Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Pilihan Xiao Ruyue



Pilihan Xiao Ruyue

0Yun Hua tiba-tiba tertawa. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh lembut wajah Xiao Ruyue, "Awalnya aku benar-benar berpikir untuk melepaskanmu, tapi... tapi kalau aku melepaskanmu, siapa yang melepaskanku? Kutebak, kamu pasti tidak akan melepaskanku, benar bukan? Dulu, sekarang dan di masa mendatang... kamu tidak akan pernah melepaskanku!"     

Yun Hua mengerutkan bibirnya, wajahnya tampak frustasi, "Aku berusaha keras untuk mengikuti hatiku, tapi kamu adalah iblis di hatiku, aku tidak bisa melepaskannya... Aku berusaha keras berkata kepada diriku sendiri bahwa kamu bukanlah dia. Namun kenyataan membuktikan bahwa kamu adalah dia. Baik kamu yang sekarang maupun kamu di masa depan, itu semua sama."     

"Huahua, apa yang kamu katakan? Aku salah, aku benar-benar salah. Huahua, kumohon padamu, biarkan aku pergi, ya..."     

Xiao Ruyue berbicara sambil mundur.     

Dia masih sangat pintar. Tadi waktu masuk dia hanya menutup pintu dengan ringan dan tidak menguncinya rapat.     

Kemudian ketika Xiao Ruyue akan berlari ke pintu, Yun Hua menahannya, "Ruyue, kenapa begitu terburu-buru untuk pergi? Urusan kita belum selesai."     

"Ah... Yun Hua, lepaskan aku. Yun Hua, kamu jalang, lepaskan aku..." Xiao Ruyue melawan dan mencoba untuk memukul Yun Hua.     

Tapi Yun Hua telah begitu lama berlatih bertarung dengan Chu Yu. Bahkan Qi Ziheng pun takluk di tangannya, apalagi Xiao Ruyue?     

Yun Hua dengan mudah menekannya ke bawah. Wajah Xiao Ruyue pun bersentuhan dengan lantai.     

"Huahua, huahua, lepaskan aku... aku berjanji tidak akan mengatakan apa pun tentang kamu yang berada di sini..." Dalam sekejap Xiao Ruyue berubah, dari mengumpat menjadi memohon. Perubahan sikapnya sangat cepat, benar-benar membuat orang takjub!     

Ini adalah kehebatan Xiao Ruyue. Apa artinya martabat dan reputasi? Dia paling bisa memanfaatkan situasi. Selama semuanya menguntungkan baginya, maka dia bisa berbuat apa saja!     

Xiao Ruyue terkejut, dia terus menggeleng, "Aku tidak melakukannya, aku tidak melakukannya... dia, dia hanya berdarah... dia tidak..."     

Yun Hua meninggalkan Xiao Ruyue sendirian di dalam kamar. Waktu keluar dari dalam kamar, Yun Hua sekaligus mengunci pintunya.     

Xiao Ruyue di dalam kamar menatap He Ming di tempat tidur. Ketakutan dan kegelisahan di wajahnya sedikit demi sedikit hilang. Pandangannya jatuh ke belati di lantai...     

Yun Hua mengambil ponsel Xiao Ruyue yang jatuh di lantai, membuka kontak lalu mulai mengirim pesan singkat.     

Untuk Xiao Qiuci: [Mama, aku di rumah Guru He Ming, cepat selamatkan aku!]     

Untuk Yun Congjun: [Papa, aku di rumah Guru He Ming, cepat selamatkan aku!]     

Setelah berhasil mengirim pesan, Yun Hua langsung membanting ponsel ke lantai. Terdengar suara benturan yang keras, ponsel itu pun hancur.     

Setelah melakukan semua itu, Yun Hua mengambil kantong yang sudah disiapkannya. Di dalamnya diletakkan semua piringan yang direkam He Ming, juga album tebal bernomor seri itu. Tapi dia mengeluarkan satu piringan Xiao Ruyue dan menyembunyikannya di slot pemutar DVD.     

Di dalam kamar terdengar suara jeritan He Ming.     

Yun Hua tidak berhenti. Dengan wajah tanpa ekspresi dia berjalan keluar dari apartemen He Ming dan menutup pintu anti maling. Dia turun sambil melepaskan sarung tangan berbahan lateksnya...     

...     

Ketika berjalan ke pintu gerbang, Yun Hua masih tersenyum kepada paman penjaga pintu, "Paman, Paman belum beristirahat?"     

"Ah, Nak, ternyata kamu. Sudah menemukan Guru He dan menyelesaikan urusan?"     

"Ya. Aku membicarakan nilai dengan Guru He, hanya sebentar saja sudah selesai. Kebetulan juga ada murid lain yang mencari Guru He untuk menanyakan soal. Jadi aku pergi dulu." Yun Hua tersenyum.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.