Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Masih Ada Lebih Banyak Korban



Masih Ada Lebih Banyak Korban

0Yun Hua berjalan ke bangsal rumah sakit Ouyang Mu dengan tersenyum.     

Tetapi Ling Nan menatap Bo Siqing dengan semacam pandangan bergosip, bahkan sengaja menyanyikan satu kalimat: sebenarnya kamu mempunyai berapa adik perempuan yang baik...     

Jelas saja, Kapten Ling Nan yang ingin memamerkan nyanyiannya itu pun menyerah di bawah tatapan dingin dan tajam Bo Siqing.     

Uh, meskipun kadang-kadang bisa menggoda Tuan Muda Kedua Bo, tetapi sebaiknya jangan terlalu berlebihan. Kalau tidak, entah bagaimana dirinya akan mati nanti!     

He Yun mengikuti di samping Yun Hua tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Dia membukakan pintu bangsal untuk Yun Hua dan membawanya masuk.     

Ouyang Mu sedang terbaring dengan mata terpejam di ranjang pasien. Begitu Yun hua masuk, dia langsung membuka mata.     

"Kamu sudah datang." Ouyang Mu memandangnya.     

Yun Hua mengerutkan bibirnya, lalu duduk di bangku yang diambilkan oleh He Yun sembari melihat ke arah Ouyang Mu, "Ada perlu apa kamu mencariku?"     

Kedua tangan Ouyang Mu diborgol ke ranjang rumah sakit khusus, panjang rantai borgol hanya memungkinkan dia untuk meraih gelas di rak samping tempat untuk minum.     

"Kamu membohongiku!" Suara Ouyang Mu agak dingin.     

Yun Hua mengangguk-anggukkan kepala, "Bukankah kamu sudah lama mengetahuinya?"     

"Tetapi kamu tidak bisa membohongi dirimu sendiri!" Ouyang Mu duduk menegakkan tubuhnya, tatapannya menatap Yin Hua lekat-lekat, "Kamu pikir kamu sedang membohongiku, tapi sesungguhnya kamu hanya ingin membohongi dirimu sendiri. Sebagian besar dari yang kamu katakan itu benar, bukan begitu?"     

Tangan Yun Hua yang diletakkan di atas pangkuannya sedikit menegang.     

Dia tidak dapat menjawab pertanyaan ini.     

"Kamu berkata kalau kamu mencintai seorang pria, begitu mencintainya sampai kamu tidak dapat melepaskan dirimu, itu benar. Kamu berkata kalau dia menikah dengan wanita lain, itu juga benar. Kamu berkata kalau di dunia ini tidak ada cara yang dapat mengembalikan seseorang yang hatinya telah berubah, masih benar..." Ouyang Mu tiba-tiba tersenyum, "Aku ingin tahu, kenapa kamu tidak mau menerima saranku?"     

Yun Hua dan Ouyang Mu saling berpandangan selama beberapa detik, lalu dia tiba-tiba membuka mulutnya, "Ouyang Mu, bagaimana kalau membicarakan enam wanita yang sebelumnya telah kamu bunuh itu saja? Ini barulah topik yang diminati polisi, juga alasan kenapa hari ini aku datang ke sini menemuimu."     

"Heh, sekelompok idiot." Ouyang Mu tertawa sinis, "Kenapa aku harus memberi tahu mereka? Selama mereka tidak dapat menemukan bukti bahwa aku membunuh keenam wanita itu, maka mereka tidak akan bisa menyelesaikan kasus... Dan lagi, apa kalian benar-benar mengira bahwa hanya ada enam wanita itu saja?"     

Bibir Yun Hua mengatup menjadi satu garis.     

Ouyang Mu berbeda dengan bayangannya.     

Orang sesat memang tidak bisa berpikir mengikuti akal sehat. Ouyang Mu sama sekali tidak bodoh, sebaliknya, kecerdasan intelektualnya sangat tinggi.     

Sebagian besar alasan mengapa Yun Hua dapat menipunya adalah karena apa yang dia katakan kepada Ouyang Mu itu tidak dibuat-buat...     

Selain itu, keinginannya untuk mati yang sangat kuat waktu itu sama sekali bukan kepalsuan, karena itulah Ouyang Mu memercayainya, karena itulah dia menunjukkan Zhong Shan yang dibuat menjadi manusia madu kepadanya.     

Orang semacam Ouyang Mu ini sangat sensitif terhadap perubahan emosi dan perasaan orang lain. Karena ketajamannya yang menangkap keinginan kuat Yun Hua untuk mati itulah yang membuatnya dapat memercayai Yun Hua.     

Setiap kali Yun Hua berbohong, setiap kali Yun Hua memalsukan sedikit saja emosinya, Ouyang Mu akan mengetahuinya!     

Faktanya, pembersihan yang dilakukan Ouyang Mu pada tempat kejadian perkara yang membuat polisi sama sekali tidak dapat menemukan bukti apa pun itu sudah cukup untuk menunjukkan kecerdasan Ouyang Mu!     

Yang lebih menakutkan lagi adalah, meski emosi Ouyang Mu kacau, tetapi perilakunya tidak kacau.     

Selain titik lemahnya yang terungkap oleh Yun Hua, sama sekali tidak ada sedikit pun kekacauan pada tindak kejahatannya yang lain, juga tidak meninggalkan jejak apa pun untuk dikejar polisi.     

Sekarang, Ouyang Mu berkata bahwa masih ada lebih banyak korban...     

Yun Hua benar-benar memercayai kemungkinan semacam ini!     

"Ouyang Mu, apa yang sebenarnya kamu inginkan?" tanya Yun Hua.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.