Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Satu-Satunya Yang Selamat Dari Tangan Dewa Kematian



Satu-Satunya Yang Selamat Dari Tangan Dewa Kematian

0He Yun memandang Yun Hua yang ada di dalam ruang penyelamatan.     

Setelah terdiam selama beberapa saat, dia berkata dengan suara rendah, "Dia memiliki interaksi yang mendalam dengan Ouyang Mu. Saat ini dia juga adalah satu-satunya korban Ouyang Mu yang selamat. Seharusnya dia bisa memberi sedikit informasi untuk kita."     

"Jangan!" Ling Nan cepat-cepat memotong perkataan He Yun, "Kamu jangan menarik perhatiannya."     

"Kenapa? Ouyang Mu pasti tidak akan menjelaskan apa-apa, dia yakin kita tidak punya bukti. Bukti fisik saat ini paling banyak hanya bisa memastikan bahwa dia telah membunuh istrinya, Zhong Shan. Sedangkan enam kasus pembunuhan lainnya, sama sekali tidak ada bukti!" He Yun berkata, "Yun Hua adalah satu-satunya korban yang selamat, satu-satunya terobosan dalam kasus kita ini!"     

Ling Nan terbatuk ringan, lalu menatap He Yun sekilas dengan ekspresi kesulitan untuk menjelaskan, "He Yun, jangan tergesa-gesa. Yun Hua masih sangat muda, dia juga korban, bahkan nyaris tidak dapat diselamatkan… harus memberinya sedikit waktu, benar bukan…?"     

"Apa yang kamu khawatirkan?" He Yun mengernyitkan dahinya dan menatap Ling Nan dengan bingung.     

Ling nan memelototi He Yun sekilas tanpa bisa berkata-kata, "Aku menyuruhmu jangan menarik perhatiannya ya jangan menarik perhatiannya, kita punya banyak cara untuk menyelidiki kasus ini!"     

"Dia adalah korban, tapi dia juga warga negara. Dia berkewajiban untuk mendukung kita sebagai kepolisian untuk menangani kasus," kata He Yun.     

Ling Nan bergegas meraih lengan He Yun lalu dengan paksa menyeretnya ke samping, "He Yun, kamu jangan tergesa-gesa dalam hal ini, harus dilakukan pelan-pelan. Kalau memang harus bertanya, tetap tidak bisa terburu-buru, bukan? Kita sebagai pihak kepolisian juga harus menekankan metode dalam menangani kasus. Emosi korban tidak stabil, emosi keluarganya juga tidak stabil, kalau kamu bersikeras untuk menanyainya, bukankah itu seperti menyiramkan minyak ke dalam api?"     

"Bagaimana bisa tidak menanyainya? Dia adalah kunci bagi kita untuk memvonis Ouyang Mu!" kata He Yun.     

"Kenapa otakmu ini tidak bisa menangkap intinya?! Kukatakan kepadamu, suasana hati Tuan Muda Kedua Bo sekarang sangat buruk, kalau kamu menyinggungnya… maka jangan harap masih bisa menangani kasus ini! Kamu harus fleksibel, harus mengerti situasi, paham?!" Ling Nan memelototi He Yun sekilas lalu berkata lagi, "Tuan Muda Kedua Bo adalah penasihat khusus kita, bukan?"     

"Benar." He Yun mengangguk.     

Ling Nan bertanya lagi, "Lalu apa Tuan Muda Kedua Bo ingin menghukum Ouyang Mu?"     

"Ingin."     

"Ya sudah kalau begitu! Dasar bodoh!" Ling Nan menepukkan tangannya, "Soal menanyai Yun Hua, cukup serahkan saja kepada Tuan Muda Kedua Bo. Pokoknya kamu jangan cemas, kasus ini pasti dapat terpecahkan. Ouyang Mu si sesat itu telah membunuh begitu banyak orang, pasti dia dihukum mati!"     

He Yun menatap Ling Nan dengan pandangan aneh.     

Ling Nan mendengus, lalu dia yang tingginya 178 senti itu sekali lagi mengulurkan tangan dan mengaitkannya ke bahu He Yun yang tingginya 188 senti, "Jangan memuja Kakak, karena ke depannya akan ada banyak tempat di mana kamu akan memuja Kakak, hahaha. Ayo ayo ayo, kita kembali dulu ke biro untuk mengatur detail kasus ini…"     

…..     

Yun Hua sudah sadar.     

Dia langsung melihat Bo Siqing begitu membuka matanya.     

Kata-kata itu terus bergema di kepalanya.     

"Kamu adalah aku, aku adalah kamu. Ini memang kehidupanmu, tidak ada siapa pun yang kehidupannya kamu curi!"     

"Hiduplah dengan baik, harus bahagia ya…"     

Pada saat itu, Yun Hua sungguh merasa bahwa kebingungannya tampak begitu berlebihan.     

Meski masih ada banyak pertanyaan, tetapi… untuk apa berpikir sebanyak itu?     

Dirinya adalah Yun Hua, Yun Hua adalah dirinya!     

…..     

Yun Hua tiba-tiba mengulurkan tangan, ingin meraih tangan Bo Siqing.     

Tapi begitu mengangkat tangannya, yang menyentuh tangan Bo Siqing adalah cakar beruang yang terbungkus oleh perban tebal!     

Yun Hua kemudian ingat bahwa itu adalah tangan kanannya.     

Dia memakai tangan kanannya… untuk meraih ujung pisau keramik Ouyang Mu!     

Selain itu…     

Apa yang kemudian dilakukannya?     

Dia sengaja membuat Ouyang Mu marah.     

Dia benar-benar ingin mati…     

Dia bahkan sudah menghitung waktu. Sebelum membuat marah Ouyang Mu, dia mengirim informasi lokasi, kemudian saat Bo Siqing dan yang lainnya datang, Ouyang Mu pasti sudah melakukan sesuatu kepadanya…     

Dengan begini, bahkan jika Ouyang Mu sempat membersihkan tempat kejadian perkara, tapi fakta bahwa Ouyang Mu telah membunuhnya tetap tidak akan berubah. Ini pasti bisa membuat Ouyang Mu dihukum.     

Saat itu Yun Hua benar-benar telah menyerah, juga tidak banyak berpikir apa-apa.     

Tapi sekarang…     

Begitu memikirkan bahwa yang dilihat Bo Siqing saat masuk adalah dirinya yang berlumuran darah di bak mandi, pemandangan itu…     

Apa yang harus dilakukannya? Dia tidak berani menghadapi Bo Siqing!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.