Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Tuan Muda Bo Yang Kehilangan Kendali



Tuan Muda Bo Yang Kehilangan Kendali

0Saat ini sudah pukul sembilan malam.     

Bo Siqing duduk di belakang Chu Yu, menatap banyak layar yang membuat mata berkunang-kunang itu.     

"Ketua, jika dia tidak mengirimkan lokasinya, kita tidak bisa mendapatkan sinyal!" Suara Chu Yu sangat dingin.     

Bo Siqing mengatupkan bibirnya rapat-rapat, beberapa saat kemudian dia langsung berkata, "Segera bersiap untuk memasuki sistem kontrol lalu lintas. Dapatkan informasi dari semua kamera yang bisa diperoleh untuk mencari jejaknya."     

"Baik. Tapi, Ketua, langsung masuk atau…"     

"Langsung masuk. Aku akan menelepon ke sana untuk memberi tahu." Bo Siqing langsung mengeluarkan ponsel dan mulai menelepon.     

"Ketua, efisiensi pada perangkat lunak pengidentifikasi wajah masih rendah, akurasinya juga tidak tinggi. Ada terlalu banyak gambar untuk disaring, lebih baik mengirim lebih banyak orang…"     

"Aku tahu." Bo Siqing langsung menyela Chu Yu, "Aku akan mengatur rencana lain."     

Tepat pada saat itu, Ling Nan juga membuka pintu dan masuk dengan terburu-buru, "Kamera pengawas di pintu masuk kompleks merekamnya, pukul 01:15 siang, dia keluar lewat pintu utama kompleks dan menuju ke selatan. Sekarang aku menyuruh orang untuk mendapatkan informasi dari kamera toko-toko di sepanjang jalan, juga kamera di Departemen Keamanan. Kamu jangan cemas, gadis itu terlihat sangat pintar…"     

"Biar Chu Yu ikut dengan orangmu untuk memeriksa rekaman kamera di sepanjang jalan." Bo Siqing langsung berkata, "Aku akan melihat kamera pengawas kompleks. Pusat Kendali Lalu Lintas memakai program pengenalan gambar untuk mencari secara otomatis. Aku akan meminta Chu Yu menyediakan program itu untuk mereka!"     

"Eh eh, jangan pakai kruk, aku akan mendorongmu dengan kursi roda! Tenang, dijamin pasti lebih cepat dari kamu berjalan sendirian!" Ling Nan bergegas berbicara.     

Bo Siqing mengerutkan bibirnya, sedetik kemudian dia mengangguk dengan tegas dan membiarkan Ling Nan mendorongnya.     

Ruang keamanan kompleks.     

Bo Siqing melihat gambar yang direkam oleh kamera, wajahnya sangat muram.     

Dalam gambar, Yun Hua masih mengenakan sweter tanpa mengenakan jaket. Celananya juga masih celana yang dibelikan Bo Siqing untuknya. Lensanya terlalu jauh sehingga ekspresinya tidak terlihat jelas. Namun hanya dengan melihat gerakan tubuhnya saja, emosinya sudah dapat dimengerti!     

Jiang Huanqing, Zhou Hailan dan Shen Shiying juga bergegas datang karena mendengar berita itu.     

Jiang Huanqing sudah menangis tersedu-sedu, "Apa Huahua sudah terlihat? Sebenarnya dia pergi ke mana?"     

"Bibi, apa ada keanehan setelah Huahua pulang? Tolong ceritakan kepadaku tanpa melewatkan satu kata pun!" Bo Siqing menatap Jiang Huanqing dan berkata dengan sangat serius.     

Jiang Huanqing terus menyeka air matanya, dia ketakutan sekaligus cemas. Dia berpikir dengan saksama, tapi masih tetap menggelengkan kepalanya, "Tidak ada, tidak ada yang aneh. Dia… dia pertama kali mendapat menstruasi, aku takut dia tidak paham, jadi aku berbicara lebih banyak kepadanya. Saat itu kulihat tidak ada yang salah dengannya. Aku merebus air gula merah untuknya dan menyuruhnya tidur sebentar setelah meminumnya… Ketika aku pulang pukul enam lebih, aku sudah tidak melihatnya. Dia tidak membawa tas, tidak membawa ponsel, juga tidak memakai jaket… dia bisa pergi ke mana?"     

"Bibi sudah menemukan bahwa dia tidak ada pada pukul enam lebih, kenapa baru mengatakannya sekarang?" Bo Siqing berusaha keras mengendalikan nada bicaranya.     

Jiang Huanqing menangis sambil menggeleng, "Kukira dia pergi mencari Chu Yu…"     

"Dia sedang tidak enak badan, Bibi tidak bertanya kepada Chu Yu?" Bo Siqing mengepalkan tinjunya.     

Jiang Huanqing menangis terisak-isak, "Hanya menstruasi, aku tidak berpikir kalau dia akan berada dalam bahaya… anak ini, biasanya dia sangat bijaksana, keluar pun dia akan meninggalkan pesan untukku… biasanya kalau dia pergi mencari Chu Yu yang lebih dekat barulah dia tidak meninggalkan pesan… dia tidak membawa ponsel dan dompet, aku benar-benar tidak menyangka dia akan berlari keluar…"     

Bo Siqing menarik napas dalam-dalam. Dia tahu bahwa dia sedang melampiaskan amarahnya.     

Karena yang dikatakan oleh Jiang Huanqing adalah fakta. Sama sekali tidak ada yang aneh dengan Yun Hua. Biasanya dia juga sangat bijaksana, bahkan keluar pun dia meninggalkan pesan untuk Chu Yu yang mengatakan kalau di dalam kulkas ada pangsit. Dia tidak pernah melakukan sesuatu yang membuat orang khawatir.     

Ditambah lagi dia tidak membawa ponsel dan dompet, biasanya dia juga sering mampir ke tempat Chu Yu. Sangat wajar kalau Jiang Huanqing sama sekali tidak menyadari adanya keanehan!     

Bo Siqing menarik napas dalam-dalam, dia tahu jika dia tidak bisa menyalahkan Jiang Huanqing, tapi dia benar-benar cemas! Begitu cemasnya sampai nyaris tidak dapat mengendalikan emosinya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.