Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Menangis Sambil Belajar



Menangis Sambil Belajar

0Yun Hua meminta beberapa teman untuk mengantar Xia Qingyu ke kedai.     

Terjadi hal semacam ini, Xia Qingyu mana berani pulang ke rumah. Maka hanya bisa menyuruhnya untuk ke kedai dulu, tidak akan ada yang melihatnya di dapur belakang.     

Wali Kelas 2-15, Gu Zhun, juga sudah datang.     

Ekspresinya juga sama buruknya!     

"Anak-anak, jangan khawatir dulu. Kalian mengurus diri kalian sendiri dengan sangat baik. Sebagai wali kelas kalian, aku sangat tidak berkualifikasi. Tapi aku tahu dengan sangat jelas bahwa nilai kalian didapatkan dari kerja keras kalian sendiri. Dalam hal ini, aku pasti akan memberikan keadilan untuk semuanya!"     

Banyak siswi di kelas yang menangis. Xiang Xinxin, Yu Sheng, bahkan putri kecil semacam Luo Xixi...     

Mata para siswa di kelas juga memerah, semuanya mengatupkan bibir rapat-rapat.     

"Benar kata Guru Gu, semuanya pasti akan mendapat keadilan dalam hal ini! Aku, Yun Hua, berjanji!"     

Yun Hua berdiri, "Aku tahu suasana hati kita semua saat ini sangat buruk, tetapi kita belajar bukan untuk sekolah atau guru, melainkan untuk kita sendiri. Kita tidak boleh menghentikan langkah untuk bekerja keras, kita harus terus belajar. Tidak ada apa pun yang bisa menghancurkan kita! Kali ini kita bisa mengerjakan ujian dengan baik, berikutnya juga bisa! Kita akan membuktikan pada semua orang kalau nilai kita bukan hasil dari kecurangan, tetapi didapatkan dari kerja keras kita sendiri!"     

"You can't leave this world to the people you despise." Yun Hua berkata, "Kamu tidak bisa meninggalkan dunia ini untuk orang yang kamu benci! Sama halnya kita juga tidak boleh putus asa. Kita lebih tidak boleh menyerahkan dunia kepada mereka para sampah! Kita harus mengendalikan nasib kita sendiri, pada akhirnya dunia ini adalah milik kita! Semakin mereka memandang rendah kita, semakin kita harus bekerja lebih keras. Di masa depan, kita pasti akan membuat mereka tidak bisa memanjat ke atas!"     

.....     

Murid-murid kelas 2-15 menangis sambil belajar.     

.....     

Yun Hua dan Han Fangzhou dipanggil keluar oleh Gu Zhun.     

"Beberapa waktu ini, suasana hati semua orang pasti akan sangat muram. Aku akan protes kepada kepala sekolah. Aku juga akan pergi ke Biro Pendidikan... Tapi, hasilnya mungkin tidak akan memuaskan." Gu Zhun berkata, "Kelas kita tidak berbuat curang, tetapi hanya karena kata-kata He Ming, sekolah menganggap kita berbuat curang... Bagi sekolah dan Biro Pendidikan, ini adalah skandal. Mereka tidak akan bersedia mempublikasikannya!"     

Yun Hua mengangguk, "Aku mengerti, Guru Gu. Jadi apa yang ingin Anda lakukan?"     

Gu Zhun menarik napas dalam-dalam lalu berkata dengan suara rendah, "Salah satu teman sekolahku adalah reporter stasiun televisi provinsi. Aku akan mengundangnya untuk membuat sebuah topik untuk kelas kita... tapi kalian juga harus tahu, kalau pada ujian tengah semester dua minggu lagi kita mendapat hasil yang sangat buruk dan dihantam kembali ke keadaan semula... maka semua tidak ada artinya, mengerti?"     

"Mengerti!" Yun Hua bergegas mengangguk, "Kelas kita hanya akan semakin bertambah baik!"     

"Bagus, aku percaya pada kalian. Mari kita lakukan, aku akan menghubungi teman sekolahku." Gu Zhun pergi setelah mengatakannya.     

Han Fangzhou memandang Yun Hua, "Apakah seperti ini bisa?"     

Yun Hua terdiam sejenak, lalu tersenyum ringan, "Bisa, bagaimana tidak bisa? Kelas kita telah difitnah, tapi kita tetap harus terus belajar. Kita pasti bisa mendapatkan hasil lebih baik pada ujian tengah semester! Kita akan memakai kekuatan kita untuk menutup mulut mereka!"     

"Lalu bagaimana dengan Xia Qingyu?" Han Fangzhou bertanya, "Pengeluarannya dari sekolah sudah diumumkan."     

Yun Hua melirik Han Fangzhou, "Aku akan mengatasinya."     

Han Fangzhou meliriknya sejenak dan tidak berkata-kata.     

...     

Mau tidak mau harus dikatakan bahwa cara Gu Zhun sangat bagus, meminta wartawan datang untuk mewawancarai dan membuka masalah kelas 2-15 agar orang-orang tahu bahwa siswa lemah juga bisa belajar dengan baik.     

Tapi...     

Yun Hua tidak terima!     

Kemarahan yang memenuhi hatinya tidak bisa dihilangkan.     

Selain itu Xia Qingyu. Han Fangzhou saja ingat kalau Xia Qingyu telah dikeluarkan dari sekolah, mana mungkin dia tidak ingat?     

Karakter Xia Qingyu terlalu lemah. Kalau tidak segera menyelesaikan masalah ini, Yun Hua benar-benar takut Xia Qingyu akan melakukan sesuatu yang bodoh karena tidak sanggup menanggung tekanan!     

Tetapi kalau ingin menyelesaikan masalah ini, metode yang dikatakan Gu Zhun tidak efektif, terlebih lagi tidak bisa meredakan kemarahannya!     

Yun Hua mengulurkan tangan dan menekan keras hatinya yang gelisah...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.