Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Bibi Tua Aneh



Bibi Tua Aneh

0Ketika bangun keesokan paginya, pertama kali yang dilakukan oleh Yun Hua adalah melihat ponselnya.     

Hm... tidak ada pesan belum terbaca, seketika suasana hatinya langsung agak kecewa.     

Tetapi sekarang dia masih bisa menertawakan dirinya sendiri, apa ini bisa disebut kemajuan?     

Yun Hua mandi dengan cepat, lalu memasukkan perlengkapan latihan yang sudah dipersiapkannya ke dalam ransel yang mudah dibawa-bawa. Setelah itu barulah dia bergegas keluar.     

Sudah pukul tujuh, dia masih punya waktu dua puluh menit untuk sarapan.     

Entah apakah Bo Siqing sudah bangun atau belum...     

Oh tidak, dari rutinitasnya, dia pasti sudah bangun, tapi pertanyaannya adalah, dia sedang apa?     

Yun Hua ragu-ragu sejenak, tapi tetap memilih untuk mengirim pesan teks.     

Dia terus merasa sulit berbicara kalau menelepon, dan dia juga tidak bisa lagi tidak tahu malu seperti sekarang...     

Yun Hua mengambil ponselnya dan dengan cepat mengarang pesan.     

[Kak Qing, aku sedang sarapan, lalu segera pergi ke Pusat Renang. Nanti aku akan menyimpan ponsel di loker, mungkin tidak bisa mendengar telepon. Kalau ada hal mendesak, pergilah ke Pusat Renang mencariku. Kalau tidak terlalu mendesak, tinggalkan pesan saja untukku.]     

Setelah mengirim pesan, Yun Hua merasa dirinya seperti seorang bibi yang aneh.     

Kalau murni dihitung dari umur yang sesungguhnya, dia memang seorang bibi tua yang aneh. Bibi aneh yang dewasa sekaligus kekanak-kanakan, pemberani sekaligus pengecut!     

.....     

Karena harus bersiap untuk Kejuaraan Renang Musim Dingin Nasional, beberapa area Pusat Renang telah ditutup untuk orang luar dan dipakai untuk pelatihan kelompok para anggota tim.     

Ketika Yun Hua tiba di Pusat Renang, waktu menunjukkan pukul setengah delapan, sudah ada orang yang sampai.     

Pelatih Fan belum tiba. Yun Hua berpikir, pergi dulu ke ruang ganti untuk mencari loker, lalu memakai pakaian renang di dalam, kemudian pakai mantel panjang di luarnya. Dengan begini nanti tidak perlu membuang waktu untuk ganti pakaian lagi.     

Memasuki ruang ganti, sudah ada dua gadis yang sedang ganti pakaian.     

"Apa kamu sudah dengar? Tim putra juga berlatih bersama di sini." Gadis yang agak tinggi berkata sambil tersenyum dan sangat bersemangat.     

"Wah, lalu mungkinkah kita bisa melihat Zuo Ning? Kudengar sebelumnya dia terus berlatih di Australia! Sekarang dia sudah kembali? Untuk berpartisipasi dalam kejuaraan kali ini?" Kedua mata gadis yang berkulit agak hitam itu berbinar.     

Gadis bertubuh jangkung tersenyum agak malu-malu, "Zuo Ning sangat tampan. Kalau dia ikut kompetisi, dia pasti bisa memenangkan medali emas di semua kategori yang dia pilih!"     

"Benar, benar, Zuo Ning terlalu hebat. Dia adalah perenang jenius!"     

Kedua gadis itu berganti pakaian sambil ngobrol dengan penuh semangat. Begitu menoleh dan melihat Yun Hua, alis keduanya seketika berkerut.     

"Hei, ini adalah ruang ganti khusus tim provinsi, tidak terbuka untuk umum. Staf sosial silakan pergi ke ruang ganti umum di sebelah." Gadis jangkung itu berkata kepada Yun Hua.     

Yun Hua tersenyum, "Aku juga datang untuk mengikuti latihan grup. Pelatihku adalah Pelatih Fan. Halo semua, namaku Yun Hua."     

Mendengar perkataannya itu, raut wajah kedua gadis itu sontak berubah.     

Tadi hanya agak tidak sopan, tapi sekarang, tatapan mata keduanya membawa penghinaan dan permusuhan.     

"Jadi kamu penerjun payung itu, ya. Ternyata tidak begitu hebat. Kelihatannya begitu kecil… Apa kamu bisa berenang? Berapa skor terbaikmu? Apakah sudah mencapai standar atlet tingkat dua?" Gadis jangkung itu mendengus dingin.     

Yun Hua mengangkat alisnya, sama sekali tidak mengerti tentang permusuhan mereka berdua.     

Apa yang telah dilakukannya? Mengapa mereka begitu benci?     

Mereka tidak diragukan lagi tidak menyukainya, lalu untuk apa dia meladeni wajah dingin mereka?     

Yun Hua tersenyum kepada mereka berdua dan tidak banyak bicara lagi, dia langsung memilih sebuah loker dan berganti pakaian.     

Setelah berganti pakaian, Fan Mengying sudah datang.     

Ketika melihat Yun Hua, Fan Mengying mengangguk singkat dan tidak berkata banyak. Dia langsung memanggil semua anggota tim untuk berkumpul dan berbicara...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.