Istri
Istri
Gangguan kepribadian anti sosial juga disebut sebagai gangguan kepribadian kejam. Orang-orang ini tidak mempunyai rasa malu, juga disebut sebagai defisit empati.
Kebanyakan dari mereka sangat agresif, emosinya tidak stabil, egois, mempunyai toleransi yang sangat rendah terhadap gangguan, emosi yang dangkal, impulsif, terdorong oleh hasrat naluriah, motif kebetulan dan impuls emosional, kurang memiliki rasa malu dan rasa menyesal, juga kurang memiliki hati nurani…
Ini adalah jenis gangguan mental. Biasanya mereka tidak bisa bekerja dengan baik dan memiliki perilaku yang tidak teratur.
Juga tidak menutup kemungkinan bahwa sebagian orang dengan gangguan kepribadian anti sosial yang memiliki IQ tinggi dan menyamarkan dirinya dengan baik dan masuk ke komunitas.
Tapi meskipun mereka dapat berpura-pura dengan sangat baik, mereka tetap tidak dapat berhubungan secara mendalam dengan orang-orang. Setelah berhubungan cukup dalam, orang-orang akan mendapati bahwa mereka tidak cocok dalam banyak hal.
…..
Tadi tangan Yun Hua memegang pisau keramik dan mengalirkan banyak darah, tapi Ouyang Mu hanya merasa terkejut tanpa ada rasa simpati apa pun, seakan-akan dia sama sekali tidak merasakan betapa sakitnya Yun Hua karena dia tidak mempunyai kemampuan berempati. Dia tidak bisa merasakan empati terhadap penderitaan orang lain.
Sedangkan orang normal mempunyai kemampuan berempati. Saat menonton film horor mereka akan merasa ketakutan dengan apa yang dialami tokoh di dalamnya, saat melihat orang lain terluka juga akan merasa tidak tahan dan merasakan empati…
Memikirkan kembali kamar Ouyang Mu tadi, kamar itu sangat rapi dan teratur.
Sama sekali tidak ada jejak aktivitas orang luar, hanya ada dua pasang sandal yang disiapkan, sepasang miliknya dan sepasang lagi mestinya milik istrinya.
Juga hanya ada dua gelas, tidak ada asbak, tidak ada kursi lebih…
Semua ini menunjukkan bahwa tidak ada tamu yang datang ke sini, atau bisa dikatakan bahwa dia tidak mau menerima tamu.
Selain itu dari percakapan antara Yun Hua dan Ouyang Mu yang begitu panjang ini telah cukup untuk membuktikan bahwa Ouyang Mu adalah orang dengan emosi yang sangat tidak stabil.
Semua perilakunya benar-benar tergantung kepada emosinya.
Dia emosional.
Sangat impulsif dan keras kepala.
Dia menimpakan semua kesalahan pada orang lain, sama sekali tidak merefleksikan diri, juga tidak mempunyai kemampuan untuk merefleksi dan menyesali diri!
Dengan kata lain, Ouyang Mu memiliki gangguan kepribadian anti sosial!
"Kemari." Ouyang Mu memanggil Yun Hua.
Yun Hua melihat sebuah lemari es. Lemari es bergaya Eropa dengan kualitas yang sangat bagus, jenis yang dapat mengatur suhu pada bagian atas dan bawah.
Saat ini, suhu di bagian atas dan bawah yang ditampilkan di layar lemari es adalah minus 20 derajat celsius!
Di samping lemari es tegak ini masih ada sebuah lemari es besar.
Jantung Yun Hua tiba-tiba seperti melompat.
Dalam sekejap darahnya mulai mendidih!
Kegembiraan yang ditekannya mati-matian itu langsung keluar.
Dengan tangan berdarah Yun Hua membuka pintu lemari es bagian atas.
…..
Pupil mata Yun Hua tiba-tiba membesar!
Dia bahkan dapat merasakan darah yang menggelegak di dalam tubuhnya!
Di lemari es bagian atas, diletakkan sebuah kepala yang dipotong dari leher dengan riasan halus di wajahnya.
Di atas alisnya yang dirias dengan sangat halus ada lapisan embun beku, begitu pula di atas rambutnya. Pipinya tirus dan wajahnya oval.
Matanya terpejam, bulu matanya yang lentik juga tertutup lapisan embun beku.
Bibirnya yang berwarna rosy pink sangat memikat.
Di telinganya bahkan terpasang sepasang anting mutiara.
"Lipstik ini benar-benar jelek, tapi masih disebut sebagai merek internasional terbaik, tidak membekas dan tidak luntur! Besok aku akan membelikanmu sebuah lipstik lagi. Shanshan, jangan marah, kamu yang paling cantik!" Sambil berbicara, Ouyang Mu mengeluarkan sebuah lipstik lambskin Givenchy dari sakunya, lalu dengan hati-hati mengoleskan lipstik pada wanita yang hanya tersisa kepalanya itu.
"Kuperkenalkan kepadamu, ini adalah istriku, Shanshan. Tidakkah dia sangat cantik? Sekarang dia sudah patuh. Setiap hari dia menungguku pulang kerja di rumah dan menemaniku makan. Beberapa waktu lagi tubuhnya juga akan selesai, maka dia pun akan bisa tidur bersamaku." Suara Ouyang Mu selembut air.