Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Hubungannya Dengan Dia



Hubungannya Dengan Dia

0Yun Hua menunduk dan tidak mengatakan apa pun.     

Dia tidak ingin membohonginya.     

Tetapi... dia lebih tidak bisa mengatakan yang sebenarnya padanya!     

Semakin dia menginginkannya, semakin dia takut.     

Obsesi masa mudanya terhadap Qi Ziheng di kehidupan yang lalu adalah kerinduannya untuk bertahan hidup dalam keputusasaan.     

Tapi sekarang, dia sudah terlalu matang.     

Ada kata-kata yang menyebutkan, mengapa wanita yang semakin bertambah usianya semakin tidak ingin menikah? Itu karena semakin tua dan dewasa seorang wanita, semakin realistis dia, semakin tidak terlalu banyak berharap terhadap cinta.     

Bukankah Yun Hua yang sekarang juga seperti ini?     

Di dalam tubuhnya yang energik itu ada hati yang berlubang-lubang, sangat tua dan realistis.     

Dia ditakdirkan tidak bisa seperti gadis-gadis muda lainnya yang merindukan cinta, dan tergila-gila karena cinta.     

Dia benar-benar tidak bisa.     

Dia sudah terlalu realistis.     

Dia realistis dan rasional, amat sangat rasional.     

Bahkan meskipun hatinya tergerak oleh Bo Siqing, dia tetap bisa melihat semua masalah secara rasional.     

Akal budinya memberitahukan padanya bahwa di mata Bo Siqing, dia hanya seorang gadis yang baru saja berulang tahun ke-14, seorang siswa SMP!     

Akal budinya memberitahukan kepadanya bahwa alasan terbesar mengapa Bo Siqing menjaganya dengan begitu baik adalah karena dia yang awalnya memintanya, juga karena Bo Siqing terus mempertanyakan satu hal, yaitu bagaimana Yun Hua bisa mengetahui identitasnya!     

Akal budinya memberitahukan kepadanya bahwa di antara dirinya dan Bo Siqing tidak akan ada perasaan yang melebihi perasaan antar teman.     

Tentu saja, sekarang bertambah lagi pertanyaan baru. Bagaimana dia bisa tahu kalau orang yang dia temui itu adalah Ouyang Mu, si malaikat maut mawar?     

Yun Hua memanggilnya Kakak Qing.     

Itu bukan sesuatu yang impulsif.     

Juga bukan hanya karena ingin menyenangkannya dan memohon belas kasihannya.     

Yang lebih banyak adalah karena...     

Itu benar-benar memastikan hubungannya dengan Bo Siqing, yaitu hubungan kakak adik!     

Dia ingin memutus keinginannya sendiri.     

Keinginan yang tanpa harapan, sebaiknya disingkirkan secepatnya.     

Ada sebuah puisi yang berjudul "Kamu Lahir Aku Belum Lahir, Aku Lahir Kamu Sudah Tua".     

Bagi Yun Hua di kehidupan sebelumnya, hubungannya dengan Bo Siqing adalah: kamu lahir aku tidak tahu, setelah aku tahu kamu sudah tua.     

Sedangkan bagi Yun Hua yang sekarang, itu adalah: aku benci kamu lahir lebih awal...     

Perbedaan usia lima tahun tidak berarti apa-apa kalau ditempatkan pada usia 30 dan 25 tahun. Tetapi kalau ditempatkan pada usia 18 dan 13 tahun, atau 19 dan 14 tahun… itu seperti parit yang mengelilingi sebuah kota. Sematang apa pun mental Yun Hua, saat ini dia hanyalah seorang gadis yang usianya belum genap 15 tahun.     

Mungkin ini bukan masalah lahir lebih cepat atau lahir terlambat, tetapi pertemuannya dengan Bo Siqing waktunya sungguh tidak tepat.     

Namun....     

Kalau dia boleh memilih untuk bertemu lagi dengan Bo Siqing di waktu lainnya, Yun Hua juga benar-benar tidak dapat memilih waktu yang lebih baik lagi. Sepertinya pertemuan yang telah ditakdirkan ini waktunya adalah yang paling pas...     

Yun Hua diam-diam berbicara dalam hati.     

Setidaknya sekarang, setidaknya sebelum usianya 18 tahun, hubungannya dengan Bo Siqing hanya bisa sebagai 'kakak adik'.     

Adapun di masa depan nanti...     

Dia benar-benar tidak berani berpikir terlalu banyak.     

Tetapi tidak peduli jenis hubungan yang mana, dia tetap tidak bisa mengatakan yang sebenarnya pada Bo Siqing.     

Pengalaman pada kehidupan sebelumnya adalah beban yang tidak mampu dia tanggung dalam hidupnya.     

Itu adalah hal yang selamanya tidak ingin dia sebutkan.     

Apalagi, siapa yang akan percaya pada hal semacam ini?     

Kalau benar-benar ada kehidupan sebelumnya, mengapa belum pernah ada kasus yang nyata?     

"Apa kamu sudah memikirkan apa yang akan kamu katakan?" Bo Siqing menatapnya dan bertanya dengan datar.     

Yun Hua perlahan-lahan mengangkat kepalanya dan tersenyum kepada Bo Siqing, "Kakak Qing, jangan bertanya. Aku tidak ingin membohongimu, tetapi aku juga tidak tahu apa yang akan kukatakan... Atau, kamu anggap saja aku tidak ingin mengatakannya, oke?"     

Bo Siqing menatap Yun Hua selama semenit penuh, setelah itu barulah dia memalingkan wajahnya sambil mengerucutkan bibir, "Nanti sore bertemu Ouyang Mu. Aku akan mempersiapkan dulu untukmu pertanyaan yang mungkin akan dia tanyakan, juga jawaban yang seharusnya kamu berikan. Tidak boleh menjawab pertanyaannya sekehendak hatimu, mengerti?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.