Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Keanehan



Keanehan

0Yun Hua menatap Ouyang Mu.     

Ouyang Mu tersenyum kecil. Penampilannya memang tidak buruk, potongan rambut tentara, alis tebal dan mata besar, sangat lembut dan cerah ketika dia tersenyum, kesan yang diberikannya sangat bagus.     

Tetapi saat ini, setiap orang yang mengetahui wajah Ouyang Mu yang sesungguhnya akan merasa merinding di sekujur tubuhnya saat menghadapi senyuman seperti itu.     

"Tuan Muda Kedua, apa menurutmu yang dikatakannya itu benar?" Wajah Ling Nan juga menjadi serius.     

Kalau benar ada lebih banyak korban yang belum ditemukan, maka situasinya akan semakin serius.     

Mata Bo Siqing menatap lurus ke layar monitor kamera pengawas, dia lalu berkata tanpa menoleh, "Apa Beiqian sudah datang?"     

"Tadi katanya sudah sampai di persimpangan jalan..."     

Kata-kata Ling Nan belum selesai diucapkan, ada satu orang lagi yang masuk ke dalam bangsal. Langkahnya tenang, tidak cepat dan tidak lambat.     

Ini sudah akhir musim gugur, pria itu mengenakan setelan jas lengkap yang rapi. Bunga sutra di saku depan dadanya pun dilipat dengan rapi dan teliti.     

Rambutnya disisir ke belakang menampilkan dahinya yang penuh, dia memakai kacamata netral, tampak sopan dan terpelajar, setiap gerakannya terlihat berkelas.     

"Kakak Kedua." Pria itu langsung berjalan menuju ke Bo Siqing begitu dia masuk.     

Bo Siqing mengangguk, "Terima kasih sudah mau datang."     

"Kakak Kedua, kamu menganggapku orang asing kalau berbicara seperti itu." Pria itu tersenyum sejenak lalu memandang Ling Nan, "Kapten Ling benar-benar membuat kami semua iri. Orang lain bahkan tidak bisa bertemu Kakak Kedua sekali saja dalam setahun, tapi Kapten Ling sekarang malah menjadi atasan Kakak Kedua..."     

"Sialan, siapa yang mestinya iri? Apa mudah untukku menjadi atasannya?!" Ling Nan mengomel, "Zhousheng Beiqian, kalau kamu mengucapkan kata-kata sarkastik lagi, percaya atau tidak aku akan menyingsingkan lengan baju dan melawanmu?"     

"Percaya." Zhousheng Beiqian tertawa sejenak, "Apa sudah mulai?"     

"Cih, semua salahmu karena hampir tertunda." Ling Nan memelototi Zhousheng Beiqian lalu bergegas berkata, "Ini rekaman tadi, dia baru masuk selama beberapa menit saja. Sekarang Ouyang Mu berkata kalau masih ada lebih banyak korban! Orang sesat ini benar-benar tidak bisa dinilai menurut pemikiran manusia normal. Cepat analisa, apakah yang dikatakannya benar atau bohong."     

"Jangan pedulikan itu." Bo Siqing tiba-tiba bicara, "Beiqian, kemarilah dan lihat. Dia adalah Yun Hua, aku ingin kamu mengevaluasinya."     

Zhousheng Beiqian mengangkat alisnya, "Kakak Kedua, untuk melakukan evaluasi, sebaiknya aku bisa berbicara dengannya..."     

"Tidak bisa." Bo Siqing menatap Zhousheng Beiqian dengan sorot mata tajam, "Beiqian, aku memberitahumu dengan serius bahwa kamu tidak boleh mempunyai kontak apa pun dengannya secara pribadi, kecuali ada aku di sana. Lebih tidak boleh lagi melakukan evaluasi terhadap hidupnya!"     

Zhousheng Beiqian tertegun sejenak, dia sama sekali tidak menyangka Bo Siqing akan seserius ini.     

Dia berpikir sebentar lalu mengangguk, "Aku mengerti, Kakak Kedua. Tetapi kalau hanya berdasarkan komunikasinya sekarang dengan seorang pembunuh berantai anti sosial, evaluasiku terhadapnya mungkin tidak akurat."     

"Aku tahu."     

"Baiklah." Zhousheng Beiqian setuju, namun dalam hati dia sangat penasaran.     

Tetapi Ling Nan tidak terima, "Hei hei hei, bukankah sudah sepakat untuk meminta Zhousheng melakukan evaluasi terhadap Ouyang Mu? Kenapa jadi gadis itu yang dievaluasi? Untuk apa dia dievaluasi? Bukan untuk menilai keanehannya, 'kan?"     

"Keanehannya?" Zhousheng Beiqian mengangkat alisnya.     

Ling Nan mengangkat bahu, "Benar, beberapa waktu yang lalu dia pergi ke rumah seorang guru. Tidak lama setelah dia keluar, guru cabul itu dibunuh oleh seluruh keluarga dari murid yang lain. Sekarang dia kabur dari rumah karena suasana hatinya buruk, tidak disangka dia dibawa oleh seorang pembunuh berantai sesat pulang ke rumahnya, bahkan menjadi korban terakhir pembunuh berantai itu, juga satu-satunya korban yang bertahan hidup... Menurutmu apakah ini bukan keanehan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.