Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Sejarah Tuan Muda Kedua Bo



Sejarah Tuan Muda Kedua Bo

0Yun Hua berganti pakaian dan keluar, sementara Jiang Huanqing sudah membuat sarapan.     

"Aku membuat pangsit dengan tiga isian. Panggil Bo Siqing dan Chu Yu kemari... Eh tunggu, sudahlah, panggil Chu Yu saja. Aku akan memasak satu mangkuk untuk Bo Siqing, nanti kamu bawakan ke sana untuknya. Kakinya masih sakit, memakai kruk juga tidak baik untuk tulang rusuknya," kata Jiang Huanqing.     

Yun Hua menjawab singkat lalu pergi mengetuk pintu rumah Chu Yu.     

Tetapi yang membuka pintu bukan Chu Yu, melainkan... Ling Nan, kapten penyidik polisi itu! Ling Nan sama sekali tidak memiliki temperamen penyidik!     

"Kapten Ling?" Yun Hua agak kaget.     

"Huahua? Masuk." Terdengar suara Bo Siqing dari dalam rumah.     

Ling Nan melirik Yun Hua sejenak lalu minggir dan membiarkan Yun Hua masuk.     

Bo Siqing duduk di sofa dengan tangannya yang memegang sebuah dokumen. Di atas meja teh penuh dengan foto-foto.     

Yun Hua tanpa sadar meliriknya, seketika alisnya mengernyit.     

Itu foto-foto kasus pembunuhan.     

Dipotret dari jarak dekat, sangat nyata, sangat berdarah, sangat visual. Juga ada tanda nomor seri yang digunakan oleh polisi untuk menandai.     

"Tunggu sebentar, aku akan selesai setelah melihat yang ini." Bo Siqing langsung mengatakannya tanpa mengangkat kepala. Pandangan dan perhatiannya tertuju pada dokumen, tapi Yun Hua tahu kalau Bo Siqing sedang berbicara kepadanya.     

Yun Hua mengiyakan pelan dan tidak ingin mengganggunya.     

Tampaknya kedatangan Ling Nan adalah untuk memperlihatkan dokumen kasus pembunuhan kepada Bo Siqing. Dalam hal ini, Bo Siqing mengatakan bahwa dia adalah penasihat khusus kepolisian, itu tidak dibuat-buat tapi memang benar!     

Akan tetapi...     

Yun Hua selalu merasa aneh. Bo Siqing adalah anggota lembaga penelitian biologi, dia mempunyai banyak pengalaman, tapi... sepertinya itu tidak sejalan dengan penyelidikan polisi!     

"Yun Hua," Ling Nan memanggilnya, "Duduklah, kenapa berdiri saja? Oh ya, maaf, foto-foto ini terlalu mengerikan, sebaiknya kamu jangan melihatnya. Ayo kita mengobrol saja."     

Ling Nan berkata sambil tersenyum. Kalau seperti itu dia tampak seperti seorang pangeran dari keluarga aristokrat yang sangat berkelas.     

Yun Hua tidak bisa menahan diri untuk menjauh darinya, lalu dia melihat sekelilingnya dan bertanya, "Mana Chu Yu?"     

"Kamu sebenarnya datang untuk mencari siapa? Tuan Muda Kedua atau Chu Yu?" Ling Nan bercanda.     

Sudut bibir Yun Hua berkedut. Apakah orang ini benar-benar kapten penyidik polisi? Mengapa mulutnya begitu... menyebalkan?     

"Aku datang untuk mengajak mereka makan," kata Yun Hua.     

"Oh..." Ling Nan berkata dengan penuh arti, setelah itu dia melirik Bo Siqing, lalu mau tidak mau bergerak mendekati Yun Hua, "Oh ya, ceritakan, bagaimana kamu bisa mengenal Tuan Muda Kedua Bo?"     

Yun Hua tampak tidak bisa berkata-kata.     

Mengapa semua orang menanyakan hal ini padanya!     

"Bagaimana kamu mengenalnya?" Yun Hua balik bertanya.     

Ling Nan mengedipkan matanya, "Kami kenal di universitas."     

"Ha?" Yun Hua benar-benar tidak menyangka.     

Tetapi Ling Nan merendahkan suaranya dan berkata dengan misterius, "Tidak menyangka, ya? Bo Siqing awalnya sebenarnya ingin menjadi petugas polisi!"     

Yun Hua tidak bisa menjawab, dia benar-benar tidak menyangka.     

"Pamannya adalah dosen di kampus kami, juga penasihat khusus Departemen Keamanan Publik. Katanya, ketika berusia lima tahun dia sudah ikut Paman Bo bekerja di sekolah kami. Bagaimana mengatakannya, ya? Dia hampir bisa menghafal semua mata pelajaran di sekolah kami. Aku kuliah waktu berumur 19 tahun, saat itu dia baru 12 tahun, tapi badannya sudah tumbuh. Namun setinggi apa pun badannya, itu tetap tidak bisa menutupi wajahnya yang masih muda!"     

Ling Nan berkata dengan suasana hati yang agak rumit, "Tahu tidak? Pada kelas pertama waktu aku di universitas, dosennya ada perlu. Dia yang menggantikan mengajar untuk kami! Setelah itu dosen itu mengajar kami lagi. Hasilnya, seluruh kelas kami mendapati bahwa pelajaran yang diberikan Bo Siqing hampir sama persis dengan yang diberikan dosen! Benar-benar tidak normal!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.