Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Orang Aneh Dan Hal Aneh



Orang Aneh Dan Hal Aneh

0Malam ini, awalnya Yun Hua mengira dirinya mungkin tidak akan bisa tidur. Tapi nyatanya dia tidur nyenyak dan juga tidak bermimpi.     

Ketika bangun di hari Minggu pagi, dia merasa sangat segar.     

Dia berdiri di ambang jendela sambil menyemprotkan air ke tanaman lobak hijaunya dengan botol spray. Sinar matahari memancar ke dalam, terasa kering dan hangat.     

Pagi-pagi sekali Ling Nan sudah datang.     

"Huahua, Kepala Biro berkata kalau kamu bisa menemukan jasad dari tiga... oh bukan, lima korban, dia akan membuatkan sertifikat penasihat khusus kepolisian!" Ling Nan berkata dengan merendahkan suaranya.     

"Jadi sebenarnya tiga atau lima?" Yun Hua melirik Ling Nan.     

"Ehm, untuk apa peduli dengan angka? Pokoknya bisa menemukannya saja, kasus ini juga bisa segera dipahami, benar bukan Penasihat Yun?" Ling Nan berkata dengan suara yang ditekan.     

Yun Hua menggigit bibirnya dengan agak khawatir, "Mana mungkin... Kepala Biro menyetujui aku menjadi penasihat kalian?"     

"Kenapa tidak setuju? Tuan Muda Kedua Bo yang bicara, Kepala Biro tidak akan banyak bertanya, apa pun akan diberikannya... uhuk uhuk, faktanya kemampuanmu memang luar biasa. Kami bahkan tidak menemukan jasad korban setelah mengerahkan begitu banyak upaya, kamu pergi melihat sebentar saja langsung dapat menemukannya, hebat sekali!"     

Kepala Yun Hua dipenuhi garis hitam, "Kamu bicara seakan-akan seperti penyihir."     

"Memangnya bukan?" Ling Nan menyeringai.     

"Tapi... apa Kepala Biro tidak merasa aneh?"     

"Aku bahkan merasa aneh, coba katakan bagaimana bisa kamu menemukan lokasi korban dengan begitu akurat? Aku hampir mengira kalau kamu mempunyai mata ketiga! Tapi... ternyata Kepala Biro tidak menganggapnya aneh. Bahkan dia berkata kalau setelah bertahun-tahun akhirnya dia melihat orang-orang berbakat seperti kalian lagi!"     

"Orang seperti kami?"     

"Benar!" Ling Nan berkata dengan nada yang sangat misterius, "Kepala Biro akan segera pensiun, dia adalah seorang perwira tua yang berpengetahuan luas. Dia berkata kalau semasa mudanya dia beruntung pernah bertemu dengan satu orang berbakat, umurnya dua puluhan. Itu baru disebut sakti, dengan sekali melihat saja sudah bisa mengetahui kejahatan apa yang dilakukan seseorang. Awalnya tidak ada yang memercayainya, dia dianggap gila, tapi kemudian dia menunjuk seorang koki di kantin kantor polisi dan mengatakan bahwa koki itu adalah seorang pembunuh yang telah membunuh 26 nyawa... Kemudian dikonfirmasi bahwa koki itu benar-benar seorang buronan yang telah melakukan kejahatan di delapan provinsi, korban yang telah dibunuhnya lebih dari 20 nyawa!"     

Yun Hua tampak bingung.     

"Bukan itu saja, awal tahun 80-an, ada sebuah kasus menggemparkan lainnya yang sekarang dikenal sebagai "Pembantaian berantai tahun 80-an". Pembunuhnya mulai melakukan pembantaian dari barat laut yang berlangsung selama satu setengah tahun dan melintasi tiga provinsi di utara dan selatan. Totalnya ada enam pembantaian, lebih dari 40 orang dari segala usia terbunuh. Saat itu pencarian informasi masih belum berkembang, tidak ada bantuan foto maupun internet, sangat sulit untuk menangkap penjahatnya! Kepolisian dari setiap provinsi sangat tegang, tetapi tidak yang bisa dilakukan."     

Ling Nan terus berkata, "Tahukah kamu bagaimana akhirnya orang itu ditangkap? Berkat orang berbakat itu! Tapi waktu itu orang berbakat itu sudah tidak berada di Provinsi Jiang sini, melainkan berada di Provinsi A dekat sini. Kebetulan Kepala Biro kami sekarang waktu itu juga sedang dinas di Provinsi A, dia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri proses orang berbakat itu menangkap si penjahat!"     

"Sesakti itu?" Yun Hua benar-benar sulit memercayainya.     

Ling Nan merendahkan suaranya sekali lagi, "Kata Kepala Biro, awalnya tidak ada yang memercayai perkataan orang berbakat itu, bahkan tidak ada yang mau memeriksa identitas penjahat yang dia identifikasi! Lagi pula saat itu sangat sulit untuk memeriksa identitas seseorang. Tapi tahukah kamu benda apa yang ditunjukkan oleh orang berbakat itu sehingga para pemimpin level dasar kita dengan patuh memeriksa identitas tersangka?"     

"Apa?"     

"Sertifikat Penasihat Khusus Kementerian Keamanan Umum! Orang berbakat itu, di masa itu memegang Sertifikat Penasihat Khusus Kementerian Keamanan Umum! Asli, bukan barang palsu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.