Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Ibu Bo!



Ibu Bo!

0Senyuman Zhousheng Beiqian sangat lembut, juga sangat hangat.     

Senyuman Ouyang Mu juga hangat, sorot matanya juga lembut, tetapi kelembutan dan kehangatannya itu membawa keterasingan. Kalau mendekat, maka akan terasa sedikit rasa dingin.     

Namun senyum dan sorot mata Zhousheng Beiquan dapat membuat orang merasakan kehangatan dan kedekatan dari dalam hati.     

Ekspresi dan sorot matanya tidak berlebihan, tetapi benar-benar lembut, benar-benar hangat, membuat orang ingin mendekat dan terus mendekat.     

Kedua matanya itu memberikan semacam rasa akrab yang aneh kepada Yun Hua. Dia memikirkannya sangat lama, tetapi tidak dapat mengingat di mana dia pernah melihat sepasang mata itu.     

"Halo." Yun Hua juga menganggukkan kepalanya kepada Zhousheng Beiqian.     

"Aku kebetulan sedang meminta Kakak Kedua untuk mentraktirku makan sesuatu, apa kamu mempunyai rekomendasi yang bagus?" Zhousheng Beiqian tersenyum.     

Yun Hua tidak bisa menahan diri untuk tidak memandangnya lebih lama, tetapi dia benar-benar tidak dapat mengingat di mana dia pernah melihat sepasang mata seperti ini. Mungkin orang yang pernah dijumpainya terlalu banyak, jadi akan timbul semacam rasa familiar.     

"Ling Nan masih menunggumu untuk melakukan banyak hal, makan saja dengan Ling Nan."     

Setelah Bo Siqing selesai mengatakannya, dia melihat ke arah Yun Hua, "Kita pulang."     

Yun Hua mengedipkan matanya sejenak dan merasa sangat canggung.     

Tetapi Bo Siqing meraih tangannya tanpa memberinya kesempatan untuk berbicara, lalu menekan pegangan tangan kursi rodanya.     

Yun Hua hanya bisa melayangkan senyuman minta maaf kepada Zhousheng Beiqian, "Maaf, aku pulang dulu."     

Zhousheng Beiqian terkejut sesaat, namun segera setelahnya dia pun tersenyum dan tidak keberatan sama sekali, "Baiklah."     

.....     

Yun Hua pergi sambil mendorong Bo Siqing.     

Di jalan, Yun Hua ragu-ragu sejenak sebelum bertanya, "Aku juga bisa pulang sendiri, Tuan Zhousheng itu kan temanmu, apa kamu bahkan tidak akan menjamunya?"     

"Tidak perlu." Bo Siqing langsung berkata, "Kami semua tumbuh besar di satu kompleks yang sama, tidak perlu terlalu perhatian. Lagi pula Ling Nan juga membutuhkannya untuk menangani kasus di tangannya. Urusannya terlalu banyak, tunggu nanti saja setelah dia selesai bekerja. Ling Nan juga tidak akan membuatnya kelaparan."     

Yun Hua terbatuk ringan.     

Tuan Zhousheng itu meminta Bo Siqing mentraktirnya jelas bukan karena dia sudah lapar!     

Tapi ini urusan antara Bo Siqing dan temannya, Yun Hua tidak perlu mengutarakan pendapat apa pun. Hubungan antara pria juga memang tidak serumit itu.     

Sudah tidak pagi lagi ketika mereka pulang. Yun Hua kembali ke rumahnya untuk belajar.     

Dia sudah tidak membaca buku pelajaran selama setengah bulan. Ilmu pengetahuan adalah hal yang akan terlupakan apabila tidak ditinjau ulang sehari saja.     

"Oleskan salep lagi."     

Ketika Yun Hua memasuki rumah, Bo Siqing tiba-tiba menarik pergelangan tangannya, "Masih ada lagi, tidak boleh menyalakan komputer untuk mengetik."     

"..."     

Yun Hua pun tidak bisa berkata-kata.     

Apakah dia seperti orang yang tidak dapat dipercaya?     

Sejak hari pertama keluar dari rumah sakit dan pulang ke rumah, Bo Siqing dengan sungguh-sungguh memberitahunya untuk tidak boleh mengetik di komputer. Itu karena meskipun luka di pergelangan tangannya terlihat seperti sudah sembuh, tapi daging yang baru tumbuh masih akan sakit bila digerakkan.     

Apalagi luka yang begitu dalam di telapak tangan kanannya, bagian dalamnya masih belum tumbuh, lebih tidak bisa digerakkan lagi!     

"Aku akan meminta Chu Yu mengawasi komputermu. Kalau ditemukan bahwa kamu menyalakan komputer, aku akan mengunggah surat jaminanmu ke bagian komentar novelmu!" Bo Siqing berkata dengan datar.     

Yun Hua benar-benar ingin menangis, terlalu kejam!     

"Oh ya, bicara tentang surat jaminan, kapan kamu berencana untuk menyerahkan yang berikutnya kepadaku?" Bo Siqing bertanya lagi.     

Yun Hua menggertakkan giginya dengan marah, "Kamu katakan saja bagian mana yang tidak kutulis dengan baik, sudah berapa banyak salinan tapi masih belum memenuhi syarat!"     

"Hm?" Bo Siqing tertawa ringan, sorot matanya datar, "Siapa yang berkata mau membuat surat jaminan dan menulisnya sampai aku puas?"     

"Aku akan menulisnya." Yun Hua tidak mampu berkata-kata, "Asal tulisan acak-acakan dengan tangan kiriku ini tidak menyakiti matamu! Ibu Bo, kamu... benar-benar lebih sulit dihadapi daripada ibuku!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.