Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Menjaga Rahasia Identitasmu



Menjaga Rahasia Identitasmu

0Rencana Yun Hua adalah meminta kelompok belajar kelas 2-15 bergiliran ke kelas 2-14 untuk menjadi guru dan wakil ketua kelompok!     

Misalnya yang pertama kali melakukannya adalah kelompok 1, maka kelompok 1 harus bertanggung jawab untuk menentukan rencana belajar minggu ini untuk kelas 2-14. Kemudian setiap anggota kelompok masuk ke kelompok belajar yang telah dibagikan di kelas 2-14 untuk mengawasi dan membantu kelompoknya masing-masing menyelesaikan tugas.     

Belajar memang adalah proses meninjau yang lama dan memahami yang baru.     

Dengan cara ini, maka di saat yang sama ketika siswa kelas 2-15 membantu kelas 2-14, mereka juga mencapai tujuan untuk meninjau dan memperkuat ilmu pengetahuannya sendiri. Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui!     

Rencana ini mendapat dukungan dari semua anak di kelas!     

"Rencana Serangan Balik Siswa Bodoh" secara resmi diluncurkan.     

Tidak ada satu pun dari siswa yang berpartisipasi dalam rencana ini yang mengetahui bahwa bibit kecil yang mereka tanam hari ini dalam waktu dekat akan tumbuh menjadi pohon yang menjulang tinggi!     

.....     

Hal yang paling dikhawatirkan Yun Hua tidak terjadi.     

Setelah selesai pelajaran, satu per satu siswa di kelas datang menemuinya dan berterima kasih kepadanya karena telah menyiapkan hadiah ujian tengah semester yang begitu mengejutkan. Juga ada murid yang dengan hati-hati bertanya apakah dia mengenal Hua Fusheng.     

Yun Hua agak terkejut.     

Bukankah Shen Shiying berkata bahwa semua murid kelas 2-15 telah diberi tahu tentang identitasnya?     

"Sudah, sudah, Kak Hua sangat hebat, oke? Semuanya minggir, jangan berkerumun, tidak ada udara yang masuk. Kak Hua baru keluar dari rumah sakit, jangan mengganggunya!" Zhan Shibang mengibaskan tangannya dan mengusir murid-murid yang datang mengerumuni Yun Hua.     

Yun Hua masih tertegun.     

Han Fangzhou berkata dengan suara rendah, "Kami sudah berdiskusi, untuk sementara lebih baik tidak memberitahukan identitasmu sebagai Hua Fusheng kepada semua orang. Semakin banyak orang semakin banyak mulut, sulit untuk mengontrol informasi ini hanya di dalam kelas 2-15 saja. Sulit dijamin kalau tidak ada yang mengungkapkan hal ini karena ingin pamer. Perhatian yang diterima saat ini saja sudah membuat kita kewalahan, kalau sampai identitasmu sebagai Hua Fusheng terekspos ke publik... mungkin kamu tidak akan pernah mempunyai hari yang damai lagi."     

Yun Hua benar-benar sangat berterima kasih, "Aku hanya tidak ingin membohongi semuanya."     

"Tidak apa-apa, kamu tidak berbohong. Kami semua tahu, hanya saja tidak ingin dunia luar terlalu mengganggu kita. Apalagi yang kamu lakukan untuk kelas 2-15 sudah terlalu banyak, tidak ada yang berhak mengkritikmu." Han Fangzhou berkata, "Jangan terlalu memikirkannya, hadiah ujian tengah semester yang kamu berikan pada kami sudah merupakan kasih sayang dan kedermawanan yang tidak dapat kami semua tanggung. Sekarang kami hanya membantumu menjaga rahasia identitasmu. Kelak seandainya semua orang mengetahuinya, mereka juga akan paham."     

Yun Hua menganggukkan kepalanya ringan, akhirnya dia pun bisa mengembuskan napas lega.     

Dia tidak bisa menahan dirinya untuk sekali lagi berkata kepada Han Fangzhou, "Terima kasih, sebenarnya ini adalah idemu, 'kan?"     

"Ini ide semuanya." Han Fangzhou berbisik.     

Tetapi Zhan shibang malah membongkarnya di depan, "Kak Hua memang bijaksana, sekilas saja dapat langsung melihatnya. Babi mati, si bocah itu awalnya malah mau mengumumkan kepada seluruh sekolah bahwa dia sekelas dengan Hua Fusheng! Akibatnya dia ditampar oleh Kak Pei, hahaha!"     

Sudut bibir Zhu Yiqun berkedut, sorot matanya yang memandang Yun Hua penuh pemujaan, "Kak Hua, kapan kembali memperbarui novel? Selain itu, volume kedua kapan keluar? Apa sampulnya akan berubah? Apa ilustrasi di dalamnya akan berubah?"     

Yun Hua tidak bisa berkata-kata.     

Pei Zixuan sekali lagi menampar kepala Zhu Yiqun, "Apa tidak lihat kalau tangannya nyaris cacat? Memperbarui apanya?!"     

"Nyonya Pei, kamu memukul kepalaku lagi! Aku sudah kamu pukul sampai jadi bodoh!"     

Sekelompok orang itu pun tertawa.     

.....     

Sore hari sepulang sekolah, begitu Yun Hua dan Chu Yu memasuki pintu, mereka langsung melihat Bo Siqing dan Zhousheng Beiqian sedang... membuat pangsit!     

Dua pria dewasa itu duduk tegak dan membuat pangsit dengan sikap yang sangat serius, seakan-akan yang mereka buat bukanlah pangsit melainkan suatu senjata yang presisi!     

Pemandangan ini benar-benar sangat aneh!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.