Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Jadilah Pemburu Yang Hebat



Jadilah Pemburu Yang Hebat

0Tepat di sisi timur pohon.     

Tempat Yun Hua tadi berdiri!     

Pagar beton yang digunakan untuk melindungi pohon kuno itu digali. Di bawahnya, di kedalaman sekitar dua meter, ada tulang putih yang terbungkus rapat oleh akar pohon yang tak terhitung jumlahnya!     

Sebenarnya kepolisian melakukan penggalian mengikuti sekitar akar pohon. Meskipun dapat disimpulkan bahwa seandainya ada mayat maka mayat itu pasti dikubur di sekitar pohon, tetapi arahnya benar-benar tidak pasti dan hanya bisa menggali di semua lokasi.     

Ketika akhirnya menemukan mayat, sebenarnya mereka telah menggali terowongan melingkar di sekitar pohon Honey Locust itu.     

Kerangkanya tepat berada di sisi timur ini.     

Tulang putih yang sedikit menguning itu terjerat akar pohon yang lebat, hampir menjadi seperti kepompong ulat sutera.     

Melihat lagi ke sekelilingnya...     

Dari lingkaran yang digali, posisi ini yang paling memiliki banyak akar pohon. Sepertinya akar pohon yang amat sangat banyak ini telah tertarik oleh kerangka dan terjalin erat dengan tulang mayat ini.     

Sebenarnya keadaan ini mudah untuk dimengerti.     

Puncak pohon besar ini akan membentang ke arah matahari, dedaunan pada sisi yang mengarah ke matahari juga cenderung lebih lebat.     

Sedangkan akar pohon tidak terpengaruh oleh sinar matahari, tetapi terpengaruh oleh sumber air dan nutrisi.     

Awalnya sumber air di sekitar pohon ini sama banyaknya, jadi cabang-cabang akar pohon di segala arah juga seharusnya sama banyak. Tetapi di sisi timur ada tambahan kerangka manusia... oh bukan, dia masih berupa mayat ketika baru saja dikubur. Bagi pohon besar ini, itu adalah nutrisi...     

Jadi, akar pohon yang tak terhitung jumlahnya pun membentang ke arah nutrisi ini, membungkusnya, menyerapnya dan mengekstraknya...     

Melihat pemandangan itu, semua orang di sana pun merinding!     

Mayat yang diserap sampai kering oleh pohon besar itu... benar-benar...     

Saat melihat pemandangan itu, Yun Hua memejamkan matanya.     

Dia pergi dari sana sambil mendorong Bo Siqing dan berjalan ke bawah lampu darurat. Dia berkata dengan suara rendah, "Bo Siqing, tadi waktu aku berada di bawah pohon, sebuah gambaran muncul di kepalaku... gambaran itu sama persis dengan yang saat ini kita lihat..."     

Napas Bo Siqing membeku sesaat, namun dia memulihkan kesadarannya kembali sebelum ada orang yang menyadarinya, "Makanya aku bilang, kamu adalah pemburu alami."     

"Apa aku yang seperti ini... tidak menakutkan?" Yun Hua bertanya dengan ragu.     

Bo Siqing tersenyum, "Ini adalah bakatmu, dalam bahasa Inggris bakat orang dapat digambarkan dengan kata 'gift'. Gift artinya hadiah. Kurasa itu sangat tepat, ini adalah hadiah yang diberikan Tuhan untukmu. Itu adalah hadiah yang sangat didambakan oleh Ling Nan namun bahkan tidak berani dipikirkannya!"     

Awalnya Yun Hua masih agak sedih, tapi mendengar Bo Siqing masih bisa menggoda Ling Nan, dia pun tidak dapat menahan senyumnya.     

Gift, hadiah, bakat. Hadiah dan bakat yang diberikan Tuhan padanya!     

Memikirkannya seperti ini, sepertinya itu membuatnya menjadi jauh lebih lega!     

"Banyak orang memiliki berbagai macam bakat, beberapa menggunakannya untuk kebaikan, beberapa menggunakannya untuk kejahatan. Bakat itu sendiri tidak terbagi menjadi baik atau buruk, semuanya ada baik dan buruknya, tergantung hati manusia."     

Bo Siqing berkata dengan perlahan, "Huahua, ingatlah selalu untuk mengendalikan bakatmu, menggunakan bakatmu dan menikmati bakatmu. Selain itu, karena Tuhan telah memberimu bakat menjadi pemburu, maka jangan sia-siakan bakat itu. Selalu ingat, ada banyak orang yang menunggu penyelamatanmu. Jadilah seorang pemburu yang hebat."     

Yun Hua mengangguk pelan, seluruh tubuhnya merasa rileks seakan-akan sebuah beban yang berat telah terlepas!     

"Besok lanjut mencari?" Suara Bo Siqing mengandung tawa.     

"Baiklah!" Yun Hua juga sangat ingin mencoba, "Aku pasti bisa menemukan semua korban dan membuat mereka semua dapat beristirahat dengan tenang!"     

"Ya. Seandainya mereka mempunyai jiwa, mereka pasti akan berterima kasih padamu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.