Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Kecurigaan Polisi



Kecurigaan Polisi

0Saat ini Yun Hua ada di kantor Wu Lian.     

Polisi datang untuk bertanya kepadanya dan meminta keterangan.     

"Bisa dilakukan di kantor polisi, tapi orang tuamu harus ada di sana. Kalau di sekolah, cukup asal ada gurumu di tempat. Bagaimanapun juga kamu masih di bawah umur." Petugas polisi bertubuh tinggi berkata.     

Yun Hua mengangguk lalu melirik Wu Lian, "Di sekolah saja. Apa yang sebenarnya terjadi?"     

"Kami adalah Brigade Keamanan Kota Jiangxi, namaku He Yun. Ini adalah kapten kami, Ling Nan." Pria jangkung itu berwajah serius.     

Yun Hua mengerjapkan matanya.     

Dia mengira pria jangkung ini adalah kapten. Bagaimanapun juga temperamennya itu... ah!     

"Ayo, mulai membuat keterangan." Ling Nan yang bertinggi sekitar 170-180 sentimeter tampak agak kurus dan lemah, benar-benar tidak terlihat seperti kapten polisi. Sebaliknya, He Yun yang setidaknya punya tinggi 190 sentimeter di sampingnya lebih cocok menjadi kapten.     

"Nama."     

"Yun Hua."     

"Umur."     

...     

"Kemarin malam pukul berapa kamu ke rumah He Ming?" He Yun bertanggung jawab untuk bertanya dan membuat catatan. Ling Nan, kapten yang agak kurus itu bersandar di tepi meja tanpa bersuara.     

"Pukul sembilan lebih, aku tidak mengingatnya dengan jelas."     

"Paman penjaga pintu berkata kalau kamu ada keperluan mencari He Ming?"     

"Ya. Membicarakan tentang nilai dengannya." Yun Hua langsung menjawab.     

"Nilai apa? Sepertinya kamu bukan siswa He Ming," tanya He Yun.     

Yun Hua mengangguk dan melirik Wu Lian.     

Wu Lian berkata dengan agak malu, "Begini kejadiannya..."     

Setelah selesai mendengarkan perkataan Wu Lian, He Yun mengernyit, lalu memandang Yun Hua lagi, "Maksudmu adalah, kamu menemui He Ming untuk memintanya membersihkan nama Xia Qingyu?"     

"Ya. Keluarga Xia Qingyu memang dalam kesulitan. Ayahnya adalah pecandu alkohol, kalau sampai dia dikeluarkan dari sekolah karena mencuri kertas ujian..." Yun Hua mengerutkan bibirnya, "Xia Qingyu sifatnya sudah sangat penakut, aku bahkan tidak berani memikirkan apa yang akan dilakukannya!"     

"Lalu kenapa He Ming memfitnah Xia Qingyu?" He Yun bertanya lagi.     

Yun Hua mengerutkan bibirnya dan ragu-ragu sejenak sebelum berkata, "Karena peringkat satu dan peringkat dua sekolah ada di kelas 2-15 yang merupakan kelas terburuk. He Ming adalah wali kelas 2-1, dia tidak suka kelas kami mendapatkan nilai bagus..."     

"Benarkah?" He Yun memicingkan mata, "Apakah dia benar-benar memfitnah Xia Qingyu karena ini?"     

Yun Hua mengangguk-anggukkan kepala dengan wajah tegang.     

"Apa perlu kami memanggil Xia Qingyu untuk ditanyai?" Ling Nan yang dari tadi bersandar di meja tanpa terasa keberadaannya tiba-tiba mengulurkan tangan dan mengetuk-ngetuk meja.     

Yun Hua bergegas mengatupkan bibirnya. Setelah beberapa saat, dia melirik Wu Lian lalu berkata dengan suara rendah, "Aku juga tidak tahu detailnya. Aku bertanya pada Xia Qingyu, Xia Qingyu berkata... He Ming melecehkannya, menyuruhnya patuh, tapi Xia Qingyu tidak mau... Jadi kuduga He Ming balas dendam. Pak Polisi, jangan tulis ini di catatan, ya? Kalau sampai diketahui orang, bagaimana Xia Qingyu akan bersikap di sekolah?"     

He Yun dan Ling Nan saling berpandangan sejenak lalu berkata, "Kami tidak akan menulis yang tidak berhubungan dengan kasus. Jadi ini adalah alasan kamu pergi menemui He Ming?"     

"Ya." Yun Hua mengangguk.     

"Kamu jelas-jelas tahu kalau He Ming melecehkan Xia Qingyu, tapi kamu masih berani menemuinya seorang diri malam-malam?" tanya He Yun.     

Yun Hua tertegun, "Aku... aku tidak berpikir sebanyak itu..."     

He Yun menatapnya tanpa berbicara. Ling Nan menoleh dan mengetuk meja, "Baiklah, aku akan menanyakan satu hal."     

"Pukul berapa kamu pergi? Waktu pergi, apa kamu melihat orang lain?"     

"He Ming mengaku kepadaku kalau dia memfitnah Xia Qingyu, bahkan berkata kalau waktu itu kertas ujian tidak berada di lemari arsip tim pengajar dan peneliti, tapi di dalam lemari arsip ruang arsip. Jadi Xia Qingyu saat itu sama sekali tidak mungkin mencuri kertas ujian." Yun Hua berkata, "Aku tidak sabar ingin memberitahukan hal ini kepada Wali Wu, jadi aku bergegas akan pergi. Kebetulan pada saat itu Xiao Ruyue datang mencari He Ming..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.