Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Apa Kamu Telah Layak Untuknya?



Apa Kamu Telah Layak Untuknya?

0Pertanyaan ini...     

Yun Hua menggigit bibirnya, beberapa saat kemudian barulah dia berkata, "Banyak. Ibuku, temanku, teman sekolahku... aku tidak rela kehilangan mereka semua."     

Senyum yang jelas muncul di wajah Ouyang Mu.     

Di belakang layar monitor, alis Bo Siqing berkerut. Sedangkan Zhousheng Beiqian melingkarkan satu tangan di depan dadanya dan menopang siku tangan lainnya, tangan yang ditopang itu mengusap dagunya yang berwarna sedikit kebiruan.     

Ling Nan tidak mengerti, "Ouyang Mu ini sangat perhatian terhadap Yun Hua."     

Begitu kalimat itu terucapkan, atmosfer di dalam ruangan seketika menjadi semakin dingin.     

Wajah Ling Nan tampak bingung.     

Dan saat ini, Yun Hua bertanya sekali lagi, "Bagaimana kamu membunuh Li Lanyu? Aku ingin mendengar proses yang paling mendetail, jangan melewatkan satu tahap pun."     

Mendengarnya, Ouyang Mu tersenyum tanpa daya, "Sebenarnya kamu ingin tahu apakah aku meninggalkan bukti, langsung katakan saja, jangan menyuruhku mengulangi seluruh proses kejahatan lagi, membuang-buang tenaga saja."     

Yun Hua tidak berkata-kata, juga bisa dianggap bahwa dia setuju dengan kata-kata Ouyang Mu.     

Ouyang Mu berdehem ringan lalu berkata, "Sebenarnya ada bukti yang tertinggal di setiap tempat kejadian perkara."     

"Apa?" tanya Yun Hua.     

Senyuman Ouyang Mu semakin lembut, "Lipstik. Semua lipstik yang kupakaikan pada mereka adalah lipstik yang pernah dipakai oleh Shanshan."     

Kening Yun Hua langsung berkerut, dia pun mulai mengingat kembali pemandangan yang dilihatnya ketika dia dan Bo Siqing pergi ke rumah Li Lanyu.     

Li Lanyu sama dengan gadis-gadis biasa yang mempunyai berbagai macam kosmetik. Lipstiknya ada lebih dari sepuluh. Banyak dari lipstik Li Lanyu yang adalah merek kelas bawah, harganya hanya puluhan yuan satu buah. Hanya ada satu yang... memiliki logo Dior di atasnya!     

Yun Hua segera mengangkat kepala, "Yang dipakai Li Lanyu itu, merek Dior? Itu lipstik yang pernah dipakai Shanshan?"     

"Benar." Ouyang Mu tertawa, "Shanshan tidak terlalu cocok memakainya, maka kupakaikan kepada Li Lanyu. Kenyataannya warna lipstik itu lebih cocok untuknya."     

Tapi itu hanya sebuah lipstik. Ouyang Mu pasti tidak akan meninggalkan sidik jari. Meskipun lipstik itu mungkin pernah dipakai Shanshan, tapi itu tetap tidak bisa mengidentifikasi apa pun! Bahkan lebih tidak mungkin memvonis Ouyang Mu dengan itu!     

"Ah, kalian benar-benar ingin aku mendakwa diriku sendiri, ya." Ouyang Mu berkata dengan tidak berdaya, "Rambut. Rambut palsu Shanshan adalah rambut yang kubuat dengan menggabungkan rambut orang lainnya. Bukti ini cukup, 'kan?"     

Yun Hua menatap Ouyang Mu dengan ekspresi yang sulit digambarkan, "Kenapa kamu mengatakannya?"      

Ouyang Mu tersenyum, "Kenapa kamu mau mati?"     

Karena sudah tidak memiliki keterikatan pada dunia ini, karena sudah menyerah.     

Saat ini, Yun Hua dapat merasakan emosi Ouyang Mu.     

Mungkin, dia sudah sangat lama menantikan hari ini.     

Bagi orang seperti mereka ini, kematian tidak menakutkan, hidup justru adalah hal yang paling menakutkan.     

"Baiklah, kembali ke topik utama, pertanyaanku berikutnya adalah, apakah kamu baik-baik saja? Apakah masalah yang harus kamu selesaikan melalui kematian itu sudah terselesaikan?"     

Pertanyaan Ouyang Mu membuat hati Yun Hua agak menggigil.     

Dia mengangguk, "Sudah. Aku baik-baik saja, tidak bisa lebih baik lagi."     

Mendengar jawaban itu, Ouyang Mu menatap Yun Hua selama beberapa saat lalu tersenyum, "Baguslah. Lalu, apa kamu telah layak untuknya?"     

Ini adalah tentang pria yang pernah disebutkan Yun Hua kepada Ouyang Mu, bahwa Yun Hua memiliki seorang pria yang dicintainya, namun dia berkata kalau dirinya tidak layak untuknya.     

Tetapi sekarang, Ouyang Mu bertanya apakah dia sudah layak untuknya?     

Tangan Yun Hua yang diletakkan di atas pangkuannya seketika mengepal. Tanpa sadar dia meraih celananya.     

Dia sungguh tidak tahu harus bagaimana menjawab pertanyaan ini.     

Saat itu di rumah Ouyang Mu, dia hanya menghadapi Ouyang Mu seorang, dia bisa mengatakan apa pun. Tetapi sekarang, dia tahu betul bahwa setiap gerak-geriknya diawasi melalui layar monitor.     

Yun Hua tidak dapat mengucapkan sepatah kata pun!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.