Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Jangan Ungkit Sejarah Gelap!



Jangan Ungkit Sejarah Gelap!

0Yun Hua seperti disambar petir!     

Dengan mata melebar dia menatap sosok cacat namun tegas yang duduk di sofa rumahnya dan sedang melihat foto bersama ibunya!     

Foto-foto masa kecilnya hanya sedikit, tapi fotonya memegang leher anjing husky dan diseret olehnya itu jelas adalah sejarah gelap ikoniknya.     

Begitu gelapnya sampai tidak bisa lebih gelap lagi!     

"Ma!"     

Yun Hua melempar barang bawaannya dan berlari menuju Jiang Huanqing. Dia kemudian mengulurkan tangannya hendak merebut foto itu.     

Tapi Jiang Huanqing bergegas menyimpannya dan tidak memberikannya kepada Yun Hua, "Hati-hati, jangan merusaknya, hanya ada satu lembar ini. Bahkan klise fotonya juga tidak ada. Nanti aku akan pergi ke studio foto untuk meminta mereka mereproduksinya lagi."     

"Ma!" Yun Hua menggertakkan giginya lalu memelototi Bo Siqing, "Kenapa kamu ada di sini?"     

"Apa yang kamu katakan?" Jiang Huanqing memelototi Yun Hua, "Dua hari yang lalu dia meneleponku untuk berterima kasih karena kamu menjenguknya. Aku pun berdiskusi dengannya, kalau dia tidak punya tempat untuk memulihkan diri, ke sini saja dulu. Aku bahkan sudah bilang kepada Chu Yu, Chu Yu juga sudah setuju untuk membiarkan Bo Siqing tinggal di rumahnya. Hanya menambah beberapa pasang sumpit saja, sangat mudah!"     

Yun Hua menggertakkan gigi, "Dua hari yang lalu sudah dibicarakan?"     

"Ya, hari Kamis kami sudah membicarakannya, Bo Siqing tiba hari Jumat malam."     

Yun Hua tidak dapat berkata-kata.     

Dia menoleh dan memelototi Chu Yu. Pantas saja hari Jumat ketika mereka pergi ke ibu kota provinsi, Chu Yu berkata kalau mereka tidak perlu menjenguk Bo Siqing di Rumah Sakit Lembaga Penelitian!     

Menjenguk apanya? Orangnya saja sudah datang ke rumah!     

Chu Yu langsung berpaling dan memandang lampu gantung di langit-langit, berpura-pura tidak merasakan tatapan nyaris 'membunuh' Yun Hua itu. Bo Siqing adalah bosnya. Melawan bos? Cari mati saja.     

"Apakah Huahua tidak menerimaku?" Bo Siqing berkata sambil tersenyum manis, betapa mengesalkannya.     

Di bawah tatapan galak Jiang Huanqing, Yun Hua berkata sambil tersenyum palsu, "Menerima, tentu saja menerima!"     

Yun Hua dan Chu Yu belum makan malam, Jiang Huanqing membuatkan makan malam untuk mereka.     

Bo Siqing mengayun-ayunkan tangannya kepada Yun Hua, "Non, duduk sini."     

Yun Hua pun duduk dan berkata dengan tidak senang, "Ada apa?"     

Bo Siqing mengulurkan tangan dan membelai kepalanya, "Menurutmu?"     

"Jangan sentuh rambutku, aku bukan kucing atau anjing, kepalaku bukan untuk disentuh orang." Yun Hua menyingkirkan tangannya.     

Gerakannya agak keras, Bo Siqing seketika mendesis, ekspresinya juga terlihat seperti kesakitan.     

Yun Hua ketakutan dan segera bertanya, "Ada apa? Apakah mengenai lukamu? Apakah terkena ke bagian yang retak? Kamu seharusnya tidak keluar dari rumah sakit!"     

Bo Siqing menatap Yun Hua selama beberapa detik lalu tiba-tiba tersenyum, "Aku membohongimu. Non, kamu masih sangat mengkhawatirkanku, ya?"     

Yun Hua sangat kesal.     

"Huahua, kemari dan hidangkan sup ini." Jiang Huanqing memanggilnya dari dapur.     

Yun Hua memandang Bo Siqing dengan tatapan galak, lalu pergi ke dapur untuk menghidangkan sup.     

"Ini adalah sup ikan hitam yang sangat baik untuk pemulihan luka. Bawa ke sana untuk Bo Siqing, lalu ke sini lagi untuk mengambil mangkuk kecil. Mangkuk besar terlalu panas. Selain itu panggil Chu Yu. Aku memasak pangsit untuk kalian, akan segera siap," kata Jiang Huanqing.     

Yun Hua melihat sup ikan harum berwarna putih susu di tangannya. Dia benar-benar merasa seakan Bo Siqing adalah anak kandung ibunya!     

"Keterampilan memasak Bibi benar-benar hebat." Bo Siqing langsung memuji dengan tulus begitu melihat sup ikan itu.     

Yun Hua meletakkan sup ikan itu, lalu menghadap Bo Siqing dan berkata, "Asal kamu mau, ada orang yang keterampilan masaknya lebih baik dari ibuku yang akan berlomba-lomba untuk membuatkan sup untukmu. Untuk apa kamu datang ke rumahku? Jangan memakai argumen kepada ibuku itu untuk membodohiku!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.