Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Untung Saja, Tidak Membuatnya Kecewa!



Untung Saja, Tidak Membuatnya Kecewa!

0Pertanyaan ini sungguh tidak mudah dijawab.     

Terutama karena berhubungan dengan Xia Qingyu!     

Yun Hua yakin Xia Qingyu sama sekali tidak mungkin mencuri kertas ujian, dia juga tahu kalau nilai kelas 2-15 tidak didapat karena mencuri kertas ujian, tapi apa yang akan dipikirkan oleh siswa lain?     

Apakah mereka akan mempercayai Xia Qingyu?     

Sekalipun mereka percaya kalau Xia Qingyu tidak mencuri kertas ujian, namun akankah mereka berpikir bahwa Xia Qingyu menyeret mereka dalam masalah?     

Karakter Xia Qingyu memang sudah penakut dan lemah, setelah sekian lama berlatih pun hanya membaik sedikit. Tapi kalau dia harus sekali lagi mengalami permusuhan dari seluruh kelas…     

Yun Hua benar-benar khawatir Xia Qingyu tidak akan sanggup menanggungnya!     

Tapi…     

Sekarang masih ada satu masalah. Sekolah menyatakan kalau tidak mempercayai mereka, bahkan tindakan hukuman pun sudah dipikirkan dan akan segera dilaksanakan. Nanti Xia Qingyu akan dikeluarkan dari sekolah!     

Yun Hua dan Han Fangzhou telah berdiskusi, mereka akan menanyakan dulu kepada Xia Qingyu apa yang sebenarnya terjadi, apakah ada sesuatu yang dirahasiakan. Kalau tidak, mengapa He Ming tiba-tiba bisa menuduh Xia Qingyu mencuri kertas ujian?     

Sekolah akan menangani masalah ini dengan caranya sendiri, tapi mereka harus menyelamatkan diri mereka sendiri!     

Tetapi waktunya pasti tidak sempat.     

Setelah pelajaran kedua, ada jeda waktu 25 menit. Sekolah akan menyiarkan bagaimana tindakan mereka terhadap kelas 2-15. Pada saat itu nanti Xia Qingyu tidak bisa menghindar…     

Hal ini bisa ditutupi untuk sesaat, tapi tidak bisa ditutupi selamanya.     

Sudah ada keputusan di benak Yun Hua, yaitu… menguji murid-murid kelas 2-15 untuk memeriksa, sekelompok orang seperti apa mereka!     

Yun Hua yakin kelas 2-15 yang sudah begitu lama bekerja keras, kelas 2-15 yang begitu berkembang… bukanlah sekelompok orang yang egois, mau menang sendiri dan berdarah dingin!     

Yun Hua melirik Han Fangzhou, lalu berkata dengan serius, "Alasan kenapa sekolah menganggap seluruh kelas kita berbuat curang adalah karena Guru He Ming dari kelas 2-1 menuduh Xia Qingyu mencuri kertas ujian."     

"Apa?" Sebuah batu membangkitkan ribuan gelombang.     

Semua orang terkejut!     

Zhan Shibang yang pertama berdiri, "Kak Hua, bagaimana mungkin? Apa kita sendiri tidak tahu bagaimana kita mendapatkan nilai ujian itu? Mencuri kertas ujian… Mana mungkin mencuri kertas ujian!"     

"Benar, mencuri kertas ujian apa? Kami bahkan tidak melihat bayangan kertas ujian itu, siapa yang mencuri kertas ujian?"     

"Fitnah, ini pasti fitnah!"     

"Benar, sekolah punya bukti apa? Hanya karena tuduhan He Ming brengsek itu, maka berarti kita mencuri kertas ujian? Mana buktinya?"     

"Haha, apakah perkataan He Ming brengsek itu juga bisa dipercaya? Siswa mana di seluruh sekolah yang tidak tahu kalau He Ming si binatang itu paling suka menyentuh wajah anak perempuan? Waktu mengajar anak laki-laki sangat tidak sabar, dua tiga kalimat saja sudah selesai. Waktu mengajar anak perempuan, ck, nyaris menempel ke tubuh mereka! Menjijikkan setengah mati!"     

"Benar, bagaimana kata-kata He Ming bisa dipercaya? Kami tidak terima!"     

...     

Wajah semua murid di kelas menjadi kelabu karena marah, semuanya terus mengumpat.     

Tapi sejauh ini, belum ada seorang pun yang menyalahkan Xia Qingyu!     

Yun Hua pun menghela napas lega.     

Untung saja, untung saja. Hasil tes kali ini membuatnya sangat puas, sekelompok teman sekelas ini juga tidak membuatnya kecewa. Mereka tidak melimpahkan tanggung jawab pada Xia Qingyu! Bagus sekali! Tidak membuatnya kecewa.     

Tetapi meskipun teman-teman sekelas lain tidak menyalahkan Xia Qingyu, tapi berdasarkan karakter Xia Qingyu, dia sendiri akan menyalahkan dirinya terlebih dahulu!     

"Semuanya tenang, hal ini pasti akan ditangani." Yun Hua berjalan ke Xia Qingyu, "Qingyu, keluar denganku sebentar."     

Wajah Xia Qingyu yang sudah sepenuhnya memucat pun semakin tercengang.     

Dia menatap Yun Hua dengan linglung, lalu mengikutinya keluar kelas dengan tubuh kaku…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.