Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Hadiah Terbaik



Hadiah Terbaik

0Lilin di atas kue masih menyala.     

Yun Hua digiring ke depan kue. Dia menggigit bibirnya, wajahnya jelas-jelas sedang tersenyum, tapi air matanya mengalir sehingga membuatnya bahkan tidak dapat melihat dengan jelas wajah-wajah tersenyum di depannya.     

"Kak Hua, selamat ulang tahun!"     

"Kak Hua, selamat ulang tahun!"     

Satu demi satu teman sekelas berjalan ke depan Yun Hua dan memberikan kartu ucapan selamat dengan kedua tangan mereka.     

"Kak Hua, jangan menangis, kalau menangis jelek!"     

"Minggir, Kak Hua kita tetap paling cantik walaupun menangis!"     

Selembar demi selembar kartu ucapan dijejalkan ke tangan Yun Hua.     

Yun Hua memegang erat kartu-kartu itu seakan sedang memegang hadiah yang paling berharga!     

"Kak Hua, tiup lilninya. Kalau tidak ditiup juga, kuenya akan terbakar!" Luo Xixi berkata sambil tersenyum lebar.     

Yun Hua tidak dapat mengucapkan sepatah kata pun. Dia ditarik sekelompok gadis yang mengelilingi kue, lalu lebih dari sepuluh orang bersama-sama meniup lilin!     

"Makan kue!"     

"Aku mau makan kue yang dipotong sendiri oleh Kak Hua!" Zhan Shibang buru-buru berteriak.     

"Minggir kamu, meminta Kak Hua memotong kue untukmu, bagaimana kalau sampai membuat Kak Hua lelah? Ah, Kak Hua, apa kamu sudah melihat nilaiku? Aku mendapatkan 88 untuk fisika!" Zhu Yiqun mendesak sampai ke samping Yun Hua dan berkata dengan gembira.     

"Cih, aku mendapat nilai 100. Kalau tidak terima pukul saja aku, pukul saja aku!" Zhan Shibang berkata kepada Zhu Yiqun dengan sangat menyebalkan, lalu dia tertawa dan menatap Yun Hua, "Kak Hua, aku mendapat nilai bahasa Inggris 65, lulus!"     

"Huh, orang yang mendapat nilai bahasa Inggris 98 sedang memandangmu, apa kamu masih punya muka untuk mengatakannya?" Zhu Yiqun juga menyerang balik tanpa sungkan.     

"Aduh babi mati, kamu ini mencari-cari kesalahan saja. Nilai matematikaku 100, percaya tidak?!"     

"Nilai totalmu lebih rendah 68 poin dariku, ini adalah kenyataan. Taozi, kamu tidak bisa menutupinya lagi!"     

.....     

Nilai?     

Yun Hua masih agak bingung. Apakah nilai ujian tengah semester sudah keluar?     

Han Fangzhou datang dan memberikan kartunya, sekaligus membukanya dan menunjukkan kepada Yun Hua, "Nilainya ditulis di bagian paling belakang kartu. Kemarin sudah bernegosiasi dengan sekolah, kami ingin memberimu kejutan dan meminta para guru bekerja keras untuk mengoreksi ujian dalam semalam..."     

Yun Hua mengatupkan bibirnya, dia ingin menangis lagi.     

Han Fangzhou mengepalkan tinjunya dan mengeluarkan saputangan bersih untuk menyeka air mata Yun Hua, "Apa kamu menyukai hadiah ini?"     

Yun Hua bergegas meraih saputangan itu, "Biar kulakukan sendiri."     

Sorot mata Han Fangzhou agak sedih, tetapi dia melepaskan tangannya dan membiarkan Yun Hua menyeka air matanya sendiri.     

Setelah Yun Hua menyeka air matanya, dia menghela napas kelegaan yang panjang.     

Dia memandang Han Fangzhou dengan mata memerah dan tersenyum, "Tidak bisa lebih menyukainya lagi! Ini adalah hadiah terbaik yang pernah kuterima!"     

Han Fangzhou mengepalkan tangannya.     

Matanya menatap Yun Hua lekat-lekat tanpa berpaling sedikit pun seakan takut kehilangan waktu satu detik untuk menatapnya.     

Setelah menyeka air matanya, Yun Hua meremas saputangannya dan melihat kartu ucapan di tangannya satu per satu.     

"Biar kubantu membawakannya, lihatlah pelan-pelan."     

Sambil berbicara, Han Fangzhou mengambil saputangan dan setumpuk kartu ucapan dari tangan Yun Hua, lalu menyerahkan lagi kepadanya satu per satu.     

Yun Hua melihatnya sambil tertawa dan menangis...     

Yah, sia-sia menyeka air mata tadi!     

Hatinya penuh dengan rasa haru, penuh dan membuncah.     

Yun Hua tidak pernah berpikir untuk mendapatkan imbalan apa pun dari anak-anak kelas 2-15. Namun saat ini, mau tidak mau dia harus mengakui bahwa rasanya sangat menyenangkan ketika disukai orang!     

Rasanya disukai oleh seluruh teman sekelas lebih menyenangkan lagi!     

Bernyanyi, bermain, saling memukul dan mengobrol satu sama lain.     

Keindahan paling langka dan paling murni dalam hidup tidak melebihi ini.     

Pesta ulang tahun ini berlangsung selama lebih dari dua jam...     

Saat Yun Hua dan Shen Shiying pulang bersama-sama, waktu sudah menunjukkan hampir pukul sepuluh!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.