Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Jenazah Korban Tidak Ditemukan



Jenazah Korban Tidak Ditemukan

0Begitu Yun Hua berjalan keluar dari rumahnya, dia melihat bahwa pintu rumah Chu Yu di seberang juga terbuka, juga melihat Ling Nan sedang berjalan keluar.     

"Kapten Ling?" Yun Hua menyapanya.     

Mata Ling Nan langsung berbinar saat melihat Yun Hua. Dia bergegas menoleh dan melihat bahwa tidak ada orang yang mengikutinya keluar, kemudian barulah dia menarik lengan Yun Hua dan berkata, "Yun Hua, sini sini, kita ke pinggir koridor dan ngobrol sedikit."     

Yun Hua tampak bingung ditarik oleh Ling Nan, "Ada apa Kapten Ling?"     

Sebenarnya dia memiliki semacam intuisi yang kurang baik.     

Benar saja, Ling Nan berkata dengan merendahkan suaranya, "Begini Yun Hua, mungkin, masih memerlukan bantuanmu."     

"Bantuan apa?" Yun Hua waspada.     

"Ehem, begini, kami... tidak menemukan jenazah korban lain yang dikatakan oleh Ouyang Mu." Ling Nan agak malu.     

Kening Yun Hua berkerut, ternyata memang berkaitan dengan Ouyang Mu. Tapi dia tidak mengerti apa sebenarnya maksud Ling Nan, "Jadi?"     

"Kami sudah memeriksanya, korban-korban yang dikatakan Ouyang Mu itu benar-benar ada, semua ada di daftar orang hilang. Yang paling lama sudah hilang selama tujuh tahun. Kami memiliki alasan untuk memercayai bahwa orang-orang ini memang korban dari Ouyang Mu."     

Ling Nan terbatuk pelan lalu berkata, "Kami telah pergi ke lokasi penyembunyian mayat yang dikatakan oleh Ouyang Mu, tetapi kami sama sekali tidak dapat menemukan jenazah yang disembunyikan."     

Yun Hua masih menatap Ling Nan dengan bingung.     

Kalau tidak menemukan jenazah korban, terus saja mencarinya, bagaimana dia bisa membantu mereka?     

"Kami menginterogasi Ouyang Mu lagi, Ouyang Mu berkata bahwa lokasi penyembunyian mayat tidak salah, dia juga yakin tidak mungkin salah ingat. Tetapi dia tidak mau membantu kami mencari secara spesifik..." Ling Nan agak tidak berdaya, "Dia sendiri tahu bahwa kejahatannya tidak terampuni, di negara kita juga tidak ada Plea Bargaining System seperti di luar negeri. Tidak peduli dia mau bicara atau tidak, hasil akhirnya tetap tidak akan berubah. Jadi kalau dia tidak bicara, kami benar-benar tidak bisa melakukan apa-apa."     

"Kamu ingin aku menemui Ouyang Mu lagi untuk bicara dengannya?" tanya Yun Hua.     

Ling Nan bergegas menggeleng, "Tentu saja tidak! Tanpa izin dari Tuan Muda Kedua Bo, aku juga tidak berani memintamu untuk menemui Ouyang Mu lagi."     

"Lalu kamu ingin aku membantu apa?"     

Ling Nan mengerutkan bibirnya, pada akhirnya dia menggertakkan gigi dan berkata, "Aku ingin memintamu untuk membantu kami mencari mayat, bukan, seharusnya disebut sisa-sisa jenazah korban. Bagaimanapun mereka sudah lama sekali terbunuh, mungkin mayatnya tidak utuh."     

Mata Yun Hua melebar, dia menatap Ling Nan dengan tidak percaya, "Kapten Ling, apa kamu tidak salah? Kalian begitu banyak polisi berpengalaman saja tidak dapat menemukannya... bagaimana mungkin aku bisa?"     

"Ouyang Mu berkata kalau kamu bisa menemukannya!" Ling Nan keceplosan.     

"Ling Nan!" Saat ini, terdengar sebuah suara dingin dan tajam dari belakang.     

Ling Nan seketika gemetar.     

Yun Hua bergegas menoleh dan memandang Bo Siqing.     

Raut wajah Bo Siqing yang duduk di kursi roda terlihat sangat buruk.     

Ling Nan terbatuk pelan dan menggertakkan gigi, "Yun Hua, tolong bantu, tidak peduli ketemu atau tidak, kan bisa dicoba dulu. Ouyang Mu sudah bilang kalau dia akan memberi tahu nama semua korban, serta ruang lingkup tempat penyembunyian mayat, tapi kita harus mencari lokasi spesifiknya sendiri. Dia bilang kamu pasti bisa menemukannya!"     

Raut wajah Bo Siqing sudah buruk sampai ke titik ekstrim.     

Pria sebesar Ling Nan ini terkejut lalu menciutkan lehernya dan bersembunyi di belakang Yun Hua.     

Sorot mata Yun Hua agak linglung, juga agak aneh.     

Dia melirik Ling Nan, lalu melihat ke arah Bo Siqing.     

Setelah ragu-ragu sejenak, dia berjalan menghampiri Bo SIqing, "Ayo kita bicara, oke?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.