Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Takut Aku Memakanmu?



Takut Aku Memakanmu?

0Shen Shiying dan ibunya sudah pulang. Setelah membantu ibunya beristirahat, dia keluar dari kamar. Tidak disangka Chu Yu masih ada di sana.     

"Kamu belum pulang? Ini sudah pukul sebelas lebih," kata Yun Hua.     

Chu Yu berdeham ringan, lalu mengeluarkan sebuah USB flash disk dari sakunya dan menyerahkannya kepada Yun Hua, "Hadiah, selamat ulang tahun."     

Yun Hua mengerjapkan matanya, lalu mengambil USB yang kecil dan halus itu.     

Perlu diketahui bahwa sekarang adalah tahun 2006. Harga USB flash disk dan hard disk portable lainnya cukup mahal. Kuncinya adalah hampir tidak ada USB flash disk dengan kapasitas penyimpanan besar yang dijual di pasaran. USB flash disk saat ini kapasitasnya adalah megabyte, sedangkan beberapa tahun kemudian kapasitas USB akan menjadi gigabyte, juga ada hard disk portable yang kapasitasnya terabyte.     

"Beli di mana? Berapa kapasitasnya?" Yun Hua tersenyum dan memegang USB flash disk itu sambil bertanya.     

Chu Yu tertegun, "Ha?"     

"Aku bertanya, berapa kapasitas USB ini." Yun Hua menatap Chu Yu sekilas dengan bingung, "Apa kamu tidak menanyakan kapasitasnya sewaktu membelinya?"     

Ekspresi Chu Yu agak linglung, "Aku tidak membelinya, mestinya 1 gigabyte. Aku tidak memperhatikannya saat mengambilnya."     

"1 gigabyte!" Mata Yun Hua melebar, "Di jaman ini ternyata ada USB flash disk 1 gigabyte!"     

"Ah, ini dipakai militer, masih ada yang lebih besar. Apa kamu mau?" tanya Chu Yu.     

Yun Hua mengibaskan tangannya dan berkata dengan penuh semangat, "Ini sudah cukup untuk kupakai! Terima kasih, ya, Chu Yu. Mempunyai USB flash disk untuk dipakai benar-benar nyaman!"     

Chu Yu agak bingung, lalu berkata dengan lemah, "Sebenarnya USB ini... bukan... hadiah..."     

"Oh ya, kamu juga cepatlah pulang dan beristirahat. Mana Bo Siqing? Sudah pulang dan tidur?" Yun Hua bergumam pelan, "Dia tampak seperti orang sakit."     

Tapi Bo Siqing belum mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya...     

"Bos pulang duluan, dia memintamu ke sana sebentar." Chu Yu berkata dengan suara rendah.     

"Ha?"     

"Bos sedang menunggumu, kamu akan tahu setelah ke sana," kata Chu Yu.     

Yun Hua mengerjapkan matanya. Jantung kecilnya sedikit bergetar tidak terkendali.     

"Aku akan tinggal di sini untuk menjaga bibi." Chu Yu menambahkan satu kalimat lagi.     

"Ya." Yun Hua menjawab perlahan, "Kalau begitu tolong, ya."     

Setelah itu, Yun Hua berjalan keluar. Sepertinya langkahnya agak terlalu cepat. Hm, lebih pelan lagi.     

Chu Yu menatapnya keluar dari kamar.     

Yun Hua memasuki apartemen Chu Yu di seberang. Di ruang tamu tidak ada orang, kalau begitu mestinya dia ada di kamarnya.     

Dia mengetuk pintu kamar Bo Siqing. Suara Bo Siqing pun segera terdengar, "Masuk."     

Suaranya sangat enak didengar, sama menggodanya seperti ketika Yun Hua pertama kali mendengarnya.     

Yun Hua membuka pintu kamar, langsung dilihatnya Bo Siqing yang duduk di depan meja sedang mengutak-atik sesuatu. Di atas meja ada sebuah kotak.     

"Kemarilah, kamu berdiri begitu jauh, takut aku akan memakanmu?" Bo Siqing mengangkat alisnya.     

Yun Hua mengerjapkan mata dan berjalan menghampirinya perlahan...     

"Hadiah."     

Bo Siqing mengangkat dagunya, mengisyaratkan agar Yun Hua melihat benda yang ada di atas meja.     

Sebuah kotak yang sangat indah, bahkan ada pita merah dan kuning yang diikat menjadi simpul kupu-kupu di atasnya.     

Yun Hua mengulurkan tangan dan mengambil kotak itu hendak membukanya.     

Tapi Bo Siqing berkata, "Lihatlah setelah pulang ke rumah."     

Yun Hua mengedipkan matanya, lalu meletakkan kotak itu lagi.     

Pada saat itu, Bo Siqing tiba-tiba meraih pergelangan tangannya. Sebelum Yun Hua bereaksi, dia merasakan pergelangan tangannya dingin...     

Ketika melihatnya lagi, sebuah gelang telah dipasang di pergelangan tangannya...     

Logam emas muda dengan tanaman berbentuk aneh yang diukir timbul di atasnya. Sekilas memang terlihat sangat cantik!     

Tapi warna ini tidak seperti logam mulia emas dan perak, tapi jelas juga bukan logam campuran murahan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.