Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Kejutan Mendadak



Kejutan Mendadak

0Yun Hua sangat resah.     

Yun Hua menekan erat-erat kotak hadiah itu ke dadanya dengan kedua tangannya, namun itu masih tidak dapat menenangkan detak jantungnya yang berdebar kacau.     

Dia adalah Bo Siqing.     

Pria pujaan yang tidak bisa dia jangkau di kehidupannya yang lalu...     

Pangeran terhormat dari ibu kota!     

Pengenalan Yun Hua terhadapnya sebenarnya sangat dangkal, tetapi dia sepenuhnya dapat membayangkan betapa menarik dan terhormatnya status Bo Siqing.     

Namun saat ini, pria itu seperti seorang kakak tetangga yang muncul di depannya.     

Bahkan Yun Hua, orang yang sudah tidak mempunyai mimpi terhadap cinta ini juga tidak dapat menahan pesona yang dipancarkannya!     

Tetapi Yun Hua juga sangat mengerti, tidak peduli di kehidupan yang lalu atau kehidupan sekarang, jarak antara mereka sejauh tahun cahaya dari bumi ke matahari...     

Yun Hua menarik napas dalam-dalam lalu pulang dengan langkah cepat.     

Chu Yu duduk di sofa sambil melakukan sesuatu dengan ponselnya. Mendengar suara pintu dibuka, dia segera mendongak dan melihat.     

"Terima kasih, Chu Yu. Kamu juga cepatlah pulang dan beristirahat." Yun Hua berkata sambil tersenyum.     

Chu Yu menyimpan ponselnya dan berdiri, lalu mengangguk kepada Yun hua dan pergi.     

Yun Hua mengunci pintu, lalu pergi ke kamar ibunya dengan membawa kotak di tangannya.     

Ibunya tertidur lelap. Yun Hua keluar tanpa suara dan kembali ke kamarnya sendiri. Sejak awal sampai akhir dia tidak pernah menurunkan kotak di tangannya.     

Dia membuka pintu kamarnya dan menyalakan lampu.     

Tepat ketika menyalakan lampu, Yun Hua tercengang.     

Ini...     

Apakah ini kamarnya?     

Langit-langit kamarnya berwarna biru muda, seperti langit berhiaskan awan putih.     

Dindingnya adalah pantai dan ombak, serta pemandangan laut yang jauh. Langit biru cerah di kejauhan, serasi dengan langit biru dan awan putih di langit-langitnya.     

Pantai berada di bagian paling bawah dinding, kursi bergaya Eropa dengan ukiran bunga putih bersih diletakkan di sudut dinding seakan-akan berada di pantai. Juga ada sebuah meja kopi bundar kecil berwarna putih, di atasnya ada sebuah cangkir merah muda.     

Tempat tidur kayu selebar 1,2 meter yang semula berada di sana digantikan oleh tempat tidur kayu solid bergaya Eropa dengan lebar 1,8 meter. Ukiran di kaki tempat tidur itu sangat halus sehingga membuat orang tidak dapat mengalihkan pandangannya.     

Kelambu putri bundar menggantung dari atap ruangan, warnanya juga biru muda, seperti asap dan kabut yang tampak bagai kekekalan...     

Tempat tidurnya adalah satu set seprai renda berwarna merah muda, kualitasnya sangat bagus sehingga membuat Yun Hua sangat mengaguminya.     

Beberapa boneka bantal besar diletakkan di kepala ranjang, boneka bantal yang putih, lembut dan empuk. Melihatnya sekilas saja bisa langsung diketahui betapa enak rasanya memeluk boneka-boneka itu!     

Yang paling membuat Yun Hua terkejut adalah, sisi kanan yang semula adalah tempat meja dan dinding, saat ini digantung sebuah tirai manik-manik. Tirai itu terbuat dari manik-manik sebening kristal, saat bergoyang tirai itu memancarkan cahaya yang indah dan memabukkan!     

Tunggu, bagaimana dengan dinding yang semula di sana?     

Kamarnya tidak sebesar ini. Tempat tirai itu berada semula adalah sebuah dinding, di sebelahnya adalah ruang baca. Tapi sekarang...     

Dindingnya tidak ada!     

Setelah berjalan ke sana, Yun Hua mendapati bahwa di belakang tirai manik-manik itu masih ruang baca, tetapi ruang baca itu sama sekali berbeda!     

Corak warna dari keseluruhan ruang baca ini adalah krem, sangat hangat.     

Ada rak buku dan lemari buku berwarna putih susu, juga meja dengan warna yang sama. Di atasnya masih ada komputernya, tetapi di sampingnya ada sebuah laptop berwarna putih!     

Mata Yun Hua melebar. Logo apel yang tergigit itu begitu familier.     

Ini... ini adalah Macbook yang dirilis oleh merek Apple di tahun 2006! Benar saja, penampilannya sejak awal memang sudah sangat bagus!     

Yun Hua tidak bisa menahan diri untuk tidak berjalan ke sana. Dia lalu menyentuh laptop Apple terbaru ini dengan penuh kekaguman. Emosi di hatinya bagaikan gelombang lautan, tidak bisa dikendalikan...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.