumahmu sama dengan rumah kami di sini, berarti ada beberapa kamar. Bukankah kamu dan Bo Siqing juga saling kenal? Biar dia tinggal bersamamu, aku akan memasak lebih banyak untuk satu orang lagi."     

Chu Yu memandang Yun Hua dengan kaku.     

"Uhuk…" Mendengar perkataan ibunya, Yun Hua tidak sengaja tersedak air yang ada di dalam mulutnya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.