Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Dia Ingin Menjadi Miliknya Selamanya



Dia Ingin Menjadi Miliknya Selamanya

0Sejak zaman kuno, konsep status keluarga telah mengakar bukan tanpa alasan.     

Bukan dari kelas yang sama, meskipun awalnya bersatu karena cinta, tapi tetap tidak akan dapat bertahan lama.     

Ada begitu banyak selebriti yang menikah dengan keluarga kaya, berapa banyak yang dapat memiliki akhir yang baik?     

Itu hanyalah yang disebut keluarga kaya saja.     

Belum lagi keluarga aristokrat seperti Keluarga Bo. Berdasarkan ingatan Yun Hua sejak terlahir kembali tahun 2017, tidak pernah ada selebriti mana pun yang menikah dengan keluarga aristokrat dengan status yang mirip dengan Keluarga Bo.     

Jangankan selebriti hiburan, ada kasus selebriti olahraga yang menikah dengan keluarga kaya.     

Tetapi tingkatan keluarga kaya itu tetap tidak dapat dibandingkan dengan Keluarga Bo...     

Yun Hua tidak dapat menahan tawanya.     

Dia berpikir begitu banyak!     

Sekarang, Bo Siqing sudah akan berpacaran dengan gadis lain, tapi dia masih berpikir bagaimana menutupi kesenjangan status antara dirinya dan Bo Siqing.     

Benar-benar... agak konyol!     

Tetapi ini juga bisa dibilang sebagai persiapan sebelum hujan, anggap saja melakukan persiapan lebih awal.     

Ambisinya terhadap Bo Siqing tidak akan hilang, hanya akan bertumbuh liar. Dan dia juga tidak ingin lagi menekan ambisinya itu.     

Karena mempunyai ambisi, maka berusahalah untuk mewujudkannya!     

Dengan demikian baru tidak akan menyia-nyiakan waktunya di dunia ini!     

.....     

Seperti yang dipikirkannya sebelumnya, saat ini Yun Hua masih terlalu kecil, dia dan Bo Siqing sama sekali tidak mungkin.     

Lalu mengapa tidak bisa mundur selangkah?     

Mundur selangkah tidak berarti lemah, malah bisa mendatangkan segalanya di dunia!     

Terlebih lagi, mundurnya dia hanyalah demi melangkah lebih jauh.     

Tidak ada yang lebih mengerti daripada dirinya, segalanya di dunia ini perlu diatur, dikelola dengan kerja keras dan sungguh-sungguh. Begitulah hidup, terlebih lagi cinta.     

Untuk sementara mundur ke posisi adik kecil dan menatapnya dalam diam.     

Seorang pria harus selalu mengalami beberapa hubungan baru akan matang, baru akan mengetahui apa yang benar-benar diinginkannya.     

Yun Hua tidak meminta untuk menjadi cinta pertamanya, dia hanya meminta untuk menjadi miliknya selamanya!     

Dan sekarang, tugasnya yang terpenting tidak lain adalah berlatih, berlomba, juga belajar dan menulis novel.     

Semua ini adalah impiannya, juga cara untuk meningkatkan statusnya.     

Dia bukan mewujudkan impiannya demi Bo Siqing.     

Tetapi jika sambil berusaha mewujudkan impiannya dia juga bisa memakai impian itu untuk mendatangkan nilai tambah dan melakukan yang terbaik untuk menutupi kesenjangan status antara dia dan Bo Siqing... mengapa tidak?     

Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui.     

.....     

Berpikir sampai di sini, suasana hati Yun Hua akhirnya bisa sedikit lega.     

Jadi, akal sehat tetap sangat penting. Akal sehat dapat membuat pemikiran dan analisa yang jernih.     

Tapi...     

Yun Hua tetap menghela napas.     

Bagaimana mungkin dia bisa tidak keberatan sama sekali?     

Dia sangat keberatan!     

Dia benar-benar, sangat keberatan!     

Bahkan jika dia dua tahun lebih… tidak, satu tahun, bahkan jika dia umur 16 tahun, dia akan berani untuk pergi ke depan Bo Siqing dan menyatakan perasaannya.     

Tapi sekarang...     

Sebuah jiwa dewasa yang terpenjara dalam tubuh seorang gadis remaja, menikmati vitalitas yang dibawa oleh masa muda, tetapi juga harus menanggung efek samping penampilan luar yang kekanak-kanakan...     

.....     

Ketika Yun Hua tiba di vila, sudah pukul delapan lebih.     

Begitu masuk, dia langsung menoleh kepada Pengurus Rumah Lin, "Apa Kak Qing tadi malam pulang?"     

Pengurus Rumah Lin agak kaget, "Bagaimana kamu tahu?"     

Yun Hua menunjuk tongkat yang tersandar di samping pintu, juga mantel yang digantung.     

Pengurus Rumah Lin mengangguk dan berkata dengan khawatir, "Ya, tadi malam Tuan Muda Bo pulang agak larut, entah ada keperluan mendesak apa, begitu pulang dia langsung masuk ke ruang baca... lampu ruang baca menyala semalaman. Ah, fisiknya belum sepenuhnya pulih, apa baik kalau dia begadang seperti ini? Huahua, bagaimana kalau kamu melihatnya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.