Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Masalahnya



Masalahnya

0Dia begadang semalaman di ruang baca?     

Mendengar perkataan Pengurus Rumah Lin, hati Yun Hua langsung berkedut.     

Benarkah ada sesuatu yang mendesak?     

Tetapi Chu Yu jelas-jelas berkata bahwa saat ini Bo Siqing berada dalam status penangguhan, tidak mungkin ada pekerjaan mendesak yang diberikan padanya. Lalu hal apa yang membuatnya harus begadang semalaman di ruang baca?     

Seperti yang dikatakan Pengurus Rumah Lin, kondisinya masih belum pulih. Dokter juga berulang kali mengingatkannya untuk beristirahat dengan baik.     

Yun Hua tidak berpikir untuk bicara banyak dengan Pengurus Rumah Lin. Dia bergegas mengganti sepatunya lalu berlari ke atas dengan cepat.     

Tapi sampai di depan pintu ruang baca, dia malah merasa cemas.     

Setelah berdiri di depan pintu ruang baca sambil menarik napas dalam-dalam selama satu menit penuh, barulah dia mengulurkan tangan dan mengetuk pintu itu.     

"Masuk."     

Suara Bo Siqing yang semula jernih alami saat ini terdengar agak serak, kedengarannya agak lelah.     

Tetapi Yun Hua tetap merasa bahwa suaranya yang seperti ini juga sangat seksi.     

Setelah membuka pintu dan masuk, Yun Hua langsung melihat Bo Siqing yang bersandar dengan lelah di sofa. Tadi sepertinya dia sedang tidur sejenak di sofa.     

"Aku... apa aku membangunkanmu?" Yun Hua mengerutkan bibirnya, "Kalau lelah kenapa tidak tidur di kamar? Tidur di sofa tidak bagus untuk pemulihanmu."     

Bo Siqing tidak bersuara, sejak saat Yun Hua masuk, dia hanya terus menatapnya.     

Setelah begadang semalaman, dia sangat kelelahan. Matanya memerah, ketika tatapannya tertuju kepada Yun Hua, gadis itu seperti lumpuh, seluruh tubuhnya kaku dan tidak dapat bergerak.     

Jantungnya berdebar sangat cepat.     

Tegang, gelisah, bergetar.     

Yun Hua menarik napas dalam, tangannya terkepal erat lalu melonggar lagi. Dia berjalan menghampiri Bo Siqing, "Paman Lin sudah menyiapkan sarapan, setelah kamu sarapan baru kembalilah ke kamar untuk istirahat dengan baik. Paman Lin berkata kalau kamu semalaman berada di ruang baca..."     

Baru saja Yun Hua mengatakannya, Bo Siqing sudah berdiri.     

Saat menghadapi Yun Hua, tinggi badannya sangat mendominasi. Yun Hua membandingkan secara kasar, puncak kepalanya sepertinya hanya mencapai bahu Bo Siqing. Dengan jarak sedekat ini, saat mendongakkan kepala, dia hanya bisa melihat dagu Bo Siqing yang garisnya sempurna.     

"Aku mau mandi."     

Tatapan Bo Siqing berpaling dari atas kepala Yun Hua. Tanpa tongkat, dia berjalan dengan kecepatan yang sangat lambat.     

Yun Hua ragu-ragu sejenak, namun tetap berjalan maju dan meraih tangannya tanpa memberi alasan, lalu meletakkannya di bahunya, "Kakimu belum bisa menahan tekanan, aku tadi melihat tongkatmu tertinggal di bawah. Untuk sementara anggap saja aku sebagai tongkat."     

Dia mendongak dan tersenyum kepadanya, "Mungkin aku sedikit lebih baik dari tongkat."     

Bo Siqing menoleh, menundukkan kepala dan memandangnya.     

Kemarin waktu gadis ini meneleponnya, dia sebenarnya bisa membuatnya agar tidak mendengar suara orang lain. Tapi demi Tuhan, dia sengaja membuatnya mendengar suara orang lain di telepon.     

Saat itu, dia bahkan tidak tahu apa sebenarnya yang dipikirkannya!     

Meskipun kemudian dia buru-buru menutup telepon, tetapi kekacauan dalam hatinya masih ada.     

Dia menatapnya. Senyuman gadis ini sangat cerah, tanpa ada sedikit pun kabut.     

Telepon kemarin, juga sikap asing serta ketidakpeduliannya yang disengaja itu sepertinya sama sekali tidak berpengaruh baginya.     

Benar saja... memang hanya anak kecil.     

Meskipun pemikirannya dalam bidang lain sudah sangat dewasa, tetapi dalam hal perasaan, dia mungkin adalah selembar kertas yang putih bersih...     

Benar saja, ini masalahnya sendiri. Masalah yang sangat serius dan hina!     

Awalnya dia ingin menyelesaikannya sendiri. Sekarang kelihatannya mungkin dia harus merepotkan Zhousheng Beiqian lagi.     

Terakhir kali dia meminta Zhousheng Beiqian untuk mengevaluasi Yun Hua. Kali ini, orang yang harus dievaluasi adalah dirinya sendiri...     

Yun Hua dengan sukarela menjadi tongkat penopang dan membawa Bo Siqing ke kamar mandi.     

"Di dalam tidak ada alas anti selip, mungkinkah bisa tergelincir?" Yun Hua masih agak khawatir, "Bagaimana kalau aku juga memapahmu waktu kamu menggosok gigi?"     

Bo Siqing menatapnya dengan wajah yang sangat datar, lalu berkata lambat-lambat, "Sekarang aku, ingin buang air."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.