Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Kalau Dia Mati, Apakah Bisa Mengembalikan Yun Hua Yang Asli?



Kalau Dia Mati, Apakah Bisa Mengembalikan Yun Hua Yang Asli?

0Dalam kehidupan ini…     

Tidak ada persimpangan apa pun antara Yun Hua yang asli dengan Qi Ziheng. Jadi meskipun Xiao Ruyue mengirim pesan itu, Yun Hua yang ini juga tidak mungkin akan pergi ke gimnasium.     

Kalau Yun Hua yang ini tidak pergi ke gimnasium, maka peristiwa Han Lulu yang membawa sekelompok orang untuk menghadangnya, bahkan memotretnya untuk disebarkan itu tidak akan terjadi.     

Kalau semua itu tidak terjadi, maka berbagai macam tragedi selanjutnya juga tidak akan terjadi.     

Mungkin Yun Hua yang ini tetap akan ditindas karena dia adalah gadis yang datang dari desa, namun tanpa foto aib semacam itu, tanpa obsesinya terhadap Qi Ziheng, maka seburuk apa pun kehidupannya, tetap tidak akan sampai pada titik sehancur itu!     

Dia tidak lebih dari seorang gadis kecil biasa yang tidak dicintai dan selalu ditindas di sekolahnya.     

Mungkin dia akan berubah menjadi seperti Xia Qingyu yang dulunya pengecut.     

Tetapi apa pun itu tetap lebih baik daripada kehidupan yang tidak tertahankan itu!     

…..     

Tetapi bagaimana sekarang?     

Dia yang memiliki hidup tidak tertahankan itu telah menjalani kehidupan Yun Hua yang mungkin tidak akan menjadi buruk.     

Sedangkan Yun Hua di sini mungkin menggantikannya untuk menanggung kehidupan yang begitu tidak tertahankan itu.     

Mengapa?     

Hati Yun Hua menegang, dia pun menyusut di sudut dinding. Dia terus membenturkan kepalanya ke dinding di belakangnya.     

Baginya, sebenarnya dia sudah terbiasa dengan kehidupan yang tidak tertahankan seperti itu, dengan semua siksaan yang tidak manusiawi itu. Dia juga sudah tidak peduli, itu tidak lebih dari kematian.     

Dia tidak pernah berpikir bahwa dirinya masih bisa hidup lagi!     

Dia benar-benar sudah tidak peduli!     

Tetapi mengapa dia harus mengambil kehidupan Yun Hua yang ini?     

Mengapa gadis kecil menyedihkan yang belum mengalami apa pun ini harus menggantikannya menanggung siksaan menyakitkan yang tidak tertahankan itu?     

Yun Hua tidak mengerti.     

Apakah kalau sekarang dia mati, maka Yun Hua yang asli bisa kembali?     

Kalau seperti itu, dia benar-benar akan mati tanpa ragu!     

Hidup seperti ini lebih membuatnya tersiksa daripada mati!     

Dia tahu betul betapa menyakitkannya kehidupan seperti itu, bagaimana bisa dia tega membiarkan Yun Hua yang ini menggantikannya untuk menanggungnya?     

Tidak adil, ini benar-benar sangat tidak adil.     

Yun Hua di dunia yang ini, di manakah kamu berada?     

Maaf, aku sungguh minta maaf.     

Aku tidak pernah berpikir untuk mengambil kehidupanmu, kebahagiaanmu…     

Maaf…     

Yun Hua tiba-tiba berdiri, lalu tanpa memakai jaket dia langsung berlari keluar rumah.     

Di luar berangin, saat ini sudah memasuki akhir musim gugur dan agak dingin.     

Tetapi Yun Hua seakan tidak merasakan apa pun.     

Dia langsung berlari keluar dari kompleks dan berdiri di jalan raya. Angin dingin bertiup, namun wajah Yun Hua tampak kosong.     

Siapa yang harus dicarinya?     

Apa yang harus dilakukannya agar bisa mengembalikan Yun Hua yang semula menjadi milik dunia ini?     

Apakah dia harus pergi mencari Qi Ziheng?     

Bertanya kepada Qi Ziheng kapan sebenarnya dia mengenalnya?     

Atau pergi mencari Xiao Ruyue?     

Tapi sekarang Xiao Ruyue sudah menjadi buronan dan sama sekali tidak diketahui keberadaannya.     

Dia masih bisa mencari siapa?     

Yun Hua kebingungan, dia seperti orang yang kehilangan jiwanya, berkeliaran di jalanan tidak tahu harus ke mana, juga tidak tahu dapat pergi ke mana.     

Hanya ada satu tujuan di hatinya, yaitu mengembalikan pemilik sesungguhnya kehidupan ini.     

Dia tidak seharusnya memiliki kehidupan orang lain, lebih tidak boleh lagi membiarkan orang lain menggantikannya menanggung kehidupan yang tidak tertahankan itu.     

Yun Hua tidak tahu berapa lama dia sudah berjalan, juga sama sekali tidak tahu ke mana dia telah pergi. Dia seperti pengelana kesepian yang masuk ke dalam sebuah film. Dia bisa melihat segalanya, namun segala sesuatu di sekitarnya tidak dapat melihat dirinya.     

Dia tidak dapat menemukan jalan keluar, juga tidak dapat menemukan jalan dari mana dia datang.     

Tidak ada masa lalu, tidak ada masa depan, bahkan… juga tidak ada saat ini.     

Harus ke mana?     

Dapat ke mana?     

Yun Hua berjalan tanpa tujuan. Akhirnya, kakinya lemas dan benar-benar tidak dapat berjalan lagi.     

Di sini seperti taman, di tanah berumput ada sebuah bangku panjang. Dia memaksakan dirinya untuk ke sana lalu duduk di bangku panjang itu. Dia bahkan tidak mempunyai kekuatan untuk berdiri…     

Pada saat ini, sepasang sepatu yang dipoles mengkilap muncul di pandangan Yun Hua yang tidak dapat mengangkat kepalanya.     

"Bertengkar dengan orang rumah?" Terdengar suara lembut seorang pria di atas kepalanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.