Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Topik Yang Tidak Terkendali



Topik Yang Tidak Terkendali

0"Suasana belajar kalian ini sangat bagus. Metode belajar mandiri dalam kelompok diskusi juga sangat menarik. Sedikit mirip dengan cara belajar di luar negeri dan universitas." Wartawan pria muda itu adalah teman sekolah Gu Zhun yang bernama Yu Mo.     

"Apakah biasanya ada kegiatan ekstrakurikuler? Apakah menjelajah internet? Sekarang banyak pelajar yang suka online."     

"Tentu saja." Luo Xixi berkata dengan bangga, "Kami bukan kutu buku, kami harus belajar dengan baik, juga bermain dengan baik. Aku suka membaca novel online. Apa pernah dengar tentang "Mimpi Istana Qing" yang sangat populer tahun ini? Aku sedang membacanya. Aku adalah penggemar berat novel ini, peringkat kelima dalam daftar penggemar adalah aku! Selain itu juga ada peringkat kedua kelas kami, juga peringkat kedua seluruh kelas, Pei Zixuan. Dia bermain game online. Warcraft tahu, 'kan? Dia terobsesi dan bermain sepanjang malam!"     

"Lalu apakah orang tua kalian mendukung kalian untuk berselancar di internet?" tanya Yu Mo lagi.     

Luo Xixi mengangkat alisnya dan tersenyum, "Tentu saja, ujianku yang terakhir mengalami banyak peningkatan, ayahku bahkan berkata kalau saat ujian sekolah menengah aku bisa lulus ujian masuk SMA sekolah kami atau lulus ke SMA Tiga, dia akan membelikanku laptop model terbaru!"     

"Kondisi finansial keluargamu sangat baik."     

"Lumayan. Pokoknya sekarang aku mulai belajar dengan baik. Ayah dan ibuku sangat senang, mereka rela membelikan apa pun untukku. Aku memberi hadiah dan menjadi pemimpin penggemar demi mengejar "Mimpi Istana Qing". Mereka juga tidak mengatakan apa-apa. Prasyaratnya adalah aku rajin belajar dan tidak boleh mengganggu belajarku." Luo Xixi berkata sambil tersenyum.     

"Xixi, apakah kamu adalah Putri Xixi? Pemimpin kelima dari daftar penggemar? Hebat sekali! Aku adalah Qian Nai! Aku tidak punya uang untuk memberikan hadiah kepada Fusheng, tapi aku meninggalkan komentar! Aku memberikan paling banyak komentar di bagian resensi buku!" Perwakilan mata pelajaran bahasa Inggris, Yu Sheng, menyela dengan penuh semangat.     

"Jadi kamu adalah Qian Nai yang langsung menyerang orang yang berbeda pendapat? Hebat! Biasanya kamu tidak terlihat seperti itu!" Luo Xixi juga tampak terkejut.     

"Kalian semua mengikuti "Mimpi Istana Qing", ya? Aku juga. Tapi biasanya aku jarang berkomentar, hanya membaca diam-diam saja. Oh ya, apa kalian mengikuti blog Kak Fusheng? Kak Fusheng benar-benar multitalenta. Gambar yang dilukisnya juga sangat bagus!" Xiang Xinxin juga ikut nimbrung.     

"Benar, benar! Karakter edisi QQ yang digambar oleh Kak Fusheng itu benar-benar sangat manis!" Luo Xixi berkata dengan penuh semangat, "Novel "Mimpi Istana Qing" akan segera diterbitkan, Kak Fusheng berkata bahwa satu set bookmark edisi QQ akan diberikan pada 2000 eksemplar pertama. Totalnya ada 12 karakter! Di setiap eksemplar berikutnya hanya akan diberikan satu bookmark secara acak. Aku harus membeli batch pertama, kalau tidak nanti akan sulit untuk mengumpulkan satu set lengkap bookmark! Selain itu, 300 jilid pertama akan ditandatangani oleh Kak Fusheng!"     

Luo Xixi semakin lama semakin bersemangat, "Tanggal rilis resmi bukunya sepertinya sudah ditentukan, tanggal 11 November, Sabtu depan! Hari Jumat kita selesai ujian, aku akan segera meminta ayahku membawaku ke ibu kota provinsi lalu mengantri pagi-pagi esok harinya. Bukunya akan dirilis pukul sembilan, jadi aku bisa mendapatkan batch pertama!"     

"Apakah di sini tidak dijual?"     

"Di sini tidak bisa mendapatkan batch pertama edisi yang ditandatangani!" Luo Xixi berkata, "Edisi yang ditandatangani oleh Kak Fusheng hanya tersedia di toko buku Xinhua, tapi juga tidak banyak, diperkirakan hanya ada dua puluh sampai tiga puluh buku! Bagaimanapun juga bukunya harus didistribusikan di berbagai toko buku besar di seluruh negeri!"     

"Xixi, bisa tidak membawakan aku satu jilid juga? Kalau tidak bisa mendapatkan edisi yang ditandatangani, yang 2000 eksemplar pertama juga tidak apa-apa. Aku juga menginginkan satu set bookmark versi QQ, tapi pasti ibuku tidak mengizinkan aku pergi ke ibu kota provinsi," kata Xiang Xinxin.     

"Aku juga mau! Xixi, tolong, ya..."     

"Tidak masalah. Tapi edisi yang ditandatangani pasti susah didapatkan. Kalau aku mendapat banyak, aku bisa membagikannya pada kalian. Kalau hanya satu, maka aku hanya bisa menyimpannya sendiri!"     

"Tidak apa-apa, tidak apa-apa, bisa mendapatkan satu set lengkap bookmark versi QQ saja sudah cukup!"     

.....     

Melihat bahwa topik ini sudah sepenuhnya tidak terkendali, dia pun hanya bisa mencari orang lain dengan tidak berdaya.     

"Pelajar Zhu Yiqun, apa bisa berbicara tentang perasaanmu di kelas 2-15?" tanya Yu Mo.     

Zhu Yiqun berdehem, "Kamu bisa dibilang bertanya pada orang yang tepat..."     

.....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.