Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Pengejar Tampan



Pengejar Tampan

0Yun Hua menunduk tanpa mengucapkan sepatah kata pun.     

Shen Shiying dengan jelas merasakan perubahan emosinya, dia pun bergegas bertanya, "Ada apa?"     

Yun Hua mengerutkan bibirnya lalu berkata dengan suara pelan, "Shiying, itu tidak mungkin. Aku belum genap 15 tahun. Dia bahkan sudah 20 tahun. Dia adalah orang dewasa, sedangkan aku… aku juga tidak seperti kamu. Aku terlihat seperti gadis kecil yang belum matang. Estetika orang normal tidak mungkin menyukai seorang gadis kecil…"     

Shen Shiying menggerak-gerakkan sudut bibirnya dan menatap Yun Hua dengan tatapan seperti melihat makhluk aneh.     

"Yun Hua!" Shen Shiying tidak bisa menahan diri untuk tidak mencubitnya, "Apa kamu bodoh? Memangnya 15 tahun kenapa? Di sekolah ada begitu banyak anak yang berpacaran, kamu benar-benar tidak tahu atau pura-pura tidak tahu? Wali pengajaran setiap hari berkata kalau cinta monyet tidak diperbolehkan, tetapi itu hanya memaksa semua orang untuk melakukannya secara diam-diam, bukan? Belum lagi tumpukan surat di lacimu setiap hari! Bukankah hanya punya pacar saja? Apa perlu dibesar-besarkan seperti itu? Aku dulu membaca buku di perpustakaan, di beberapa wilayah Negara M dan Negara F, orang yang belum genap 14 tahun bahkan bisa menikah, itu adalah pernikahan yang sah! Bukankah kamu ini hanya pacaran? Apa perlu serumit itu?"     

Yun Hua, "…"     

"Ah, kuberi tahu ya, cowok tampan di SMA kami, Ye Xu, kelas 2, kelihatannya usianya 18 tahun. Aku dengar orang berkata kalau dia mau mengejarmu."     

Yun Hua tampak bingung, "Apa?"     

"Hai, Yun Hua." Tepat saat dia berbicara, seorang anak laki-laki tinggi dan tampan yang mengenakan seragam basket menyapa Yun Hua dari jarang beberapa meter. Kemudian, di saat Yun Hua tertegun, dia sudah berlari datang dengan bola basket di tangannya.     

Yun Hua agak bingung, "Apa aku mengenalmu?"     

"Nanti kamu akan mengenalku. Namaku Ye Xu, kelas 2 SMA." Ye Xu tersenyum kepadanya, wajahnya sangat tampan dan cerah, "Besok malam kami ada pertandingan basket, apa boleh mengajakmu untuk menontonnya?"     

Yun Hua masih belum sadar, dia langsung menggeleng, "Maaf, aku tidak ada waktu."     

"Apa malam juga tidak bisa? Mulai pukul tujuh malam, setelah selesai aku akan mengantarmu pulang." Ye Xu tersenyum, "Aku tahu di kompleks mana rumahmu, rumahku hanya satu blok dari rumahmu."     

Yun Hua, "…"     

Shen Shiying tidak bisa menahan senyumnya.     

Yun Hua akhirnya sadar, baru saja tadi menyebutkan Ye Xu, tapi Ye Xu sudah datang. Kebetulan sekali!     

"Maaf, aku benar-benar tidak ada waktu, dan lagi aku juga tidak terlalu mengerti basket, aku lebih suka sepak bola." Yun Hua tersenyum, "Sampai jumpa."     

"Eh…" Ye Xu masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi Yun Hua sudah menyeret Shen Shiying dan bergegas pergi.     

Ye Xu masih ingin mengejar, tetapi Chu Yu telah menghadang di depannya.     

"Chu Yu, ya? Aku tahu kamu sering pulang bersama-sama dengannya, tapi itu juga tidak berarti apa-apa. Aku punya hak untuk mengejarnya." Ye Xu berkata langsung.     

Chu Yu melihatnya sekilas dengan tatapan dingin, "Mimpi di siang bolong."     

Setelah mengucapkannya, dia tidak menghiraukan Ye Xu lagi dan langsung berjalan lurus ke depan.     

Tetapi Ming Qi tersenyum dan melirik Ye Xu, "Kelas 2 SMA? Maaf, aku adalah wali kelas Yun Hua, tadi kamu bilang mau mengejar Yun Hua?"     

Ye Xu, "…"     

…..     

Yun Hua berjalan di depan dengan cepat sambil menyeret Shen Shiying. Dia malu setengah mati dan memelototi Shen Shiying, "Kamu sudah tahu, bukan?"     

Shen Shiying nyaris mati tertawa, "Itu tidak benar, oke? Aku hanya dengar-dengar saja, siapa yang tahu kalau begitu kebetulan? Baru saja selesai bicara denganmu, Ye Xu sudah datang… Ah, Huahua… Kenyataan sudah ada di depan mata, apa kamu bisa sedikit memercayai pesona dirimu sendiri sekarang?"     

Yun Hua terdiam sejenak lalu tetap menggeleng, "Tidak realistis."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.